menyampaikan maksud dan pesan, mengungkapkan perasaan dalam segala kondisi emosional dan lain sebagainya.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka berbicara dapat didefinisikan sebagai suatu aktivitas kehidupan manusia sebagai sarana
berkomunikasi antara
sesama manusia
untuk menyatakan
pendapat, menyampaikan maksud dan pesan, mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan
pikiran, gagasan, perasaan dan keinginan dengan bantuan lambang-lambang yang disebut kata-kata dalam segala kondisi emosional dan lain sebagainya melalui
bahasa lisan yang merupakan ekspresi dari gagasan-gagasan pribadi seseorang.
b. Konsep Dasar Berbicara
Pemahaman konsep berbicara sangatlah dibutuhkan oleh seorang guru dalam mengajar keterampilan berbicara. Konsep dasar berbicara sebagai sarana
berkomunikasi mencakup tujuh hal, yakni: 1 berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan resiprokal; 2 berbicara adalah proses individu berkomunikasi; 3
berbicara adalah ekspresi kreatif; 4 berbicara adalah tingkah laku; 5 berbicara dipengaruhi kekayaan pengalaman; 6 berbicara merupakan sarana memperluas
cakrawala; dan 7 berbicara adalah pancaran pribadi Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, 2008: 286.
Konsep dasar berbicara tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. 1 Berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan resiprokal
Berbicara dan menyimak adalah dua kegiatan yang berbeda namun berkaitan erat dan tak terpisahkan. Kegiatan menyimak pasti didahului oleh
kegiatan berbicara. Kegiatan berbicara dan menyimak saling melengkapi dan terpadu menjadi komunikasi lisan, seperti dalam bercakap-cakap, diskusi,
bertelepon, tanya jawab, interview, dan sebagainya. Dalam komunikasi lisan, pembicara dan penyimak berpadu dalam suatu kegiatan yang resiprokal
berganti peran secara spontan, mudah, dan lancar dari pembicara menjadi penyimak, dari penyimak menjadi pembicara.
2 Berbicara adalah proses individu berkomunikasi Ada kalanya berbicara digunakan sebagai alat komunikasi dengan
linkungannya. Bila hal ini dikaitkan dengan fungsi bahasa maka berbicara
digunkana sebagai
sarana memperoleh
pengetahuan mangadaptasi,
mempelajari, dan mengontrol lingkungannya. Seseorang menggunakan keterampilan berbicara sebagai alat mempengaruhi dan mengontrol
lingkungannya dan pada gilirannya lingkungan itu pun mempengaruhi dirinya. Berbicara adalah salah satu alat komunikasi terpenting bagi manusia untuk
dapat menyatakan diri sebagi anggota masyarakat. 3 Berbicara adalah ekspresi kreatif
Melalui berbicara, manusia tidak hanya sekedar menyatakan ide tetapi juga memanifestasikan kepribadiannya. Tingkat intelektual seseorang dapat
dilihat dari cara seseorang berbicara. Berbicara tidak sekedar alat mengkomunikasikan ide belaka, tetapi juga alat utama untuk menciptakan dan
memformulasikan ide dan kreativitas baru. 4 Berbicara adalah tingkah laku
Melalui berbicara, pada dasarnya pembicara menyatakan gambaran dirinya. Berbicara merupakan simbolisasi kepribadian pembicara. Dalam
bahasa Indonesia dikenal peribahasa, “Bahasa menunjukkan bangsa.” Makna peribahasa tersebut ialah cara seseorang berbahasa, berbicara, bertingkah laku
menggambarkan kepribadian orang tersebut. Dalam kepribadian seseorang terselip tingkah lakunya, karena itu dapat dikatakan bahwa berbicara adalah
tingkah laku. 5 Berbicara dipengaruhi kekayaan pengalaman
Seorang pembicara yang memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman akan berbicara dengan baik dan lancar. Begitu pula sebaliknya,
pembicara yang kurang memiliki pengalaman akan mengalami hambatan dalam menyampaikan ide dan gagasanya. Hal yang sama terjadi juga pada
anak-anak. Semakin banyak pengalaman anak, semakin lancar pula anak berbicara.
6 Berbicara merupakan sarana memperluas cakrawala Selain untuk mengeksprsikan ide, perasaan, dan imajinasi, berbicara
juga dapat digunakan untuk menambah pengetahuan dan memperluas
cakrawala pengalaman. Melalui berbicara wawasan seseorang akan bertambah karena ia akan mendapat umpan balik dari orang lain.
7 Berbicara adalah pancaran pribadi Gambaran pribadi seseorang dapat diidentifikasikan dengan berbagai
cara, salah satunya dari cara seseorang berbicara. Berbicara pada hakikatnya melukiskan apa yang ada di hati, misalnya pikiran, perasaan, keinginan, ide,
dan lain-lain. Kualitas suara, tinggi suara, nada, dan kecepatan suara dalam berbicara merupakan indikator keadaan emosi seseorang. Dengan demikian
melalui cara bicaranya, kepribadian seseorang dapat diketahui.
c. Faktor-faktor Penunjang Keefektifan Berbicara