Analisis Keseimbangan Parsial Perdagangan Internasional

23

2.1.5. Analisis Keseimbangan Parsial

Tanpa adanya perdagangan internasional, harga-harga relatif dari berbagai komoditi di masing-masing negara mencerminkan keunggulan komparatif yang dimilikinya, yang merupakan dasar bagi berlangsungnya perdagangan yang menguntungkan antara kedua belah pihak. Perbedaan harga komoditi di masing- masing negara disebabkan oleh adanya perbedaan pada faktor-faktor pembentuk harga di dalam negeri seperti tingkat biaya produksi, jumlah produksi dan konsumsi. Harga relatif komoditi dalam kondisi ekuilibrium pada saat perdagangan internasional sudah berlangsung, tercapai dalam kurun waktu tertentu yang merupakan hasil dari proses pertemuan kekuatan-kekuatan penawaran dan permintaan. Analisis keseimbangan parsial mencoba untuk menjabarkan proses penentuan harga komoditi relatif pada kondisi ekuilibrium setelah terjadi perdagangan internasional. Gambar 1 menunjukkan proses terciptanya harga komoditi relatif ekuilibrium dengan adanya perdagangan ditinjau dari analisis keseimbangan parsial. Dengan adanya perdagangan internasional, negara Home akan melakukan produksi dan konsumsi gandum pada titik C berdasarkan harga relatif gandum terhadap kain sebesar 3 P , sedangkan Foreign akan melakukan produksi dan konsumsi di titik C berdasarkan harga relatif gandum sebesar 1 P . Setelah perdagangan berlangsung, harga relatif gandum akan berkisar antara 1 P dan 3 P , apabila kedua negara memiliki kekuatan perekonomian yang sama. Jika harga berlaku di atas 1 P maka Foreign akan menghasilkan gandum lebih banyak dari permintaan domestik dimana kelebihan produksi tersebut akan diekspor ke Home. Sedangkan jika harga yang berlaku lebih rendah dari 3 P , maka Home akan 24 mengalami peningkatan permintaan domestik yang mendorong dilakukannya impor gandum. Gambar 1. Keseimbangan Parsial Sumber: Salvatore, 1997. Kurva permintaan dan penawaran di pasar dunia menunjukkan bahwa saat tingkat harga relatif di 2 P , kuantitas impor komoditi yang diminta oleh Home yaitu sebesar AB akan persis sama dengan kuantitas ekspor yang ditawarkan oleh Foreign yaitu B A . Dengan demikian 2 P adalah harga relatif ekuilibrium setelah berlangsungnya perdagangan di antara kedua negara tersebut dimana EE menunjukkan kuantitas perdagangan yang terjadi.

2.2. Hambatan dalam Perdagangan