Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum

2 Perusahaan tidak delisting selama periode pengamatan. 3 Perusahaan memiliki data yang lengkap dalam laporan tahunan selama periode panagamatan. Data-data yang diperlukan yaitu terkait penghitungan manajemen laba, firm size, leverage, ROI, FCF, DPR, dan PER. 4 Perusahaan tidak mengalami rugi selama periode pengamatan. Tabel 3.2 Pemilihan Sampel Keterangan Jumlah Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011-2013 141 Jumlah perusahaan yang tidak menerbitkan laporan tahunan periode 2011- 2013 7 Jumlah perusahaan yang delisting periode 2011-2013 5 Jumlah perusahaan yang tidak memiliki data lengkap dalam laporan tahunan periode 2011-2013 5 Jumlah perusahaan yang mengalami rugi periode 2011-2013 39 Jumlah sampel terpilih 36 Sumber: data sekunder yang diolah, 2014

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitaf. Data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Erlina 2011 data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data yang dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan perusahaan menufaktur yang menjadi sampel penelitian. Laporan tahunan perusahaan diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia.

3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode dokumentasi. Metode dokumentasi menurut Sanusi 2013 yaitu mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi ataupun kelembagaan. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu mengumpulkan laporan tahunan perusahaan manufaktur sesuai dengan periode pengamatan yang diperoleh dengan mengunduh dari website Bursa Efek Indonesia.

3.7 Metode Analisis Data

Data penelitian dianalisi dan diuji dengan uji statistik yaitu statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi untuk pengujian hipotesis penelitian.

3.7.1 Statistik Deskriptif

Menurut Sanusi 2013 satatistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Penyajian statistik deskriptif yaitu berupa penyajian tabel, diagram, penghitungan modus, median, mean, persentase, dan standar deviasi.

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

Tujuan dari uji asumsi klasik yaitu untuk menguji kelayakan model regresi dalam penelitian yang dilakukan. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji auto korelasi.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas menurut Situmorang dan Lufti 2012 adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi dengan berbentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu pendekatan histogram, pendekatan grafik, dan pendekatan Kolmogorov- Smirnov. Pendekatan histogram menguji normalitas dengan kurva normal yaitu kurva yang memiliki ciri-ciri khusus, salah satunya yaitu memeliki mean, median, dan modus yang sama. Data yang normal akan terlihat pada grafik histogram yang berbentuk lonceng Situmorangdan Lufti, 2012. Pendekatan grafik yaitu dengan melihat scatter plot terlihat titik mengikuti data disepanjang garis diagonal. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk menilai apakah data yang disepanjang garis diagonal berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal.

3.7.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan variance inflation factor VIF. Ketentuan suatu model regresi tidak terdapat gejala multikolinearitas adalah jika nilai Variance Inflation Factor VIF 10 dan Tolerance 0,1.

3.7.2.3 Uji Heterokedastisitas

Menurut Imam Ghozali 2013, uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regeresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Ada dua cara mendeteksi heterokedastisitas yaitu dengan cara informal dan formal. Cara formal yaitu dengan cara penghitungan statistik seperti Park Test, Glejser Test, Spearmen’s Rank Correlation, White’s General Heteroscedasticity, Keonker-Based Test Situmorang dan Lufti, 2012. Untuk melihat ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dari grafik scatter plot yang disajikan. Jika terdapat titik yang menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, sehingga dalam hal ini tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

3.7.2.4 Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya Situmorang dan Lufti, 2012. Menurut Ghozali 2013, autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Metode untuk mendeteksi autokorelasi ada empat yaitu, metode grafik, metode Runs Test, percobaan d dari Durbin-Watson., dan The Breusch- Golfrey. Model regresi dikatakan bebas dari autokorelasi jika nilai hitung berada diantara nilai tabel dan 4 – nilai tabel du dw 4 - du.

