commit to user 13
3 Untuk mengembangkan ketrampilan sosial siswa, antara lain : berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain, memancing
teman untuk bertanya, mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja
dalam kelompok dan sebagainya. 3. Metode Pembelajaran Jigsaw
a. Hakikat Metode Jigsaw
Pembelajaran kooperatif jigsaw merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran untuk saling mencapai prestasi yang maksimal. Dalam model belajar ini terdapat tahaptahap dalam penyelenggaraannya.
Tahap pertama siswa dikelompokkan dalam bentuk kelompokkelompok kecil. Pembentukan kelompokkelompok siswa tersebut dilakukan guru
berdasarkan pertimbangan tertentu. Menurut Arends seperti yang dikutip oleh Novi Emildadiany 2008 mengungkapkan bahwa “Pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi
belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain”
Untuk mengoptimalkan manfaat belajar kelompok keanggotaan kelompok seyogyanya heterogen, baik dan segi kemampuannya maupun karakteristik
lainnya. Dengan demikian cara yang efektif untuk menjamin heterogenitas kelompok adalah guru sendiri yang membentuk kelompokkelompok itu. Jika
siswa dibbebaskan membuat kelompok sendiri maka siswa akan memilih temanteman yang sangat disukainya misalnya sesama jenis, sesama etnik,
dan sama dalam kemampuan.
Menurut Arends seperti yang dikutip oleh Novi Emildadiany 2008 mengungkapkan bahwa “Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah suatu
tipe pembelajaran yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu
mengajarkan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain”
commit to user
14
b. Langkahlangkah Metode Jigsaw
Prosedur metode pembelajaran jigsaw meliputi langkahlangkah sebagai berikut :
1 Pemilihan materi yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen bagian.
2 Guru membagi siswa menjadi beberapa beberapa kelompokkelompok kecil sesuai dengan segmen bagian materi.
Dalam metode jigsaw ini terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal adalah kelompok awal siswa terdiri dari beberapa
anggota kelompok ahli yang dibentuk dengan memperhatikan keragaman dan latar belakang. Sedangkan kelompok ahli, yaitu
kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain kelompok asal yang ditugaskan untuk mendalami sub topik tertentu untuk
kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
3 Setiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi atau sub topik yang berbedabeda.
4 Setiap kelompok asal mengirimkan anggotanya ke kelompok lain atau kelompok ahli. Di dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian
materi pembelajaran yang sama. Kemudian setiap anggota merencanakan bagaimana mengajarkan sub
topik yang menjadi bagian anggota kelompoknya semula kelompok asal.
5 Setelah pembahasan selesai para anggota kelompok kemudian kembali pada kelompok asal dan mengajarkan pada teman
sekelompoknya pengetahuan apa yang telah mereka dapatkan saat pertemuan di kelompok ahli.
6 Selanjutnya dilakukan presentasi masingmasing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu untuk menyajikan hasil diskusi
kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.
commit to user 15
7 Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual. 8 Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor
penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.
Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli oleh Arends seperti yang dikutip oleh Novi Emildadiany 2008 dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 1. Ilustrasi Kelompok Jigsaw c. Keuntungan dan Kelemahan Metode Jigsaw
Kunci dari metode jigsaw ini seperti pendapat yang dikemukakan Doantara Yasa 2008 adalah interdependence setiap siswa terhadap anggota
tim yang memberikan informasi yang diperlukan. Artinya, para siswa harus memiliki tanggung jawab dan kerja sama yang positif dan saling
ketergantungan untuk mendapatkan informasi dan memecahkan masalah yang diberikan.
Pembelajaran metode jigsaw ini mempunyai kelebihankelebihan sebagai berikut:
1 Memacu siswa untuk berpikir kritis 2 Memaksa siswa untuk membuat katakata yang tepat agar dapat
menjelaskan kepada teman yang lain. Hal ini akan membantu siswa mengembangkan kemampuan sosialnya.
