commit to user
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka 1. Hakikat Belajar
Pendidikan merupakan modal utama setiap manusia untuk menjalani kehidupan, dan sebagai dasar pembangunan bangsa dalam mencapai peradaban
yang lebih maju dan modern. Pendidikan adalah segala situasi dalam hidup yang mempengaruhi pertumbuhan seseorang atau dengan kata lain pendidikan adalah
pengalaman belajar. Jadi, pendidikan dapat didefinisikan pula sebagai seluruh pengalaman belajar setiap manusia sepanjang hidupnya. Sedangkan dalam arti
sempit pendidikan dapat diartikan sebagai sekolah. Dimana pendidikan akan membentuk karakter setiap individu dalam menghadapi permasalahan dalam
hidupnya. Oleh karena itu, pendidikan dalam arti sempit dapat diartikan sebagai pengaruh yang diupayakan dan direkayasa sekolah terhadap anak dan remaja yang
diserahkan kepada pihak sekolah agar mereka mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubunganhubungan dan tugastugas
sosial mereka Redja Mudyahardjo, 2001: 4551.
Dari pengertian pendidikan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangat erat kaitannya dengan proses belajar seseorang di dalam hidupnya sebab
setiap orang menjadi dewasa karena belajar dan pengalaman hidupnya.
a. Pengertian Belajar
Belajar merupakan dasar utama untuk mencapai tujuan pendidikan. Karena dengan pendidikan dapat membentuk karakter bangsa dari proses belajar yang
dialami oleh setiap orang sebagai warga negara. Masingmasing individu memiliki kemampuan yang berbeda dalam mempelajari sebuah disiplin ilmu.
Sehingga selama proses belajar ada beberapa tingkatan penguasaan suatu disiplin ilmu tertentu. Maka dengan banyaknya perbedaan kemampuan
manusia dalam menguasai ilmu sudah seharusnya setiap individu untuk selalu belajar dan mengembangkan diri sesuai dengan keahlian yang dimiliki
7
commit to user 8
sehingga dapat saling mengisi kekurangan dan saling membantu dalam kehidupan.
Menurut Gino 2000: 6 menyatakan bahwa “Belajar adalah suatu kegiatan yang dapat menghasilkan perubahan tingkah laku, baik potensial maupun
aktual. Perubahanperubahan itu berbentuk kemampuankemampuan baru yang dimiliki dalam waktu yang relatif lama konstan.Serta perubahan
perubahan tersebut terjadi karena usaha sadar yang dilakukan oleh individu yang sedang belajar..” Sedangkan Slameto 1995: 2 “Belajar adalah suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”.
Jadi dari beberapa pengertian belajar diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah “terbentuknya kemampuan baru karena usaha sadar oleh
individu yang dimiliki dalam waktu yang relatif lama sebagai hasil pengalaman dan interaksinya dengan lingkungan.
b. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Belajar
Dalam proses belajar tentu banyak sekali faktor yang mempengaruhi kelancaran proses belajar baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
individu itu sendiri. Jika individu yang sedang belajar tidak memperhatikan faktorfaktor yang berpengaruh dalam proses belajar maka hasil yang kan
dihasilkan tidak akan optimal. Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu :
1 Faktor intern Faktor intern merupakan faktor yang berada pada diri pribadi peserta didik
itu sendiri yang dapat berupa: faktor jasmani, faktor psikologis, serta faktor kelelahan. a Faktor jasmani berkaitan dengan faktor kesehatan dan keadaan
tubuh sempurna atau ada cacat tubuh yang mempengaruhi proses belajar seseorang. Siswa yang segar jasmaninya dan mempunyai keadaan tubuh yang
sempurna akan lebih mudah dalam proses belajarnya. Karena dengan optimalnya kondisi tubuh akan memudahkan seseorang untuk belajar dan
commit to user 9
mengalami proses belajar secara wajar b Faktor Psikologis merupakan faktor yang berhubungan dengan intelegensi, perhatian, minat, motif, bakat,
kematangan, dan kesiapan yang mempengaruhi individu yang sedang belajar. Jika seorang peserta didik tidak memiliki salah satu faktor psikologis ini maka
proses belajar juga tidak akan berjalan secara optimal karena tidak fokusnya perhatian peserta didik terhadap apa yang sedang dipelajarinya c Faktor
Kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani bersifat psikis. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemahnya
kondisi tubuh. Kelelahan jasmani terjadi karena kekacauan substansi sisa pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak kurang lancar pada
bagianbagian tertentu. Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk
menghasilkan sesuatu hilang. Jadi kelelahan akan menimbulkan ketidakharmonisan antara pikiran dan perbuatan yang mengakibatkan tidak
tercapainya tujuan belajar.
2 Faktor ekstern Faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar individu yang
meliputi : faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. a Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: bagaimana cara
orang tua mendidik, hubungan antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi keluarga, pengertian dari orang tua serta latar
belakang kebudayaan keluarganya. b Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, hubungan guru dengan
siswa, hubungan siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas rumah.
c Faktor masyarakat terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat yaitu tentang kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan
bentuk kehidupan masyarakat yang semuanya mempengaruhi belajar.
commit to user
10
2. Model Pembelajaran Kooperatif
Perkembangan model pembelajaran yang sangat pesat seiring dengan perkembangan pendidikan dan teknologi menjadikan banyaknya pilihan bagi
pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran bagi peserta didik supaya lebih mudah dipahami dan mampu terserap dengan maksimal oleh setiap
peserta didik.
Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk
membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar. Tujuan pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan
peserta didik Isjoni, 2007:11.
a. Hakikat Model Pembelajaran
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.
www.psb psma.org
. Menurut Depdiknas 2002:11, menyatakan bahwa ”Model pembelajaran
diartikan sebagai suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau toterial dan untuk
menentukan perangkatperangkat pembelajaran, serta mengarahkan kita dalam mendesain pembelajaran “.
Dari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sebagai pedoman yang tergambar dari awal
sampai akhir dalam penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajan.
b. Hakikat Model Pembelajaran Kooperatif