3.7.3 Analisis Regresi

Analisi regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen atau kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen atau prediktor Situmorang dan Lufti, 2012. Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Menurut Situmorang dan Lufti 2012, analisis regresi linear berganda memerlukan pengujian serempak dengan menggunakan F hitung. Signifikansi ditentukan dengan membandingkan F hitung dengan F tabel atau melihat output pada hasil SPSS. Penelitian ini memiliki satu variabel dependen yaitu manajemen laba dan variabel independen terdiri dari firm size, leverage, ROI, DPR, FCF, dan PER. Data penelitian ini dianalisi dengan menggunakan analisis linear berganda dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Keterangan: Y = Manajemen laba a = Konstanta X 1 = Firm size ukuran perusahaan X 2 = leverage X 3 = Free Cash Flow FCF X 4 = Return On Investment ROI X 5 = Dividend Payout Ratio DPR X 6 = Price Earning Ratio PER b 1, b 2, b 3, b 4, b 5, b 6 = Koefisien regresi e= error 3.7.4 Pengujian Hipotesis 3.7.4.1 Koefisien Determinasi R 2 Koefisien determinasi untuk mengukur sejauh mana kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel idependen Situmorang dan Lufti, 2012. Range nilai dari R 2 adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan sangant terbatas, sebaliknya jika semakin mendekati satu berarti semakin baik.

3.7.4.2 Uji Simultan Uji F

Uji pengaruh simultan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen Ghozali, 2013. Ketentuan yang digunakan dalam Uji F yaitu: 1. Jika F hitung F tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel independen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika F hitung F tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel independen berpengaruh sigifikan terhadap variabel dependen.

3.7.4.3 Uji Parsial Uji t

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen Ghozali,

2013. Ketentuan dalam uji t yaitu:

1. Jika t hitung t tabel atau probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel independen secara parsial berpengaruh sigifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika t hitung t tabel atau probabilitas lebih besar dari tingkat signifikansi Sig. 0,05, maka variabel independen secara parsial tidak berpengaruh sigifikan terhadap variabel dependen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011-2013. Perusahaan manufaktur yang terdaftar selama periode 2011-2013 adalah sebanyak 141 perusahaan. Metode pemilihan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling sehingga dari populasi tersebut hanya 36 perusahaan perusahaan yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Berikut daftar perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini: Tabel 4.1 Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian No Kode Saham Nama perusahaan 1 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 2 SMCB Holcim Indonesia Tbk 3 SMGR Semen Gresik Tbk 4 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 5 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk 6 TOTO Surya Toto Indonesia Tbk 7 ALMI Alumindo Light metal Industry Tbk 8 LION Lion Metal Works Tbk 9 LSMH Lionmesh Prima Tbk 10 EKAD Akadharma International Tbk 11 UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk 12 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 13 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk 14 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk 15 ASII Astra International Tbk 16 AUTO Astra Otoparts Tbk 17 GTJL Gajah Tunggal Tbk 18 SMSM Selamat sempurna Tbk 19 BATA Sepatu Bata Tbk No Kode Saham Nama perusahaan 20 IKBI Sumi Indo Kabel Tbk 21 SCCO Supreme Cable Manufacturing and Commerce 22 DLTA PT Delta Djakarta Tbk 23 INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 24 MLBI PT Multi Bintang Indonesia Tbk 25 MYOR PT Mayora Indah TBk 26 ROTI PT Nippon Indosari Corporindo Tbk 27 SKLT PT Sekar Laut Tbk 28 GGRM Gudang Garam Tbk 29 HMSP Handjaya Mandala Sampoerna Tbk 30 DVLA PT Darya Varia Laboratoria Tbk 31 KAEF PT Kimia Farma Persero Tbk 32 KLBF PT Kalbe Farma Tbk 33 MERK PT Merck Tbk 34 TSPC PT Tempo Scan Pasific Tbk 35 TCID PT Mandom Indonesia Tbk 36 UNVR PT Unilever Indonesia Tbk Sumber: Data sekunder yang diolah, 2014

4.2 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 97

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Analisis Pengaruh Return On Assets, Current Ratio, Total Assets Turnover, Growth, Dan Earning Per Share Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 92 120

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 37 85

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Pengaruh DPR (Dividend Payout Ratio), Earning Growth, ROI (Return On Investment) Terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 63 92

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Jakarta (BEJ)

0 31 78

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

2.2.2 Motivasi Manajemen Laba - Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Ind

0 1 27

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 10