130 Pangsa ekspor karet alam Indonesia ke Amerika Serikat dan Jepang
terhadap total ekspor karet alam Indonesia akibat depresiasi nilai mata uang Rupiah menunjukkan peningkatan. Ekspor karet alam Indonesia ke Amerika
Serikat mencapai 44.56 persen dari total ekspor karet alam Indonesia sedangkan ke Jepang hanya 9.94 persen saja. Hal ini menunjukkan bahwa Amerika Serikat
merupakan tujuan ekspor karet alam Indonesia yang utama. Jadi dapat disimpulkan bahwa depresiasi Rupiah secara umum memberikan dampak positif
terhadap penawaran ekspor karet alam Indonesia.
7.5. Dampak Inflasi
Simulasi dilakukan berupa pengenaan inflasi sebesar sepuluh persen pada perekonomian Indonesia. Nilai inflasi yang digunakan untuk simulasi besarnya
didasarkan pada kondisi perekonomian Indonesia beberapa tahun terakhir. Dampak inflasi terhadap total penawaran ekspor karet alam Indonesia dan
penawaran ekspor karet alam Indonesia ke pasar Amerika Serikat dan Jepang dapat dilihat pada Tabel 27.
Tabel 27. Dampak Inflasi Sebesar 10
Perubahan Pertumbuhan per
Pangsa Negara
Ton Periode
Ekspor Penawaran Ekspor Indonesia
-64 612.2 -3.63 -3.09
- - Amerika Serikat
-5 131.5 -3.22 -0.03
37.26 - Jepang
1 608.7 5.02 0.1
9.34
Berdasarkan teori, inflasi akan berdampak negatif terhadap penawaran ekspor karena harga domestik yang membaik. Hasil simulasi inflasi terhadap
penawaran ekspor karet alam Indonesia menunjukan pengaruh yang sesuai dengan hipotesa dimana penawaran ekspor karet alam Indonesia turun sebesar 3.63
persen. Hasil yang konsisten juga terjadi pada penawaran ekspor karet alam
131 Indonesia untuk pasar Amerika Serikat dengan penurunan ekspor karet alam ke
pasar tersebut sebesar 3.22 persen dengan pertumbuhan ekspor per periode yang negatif. Terjadi pertumbuhan total ekspor karet alam Indonesia per periode yang
juga negatif. Sedangkan untuk pasar Jepang, kuantitas ekspor karet alam Indonesia
mengalami peningkatan. Perubahan penawaran ekspor karet alam Indonesia yang tidak begitu besar dan pertumbuhan ekspor yang tetap positif terjadi karena
rendahnya konsumsi karet alam dalam negeri dimana industri yang menghasilkan barang jadi karet belum berkembang sehingga peningkatan penawaran dalam
negeri karena peningkatan harga dalam negeri karena inflasi tidak dapat terserap pasar domestik dengan baik.
Pada pasar karet alam di negara-negara importir terjadi penurunan pangsa ekspor karet alam Indonesia ke Amerika Serikat dan Jepang terhadap total ekspor
karet alam Indonesia. Pangsa ekspor karet alam Indonesia ke Amerika Serikat turun sebesar 6.18 persen menjadi 37.26 persen dari total ekspor karet alam
Indonesia. Sedangkan ekspor karet alam Indonesia ke Jepang sebesar 9.34 persen dari total ekspor, naik sebesar 1.79 persen. Berdasarkan hasil simulasi dapat
disimpulkan bahwa penawaran ekspor karet alam Indonesia secara umum memberikan respon yang negatif terhadap kenaikan inflasi yang terjadi dalam
perekonomian.
7.6. Dampak Pengenaan Pajak Ekspor