3 Diskusi yang terjadi tidak didominasi oleh siswasiswa tertentu tapi semua siswa dituntut menjadi aktif.
Kelompok Utama 1
Kelompok Utama 2
Kelompok Utama 3
Kelompok Utama 4
Kelompok Inti 1
Kelompok Inti 2
Materi 1 Materi 2
commit to user 16
4 Jigsaw dapat digunakan bersama strategi belajar yang lain 5 Jigsaw mudah dilakukan
Selain kelebihankelebihan di atas, metode jigsaw ini juga mempunyai beberapa kelemahan diantaranya :
1 Kegiatan belajar mengajarnya membutuhkan lebih banyak waktu dibanding metode ceramah.
2 Guru membutuhkan konsentrasi dan tenaga lebih ekstra karena setiap kelompok membutuhkan penanganan yang berbedabeda.
Bridgeman 1977 dalam Robert E. Slavin 2008:141 menemukan bahwa para siswa yang bekerja sama menggunakan jigsaw lebih mampu melihat
perspektif orang lain dibandingkan dengan para siswa dalam kelas kontrol. Sehingga dengan demikian sangat penting untuk mengembangkan
pembelajaran kooperatif sebagai contoh dengan metode jigsaw ini dalam menciptakan perilaku prososial yang semakin dibutuhkan di dalam
masyarakat dimana kemampuan bergaul dengan orang lain menjadi semakin krusial.
4. Prestasi Belajar Akuntansi a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi dapat diartikan:1 penyelesaian yang sukses; atau 2 hasil dari keteguhan hati, kekerasan hati atau usaha keras; atau 3 kualitas dan kuantitas
kerja siswamahasiswa; atau 4 hasil kerja besar atau heroik
Prestasi adalah hasil kerja diri sendiri dari seseorang yang diakui oleh orang lain, baik secara resmitertulis maupun hanya sekedar decakkagum,
sehingga setelah memperoleh suatu prestasi orang yang bersangkutan merasa bahagia.
Sari Sunindar Auliyawati 2005 ”Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa
faktor internal maupun dari luar siswa faktor eksternal. Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi, tingkat intelegensi. Sedangkan
commit to user 17
faktor eksternal diantaranya adalah faktor metode pembelajaran dan lingkungan”.
Saifuddin Azwar 2002: 13 menyatakan ”Prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar”
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil penilaian pendidik terhadap proses dan hasil belajar siswa, yang
menggambarkan penguasaan siswa atas materi pelajaran dan perilaku yang relatif menetap sebagai akibat adanya proses belajar yang dialami siswa dalam
jangka waktu tertentu.
b. Pengertian Akuntansi
American Accounting Association dalam Soemarso 2004: 3 mendefinisikan akuntansi sebagai: ”proses mengidentifikasikan, mengukur,
dan melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi
tersebut”
Menurut Achmad Tjahjono dan Sulastiningsih 2003: 2 ”Akuntansi secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu sistem informasi yang berfungsi
menyediakan informasi kuantitatif dari suatu unit organisasi atau kesatuan ekonomi yang ditujukan kepada para pemakai sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan ekonomi” dan ”Secara bebas akutansi didefinisikan sebagai aktivitas jasa yang dilakukan untuk mengukur, memproses dan
mengkomunikasikan informasi keuangan suatu unit organisasi atau kesatuan ekonomi untuk digunakan oleh para pemakai dalam pengambilan keputusan
ekonomi”.
Sedangkan menurut Simon dan Schuster 1997: 3 ” Akuntansi adalah suatu sistem yang mengukur aktivitasaktivitas bisnis, memproses informasi
ke dalam bentuk laporanlaporan, dan mengkomunikasikan kepada para pengambil keputusan.
Berdasarkan pengertianpengertian tersebut dapat diartikan bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan
pelaporan informasi ekonomi dalam kegiatannya, dan dalam kegunaannya
commit to user 18
informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.
c. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Akuntansi