CR
4
dan hambatan masuk pasar pada industri MES. Sedangkan perilaku dilihat dari strategi-strategi yang diambil oleh perusahaan-perusahaan dalam industri
yang dipengaruhi oleh struktur industri alas kaki. Kinerja dilihat melalui Price Cost Marginal PCM yaitu keuntungan perusahaan dan produktivitas yang
menunjukkan tingkat produktivitas industri. Penelitian ini juga akan melihat faktor-faktor yang memengaruhi kinerja
industri alas kaki. Variabel dependen yang digunakan adalah Price Cost Marginal PCM yaitu keuntungan perusahaan, sedangkan variabel independen yang
digunakan adalah CR
4
rasio konsentrasi empat perusahaan terbesar, produktivitas PROD, nilai efisiensi tenaga kerja TK, dan nilai produksi PR.
Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 2.2..
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran
Industri Alas Kaki
Analisis Struktur, Perilaku, Kinerja Industri alas Kaki di Indonesia Faktor-faktor
yang Memengaruhi
Kinerja : CR
4
, PROD, TK, PR
Struktur : Pangsa Pasar
Rasio Konsentrasi Hambatan masuk pasar
Perilaku: Strategi Produk
Strategi Promosi Strategi Harga
Strategi Distribusi Kolusi
Kinerja: Tingkat keuntungan
Produktivitas Ordinary Least
Square OLS
2.6. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian yang digunakan adalah : 1.
Concentration Ratio empat perusahaan terbesar CR
4
diduga memiliki pengaruh positif terhadap Price Cost Marginal PCM. Semakin tinggi
konsentrasi suatu industri maka semakin besar tingkat keuntungan yang diperoleh. Konsentrasi adalah kekuatan pasar yang dicerminkan oleh
sedikitnya perusahaan yang menguasai pasar. 2.
Produktivitas PROD diduga memiliki pengaruh positif terhadap Price Cost Marginal PCM. Produktivitas merupakan perbandingan antara nilai output
dan nilai input. Nilai output dalam penelitian ini ditunjukkan oleh nilai tambah. Semakin tinggi nilai tambah, semakin tinggi pula nilai produktivitas.
Semakin produktif suatu perusahaan maka tingkat keuntungan perusahaan akan meningkat.
3. Nilai efisiensi diduga memiliki pengaruh negatif terhadap keuntungan. Nilai
efisiensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan antara biaya input tenaga kerja dengan nilai output. Semakin kecil biaya yang
digunakan maka akan semakin efisien suatu industri. Semakin efisien suatu industri maka keuntungan industri pun akan meningkat.
4. Nilai produksi diduga memiliki pengaruh positif terhadap Price Cost
Marginal PCM. Semakin tinggi nilai produksi maka tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan akan semakin meningkat.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tahunan selama 25 tahun yaitu dari periode tahun 1984 sampai tahun 2008.
Sumber data diperoleh dari Badan Pusat Statistik, Bagian Industri Besar dan Sedang Badan Pusat Statistik, Kementrian Perindustrian, perpustakaan IPB, hasil
penelitian terdahulu, dan literatur lainnya. Industri alas kaki yang diteliti pada penelitian adalah industri alas kaki berkode 32400, 324, dan 192 yaitu industri
alas kaki besar dan sedang secara keseluruhan.
3.2. Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menganalisis
perilaku industri alas kaki di Indonesia. Sedangkan metode kuantitatif
menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan Structure-Conduct-Performance SCP untuk menganalisis struktur dan kinerja industri alas kaki, dan pendekatan
Ordinary Least Square OLS untuk menganalisis
faktor-faktor yang memengaruhi kinerja industri alas kaki di Indonesia dengan bantuan software
Microsoft Excel 2007 dan Minitabs 14.