Uji Normalitas Uji Multikolinearitas Uji Heterokedastisitas

dari berbagai sumber, baik secara pribadi ataupun kelembagaan. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu mengumpulkan laporan tahunan perusahaan manufaktur sesuai dengan periode pengamatan yang diperoleh dengan mengunduh dari website Bursa Efek Indonesia.

3.7 Metode Analisis Data

Data penelitian dianalisi dan diuji dengan uji statistik yaitu statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi untuk pengujian hipotesis penelitian.

3.7.1 Statistik Deskriptif

Menurut Sanusi 2013 satatistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa maksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Penyajian statistik deskriptif yaitu berupa penyajian tabel, diagram, penghitungan modus, median, mean, persentase, dan standar deviasi.

3.7.2 Uji Asumsi Klasik

Tujuan dari uji asumsi klasik yaitu untuk menguji kelayakan model regresi dalam penelitian yang dilakukan. Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji auto korelasi.

3.7.2.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas menurut Situmorang dan Lufti 2012 adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi dengan berbentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan tiga pendekatan yaitu pendekatan histogram, pendekatan grafik, dan pendekatan Kolmogorov- Smirnov. Pendekatan histogram menguji normalitas dengan kurva normal yaitu kurva yang memiliki ciri-ciri khusus, salah satunya yaitu memeliki mean, median, dan modus yang sama. Data yang normal akan terlihat pada grafik histogram yang berbentuk lonceng Situmorangdan Lufti, 2012. Pendekatan grafik yaitu dengan melihat scatter plot terlihat titik mengikuti data disepanjang garis diagonal. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov dilakukan untuk menilai apakah data yang disepanjang garis diagonal berdistribusi normal. Jika nilai signifikansi 0,05 maka data berdistribusi normal.

3.7.2.2 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas. Untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan variance inflation factor VIF. Ketentuan suatu model regresi tidak terdapat gejala multikolinearitas adalah jika nilai Variance Inflation Factor VIF 10 dan Tolerance 0,1.

3.7.2.3 Uji Heterokedastisitas

Menurut Imam Ghozali 2013, uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regeresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Ada dua cara mendeteksi heterokedastisitas yaitu dengan cara informal dan formal. Cara formal yaitu dengan cara penghitungan statistik seperti Park Test, Glejser Test, Spearmen’s Rank Correlation, White’s General Heteroscedasticity, Keonker-Based Test Situmorang dan Lufti, 2012. Untuk melihat ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilihat dari grafik scatter plot yang disajikan. Jika terdapat titik yang menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, sehingga dalam hal ini tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi.

3.7.2.4 Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 56 97

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Analisis Pengaruh Return On Assets, Current Ratio, Total Assets Turnover, Growth, Dan Earning Per Share Terhadap Cash Dividend Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 92 120

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Momentum dan Price Earning Ratio Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 37 85

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Pengaruh DPR (Dividend Payout Ratio), Earning Growth, ROI (Return On Investment) Terhadap Price Earning Ratio (PER) Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 63 92

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Jakarta (BEJ)

0 31 78

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

2.2.2 Motivasi Manajemen Laba - Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Ind

0 1 27

Pengaruh Firm Size, Leverage, Return On Investment (Roi) Free Cash Flow (Fcf), Dividend Payout Ratio (Dpr),Dan Price Earning Ratio (Per) Terhadap Earning Management Pada Perusahaan Manufakturyang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 10