Model Jones yang dimodifikasi oleh Dechow, Sloan, dan Sweeny 1995 dirancang untuk mengurangi kecenderungan terjadinya
kesalahan model Jones. Model ini menyesuaikan perubahan piutang dengan pendapatan yang berasal dari penjualan kredit. Model ini dapat
dirumuskan : NDAit
= α11Ait-1 + β1ΔREVitAit-1–ΔRECitAit-1 + β2PPEitAit-1
Ait-1 = total aktiva perusahaan i tahun t-i
ΔRECit = piutang perusahaan i pada tahun
t dikurangi piutang tahun t-1
6. Model Kaznik Model ini menambahkan komponen perubahan CFO cash Flow
Operation. Model ini dirumuskan sebagai berikut : NDACCit = α1 1 Ait-1 + α2 Δ REVit Ait-1 - Δ RECit Ait-1 +
α3 Δ PPEit Ait-1 + α4 Δ CFOit Ait-1 Δ CFOit = Perubahan arus kas operasi perusahaan i pada periode t
dibagi total aset perusahaan i pada periode t-1
2.3 Firm Size Ukuran Perusahaan
Firm size ukuran perusahaan dapat dinilai dari total aset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Ukuran perusahaan diwakili oleh logaritma natural dari
total aset. Ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan. Ukuran perusahaan juga dapat dilihat dari kemampuan produksi, pemasaran dan
luasnya pangsa pasar yang dimiliki perusahaan tersebut. Perusahaan yang dikategorikan perusahaan besar biasanya memiliki kapasitas produksi yang besar
dan produknya dipasarkan secara luas. Rahmani dan Mir 2013 menyatakan bahwa perusahaan besar memiliki sistem pengendalian internal yang lebih
canggih dan auditor internal yang kompeten. Pengendalian internal yang efektif berkontribusi terhadap keandalan pelaporan keuangan. Perusahaan besar biasanya
diaudit oleh auditor yang berpengalaman. Perusahaan besar juga memiliki kredibilitas dalam bisnis dan tanggung jawab sosial yang baik, termasuk
kredibilitas dalam informasi keuangan karena mereka lebih mampu memenfaatkan keahlian mereka dan memiliki teknologi yang canggih untuk
menghasilkan informasi yang handal dan tepat waktu.
2.4 Leverage
Leverage digunakan untuk menggambarkan kemampuan perusahaan untuk mengunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap untuk memperbesar
tingkat penghasilan bagi pemilik perusahaan Sadalia, 2010 : 128. Leverage menunjukkan seberapa besar aset dibiayai oleh utang. Sudana 2011 menyatakan
bahwa untuk mengukur besar kecilnya leverage ratio dapat diukur dengan cara: 1. Debt Ratio yaitu untuk mengukur proporsi dana yang bersumber dari utang
untuk membiayai aktiva perusahaan. 2. Times interest ratio yaitu untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar beban tetap berupa bunga dengan menggunakan EBIT. 3. Long-term dbt to equity ratio untuk mengukur besar kecilnya penggunaan
utang jangka panjang dibandingkan dengan modal perusahaan.
2.5 Free Cash Flow FCF
Free cash flow FCF merupakan arus kas bebas suatu perusahaan. Menurut Lubis dan Adi 2014 yang dimaksud dengan free cash flow yaitu 1
FCF merupakan jumlah kas yang tersedia untuk operasi yang berasal dari distribusi dari semua investor termasuk stockholders dan debtholders sesudah
melakukan investasi untuk mendukung perusahaan, 2 Nilai dari sebuah perusahaan tergantung pada jumlah FCF yang dapat dihasilkannya. Sedangkan
menurut Keown et.al., 2011, arus kas bebas adalah jumlah yang tersedia dari operasi setelah investasi pada modal kerja operasional bersih dan aktiva tetap.
Uang tunai ini tersedia untuk didistribusikan pada pemilik perusahaan dan kreditor atau secara sederhannya setelah perusahaan membayar semua beban
opersinya dan melaukan investasi, maka sisa kas didistribusikan kepada pemegang saham dan kreditor. Lubis dan Adi 2014 menyatakan bahwa agar
manajer dapat membuat perusahaan lebih bernilai maka nilai free cash flow harus dinaikkan.
2.6 Return On Invesment ROI