83
5.3. Konsumsi Karet Alam
Konsumsi karet alam secara keseluruhan terus mengalami peningkatan per tahunnya namun pada beberapa pasar mengalami stagnasi konsumsi karet alam
terkait dengan kejenuhan pasar di negara-negara importir tradisional. Perubahan konsumsi karet alam dunia untuk tahun 1995 sampai tahun 2003 diperlihatkan
oleh Tabel 14 berikut ini. Saat ini konsumsi karet alam dunia di dominasi oleh Amerika Serikat, Jepang, dan China.
Tabel 14. Konsumsi Karet Alam Dunia
Konsumsi 000 ton Pertumbuhan
Negara 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 Per tahun
Amerika 1 003 1 001 1 044 1 157 1 117 1 193
972 1 104 1 042 0.96
16.7 16.4 16.1 17.7 16.8 16.3 13.8 14.9 13.3
Jepang 692
715 713
707 734
752 729
738 792
1.75
11.5 11.7 11.0 10.8 11.0 10.3 10.4 10.0 10.1
China 780
810 910
839 852 1 080 1 215 1 310 1 513
9.06
13.0 13.3 14.1 12.8 12.8 14.7 17.3 17.7 19.3
India 517
558 572
580 619
638 631
679 725
4.36
8.6 9.1
8.8 8.9
9.3 8.7
9.0 9.2
9.2
Lainnya 3 008 3 026 3 231 3 257 3 338 3 667 3 483 3 559 3 784
3.00
50.1 49.5 49.9 49.8 50.1 50.0 49.5 48.2 48.2
Dunia 6 000 6 110 6 470 6 540 6 660 7 330 7 030 7 390 7 856
3.50
Sumber: International Rubber Study Group, 2003 dan Ditjenbun, 2005.
Keterangan: Angka dalam kurung .. merupakan pangsa.
Pada periode tahun 1995 sampai tahun 2003 terjadi peningkatan konsumsi karet alam dunia sebesar 30.93 persen. Konsumsi dari masing-masing negara
konsumen karet alam juga mengalami peningkatan. Hal yang menarik terjadi pada China dimana antara tahun 1995 sampai 2003 terjadi peningkatan konsumsi karet
alam yang cukup signifikan mencapai 93.97 persen bahkan lebih besar dari pada konsumsi Amerika Serikat. Tingginya peningkatan tersebut merupakan indikasi
dari dinamisnya perekonomian di negara tersebut yang ditandai dengan tingginya
84 pertumbuhan ekonomi yang tercermin pada pertumbuhan produk domestik bruto
China yang hampir mencapai 10 persen per tahunnya. Pertumbuhan konsumsi karet alam rata-rata dunia adalah sebesar 3.50
persen pertahunnya. Pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 9.06 persen dicapai oleh China yang disusul oleh India sebesar 4.36 persen per tahun. Amerika Serikat
mempunyai pertumbuhan impor rata-rata terendah yaitu sebesar 0.96 persen dimana pada tahun 2003 menguasai 13.3 persen dari total konsumsi karet alam
dunia. Munculnya China sebagai negara yang mengkonsumsi karet alam cukup
besar menandai terjadinya pergesaran peta konsumsi karet alam dunia ke negara- negara berkembang terutama di pasar asia. Pasar karet alam di negara-negara
maju mengalami kejenuhan sedangkan di negara-negara berkembang terjadi peningkatan permintaan yang cukup besar karena perkembangan industrialisasi
dan pasar produk hasil olahan karet yang besar karena tingginya populasi penduduk di negara berkembang.
5.4. Impor Karet Alam