Tabel 4. Populasi Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan
Sumber: PKT KRB – LIPI 2012
3.6 Pengolahan Data
Langkah pertama, pemeriksaan terhadap data yang telah diperoleh pada lembar pengamatan work sampling, dikelompokkan berdasarkan kategori kegiatan
produktif, kegiatan tidak produktif dan kegiatan pribadi masing-masing kemudian dihitung jumlah waktunya. Selanjutnya data yang berasal dari lembar pengamatan
work sampling dipindahkan ke dalam komputer menggunakan Microsoft Excel. Langkah kedua, yaitu menetapkan waktu kerja efektif hari kerja dan jam
kerja dan memasukkan data mengenai frekuensi rata-rata tugas pokok pekerjaan dan standar kemampuan rata- rata waktu penyelesaian tugas pokok pekerjaan
selama satu tahun, selanjutnya dikonversi menjadi beban kerja pegawai yang diamati dengan satuan menit per tahun atau jam per tahun.
Langkah ketiga, menghitung Full Time Equivalent FTE. Nilai Full Time Equivalent FTE akan didapatkan dari beban kerja pegawai selama satu tahun
dibagi dengan waktu kerja efektif selama satu tahun, dari perhitungan Full Time Equivalent FTE maka akan didapatkan jumlah kebutuhan pegawai Sub Bidang
Seleksi dan Pembibitan yang efektif dan efesien.
3.7 Analisis Data
Metode perhitungan kebutuhan pegawai yang digunakan yaitu perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dengan pendekatan tugas per tugas
jabatan. Langkah-langkah perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dengan pendekatan tugas per tugas jabatan sesuai Keputusan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : KEP75M.PAN72004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam
rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil yaitu sebagai berikut : a. Menetapkan waktu kerja
Waktu kerja yang dimaksud adalah waktu kerja efektif, artinya waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Waktu kerja efektif terdiri atas
hari kerja efektif dan jam kerja efektif. Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti. Perhitungannya adalah sebagai
berikut : Hari Kerja Efektif = A - B + C + D
…………………..……..………...5 Keterangan :
A = Jumlah hari menurut kalender B = Jumlah hari Sabtu dan Minggu dalam setahun
C = Jumlah hari libur dalam setahun D = Jumlah cuti tahunan
Hari libur dapat berupa hari libur nasional dan hari libur kedaerahan. Oleh karena itu, bagi tiap-tiap daerah dapat menghitung sendiri hari libur
kedaerahannya. Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formal dikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja allowance seperti
buang air, melepas lelah, istirahat makan, dan sebagainya. Allowance diperkirakan rata-rata sekitar 30 persen dari jumlah jam kerja formal. Dalam
menghitung jam kerja efektif sebaiknya digunakan ukuran 1 minggu. b. Menyusun Waktu Penyelesaian Tugas
Waktu penyelesaian tugas merupakan hasil perkalian dari jumlah beban suatu tugas pokok pekerjaan dengan standar kemampuan rata-rata waktu
penyelesaian tugas tersebut. Rumus perhitungan waktu penyelesaian tugas dapat dilihat pada Tabel 5 sebagai berikut :
Tabel 5. Rumus Perhitungan Waktu Penyelesaian Tugas
No Uraian Tugas Pokok
BT SKR
WPT BT x SKR 1
2 3
4 5
dst ∑ WPT
S
umber : Kep.Men.PAN Nomor: KEP75M.PAN72004 Keterangan :
BT = Jumlah beban tugas dalam waktu tertentu
SKR = Standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian tugas
WPT = Waktu penyelesaian tugas
Berdasarkan Tabel 5, perkalian antara beban tugas dengan standar kemampuan rata-rata waktu penyelesaian tugas dilakukan per tugas pokok.
Hasil perkalian dari seluruh tugas pokok yang ada kemudian dijumlahkan sehingga menghasilkan total waktu penyelesaian tugas.
c. Menghitung Jumlah Kebutuhan Pegawai Jumlah kebutuhan pegawai dengan demikian dapat dihitung setelah waktu
penyelesaian tugas ditentukan. Rumus perhitungan jumlah kebutuhan pegawai yaitu :
Kebutuhan Pegawai = x 1 Orang...........6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN