Tabel 4.8 Hasil Uji Durbin-Watson
Dari hasil uji tersebut menunjukkan nilai Durbin-Watson sebesar 2,073 dengan du sebesar 1,4430 sehingga 4- du adalah
1,927 du d 4-du atau 1,4430 2,073 2,557. Sesuai hasil tersebut dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi.
4.2.3 Analisis Regeresi
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependen atau kriteria dapat diprediksikan melalui variabel independen
atau prediktor Situmorang et al., 2012. Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda. Penelitian ini memiliki
satu variabel dependen yaitu manajemen laba dan variabel independen terdiri dari firm size, leverage, ROI, DPR, FCF, dan PER.
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
dimension0
1 ,449
a
,202 ,128
,09734 2,073
a. Predictors: Constant, PER, leverage, firm size, DPR, ROI, FCF b. Dependent Variable: EM
Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1 Constant
,082 ,095
,858 ,394
firm size -,001
,003 -,047
-,412 ,682
Leverage ,062
,072 ,101
,867 ,389
FCF -,268
,128 -,356
-2,094 ,040
ROI ,206
,150 ,227
1,373 ,174
DPR -,020
,020 -,130
-1,004 ,319
PER -,002
,001 -,238
-1,666 ,101
a. Dependent Variable: EM
Pada tabel di atas dapat dilihat nilai konstanta a 0,082. Nilai koefisien variabel independen firm size b
1
adalah -0,001, koefisien variabel leverage b
2
0,062, koefisien variabel free cash flow b
3
-0,268, koefisien variabel ROI b
4
0,206, koefisien variabel dividend payout ratio b
5
-0,020, dan koefisien variabel price earning ratio b
6
-0,002. Berdasarkan hasil uji regresi berganda di atas, diperoleh persamaan
sebagai berikut:
Y = 0,082 – 0,001X
1
+ 0,062X
2
– 0,268X
3
+ 0,206X
4
– 0,020X
5
- 0,002X
6
+ e
Keterangan:
a. Konstanta a 0,082 Nilai konstantan tersebut menunjukkan jika variabel independen
bernilai nol maka manajemen laba sebesar 0,082. b. Koefisien Firm Size b
1
-0,001 Nilai koefisien firm size sebesar -0,001. Hal ini mengandung arti
bahwa variabel firm size memiliki hubungan yang berlawanan dengan manajemen laba. Setiap kenaikan firm size satu satuan maka
manajemen laba akan turun sebesar 0,001 dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya dianggap tetap.
c. Koefisien leverage b
2
0,062 Nilai koefisien ini memiliki nilai positif, maka variabel ini memiliki
hubungan yang searah dengan manajemen laba. Hal ini mengandung arti kenaikan leverage satu satuan maka manajemen laba akan naik
sebesar 0,062 dengan asumsi variabel bebas lainnya dianggap tetap. d. Koefisien free cash flow b
3
-0,268 Nilai koefisien variabel ini bernilai negatif. Hal ini mengandung arti
bahwa variabel free cash flow memiliki hubungan yang berlawanan dengan manajemen laba. Setiap kenaikan free cash flow satu satuan
maka manajemen laba akan turun sebesar 0,0268. e. Koefisien return on investment b
4
0,206 Nilai koefisien variabel ini bernilai positif, maka variabel ini memiliki
hubungan yang searah dengan manajemen laba. setiap kenaikan return
on investment satu satuan maka manajemen laba akan meningkat sebesar 0,206.
f. Koefisien dividend payout ratio b
5
-0,020 Nilai koefisien variabel ini bernilai negatif. Hal ini menunjukkan
variabel ini memiliki hubungan yang berlawanan dengan manajemen laba. Setiap kenaikan dividend payout ratio satu satuan maka
manajemen laba akan turun sebesar 0,020. g. Koefisien price earning ratio b
6
-0,002 Nilai koefisien ini bernilai negatif. Hal ini menunjukkan variabel ini
memiliki hubungan yang berlawanan dengan manajemen laba. Setiap kenaikan price earning ratio satu satuan maka manajemen laba akan
menurun sebesar 0,002. h. Penyisipan faktor error dalam model ini mewakili himpunan pengaruh
dari seluruh variabel – variabel yang diabaikan. Kemungkinan pengaruh variabel sangat kecil sehingga faktor error digunakan untuk
mewakili kesalahan dalam pengukuran, pencatatan, pengumpulan maupun pengolahan data.
4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Koefisien Determinasi R