Analisis HASIL DAN PEMBAHASAN

bulannya jadi apabila bekerja tidak sesuai dengan waktu kerja produktif bukanlah suatu masalah yang berarti. 2. Terjalinnya rasa kekeluargaan dalam bekerja antara pegawai dengan pengawas sehingga kesalahan dalam melakukan kegiatan tidak produktif dijadikan hal yang lumrah. 3. Sanksi yang diberlakukan tidaklah tegas sehingga para pegawai merasa seenaknya dalam melakukan kegiatan yang tidak produktif. 4. Kurangnya pengawasan langsung dari Sub Bagian Kepegawaian kepada Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan sehingga berpotensi melakukan kegiatan yang tidak produktif. 5. Kurangnya kesadaran akan tanggung jawab yang diemban dalam melakukan Uraian Tugas Pokok Pekerjaan yang harus dikerjakan pada waktu kerja produktif. 6. Pekerjaan tiap pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan berbeda, sesuai dengan Uraian Tugas Pokok Pekerjaan per unit, kondisi area kerja, serta luas area kerja sehingga apabila ada waktu dan kesempatan yang senggang maka pegawai dengan lenggangnya melakukan kegiatan tidak produktif.

4.7 Analisis

Full Time Equivalent FTE Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan Full Time Equivalent FTE adalah jumlah waktu jam kerja yang mewakili satu waktu penuh seorang pegawai selama periode waktu tetap, seperti satu minggu, satu bulan, atau satu tahun. Sebelum mendapatkan Full Time Equivalent FTE, diawali mengetahui beban kerja pada tiap pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan. Full Time Equivalent FTE bertujuan menyederhanakan pengukuran kerja dengan mengubah jam beban kerja menjadi jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Pada kasus ini, nilai Full Time Equivalent FTE dibawah sama dengan angka 1 merupakan Underload, artinya jumlah beban kerja yang diemban oleh pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan masih dibawah beban kerja optimal. Nilai Full Time Equivalent FTE diatas angka 1,3 merupakan Overload, jumlah beban kerja yang diemban oleh pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan telah melebihi beban kerja optimal. Sedangkan, jika nilai Full Time Equivalent FTE diatas angka 1 – 1,3 merupakan Fit, artinya jumlah beban kerja yang di emban oleh pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan dapat dikatakan optimal. Beban kerja tiap pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan diakumulasikan pada periode satu tahun dengan menggunakan satuan waktu yaitu jam. Berdasarkan pengamatan, setiap pegawai pada tiap satuan unit terdapat perbedaan dalam beban kerja yang akan mengakibatkan nilai Full Time Equivalent FTE untuk setiap pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan berbeda. Beban kerja dan Full Time Equivalent FTE dapat dilihat pada Tabel 24 sebagai berikut : Tabel 24. Beban Kerja per Tahun dan Nilai Full Time Equivalent FTE Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan - - - Total FTE 13,85 P13 1458,95 1,04 Rata - rata Beban Kerja Jam Tahun 1490,77 - Rata - rata Full Tim e Equivalent FTE 1,07 P10 1449,05 1,04 Ba nk Bi ji P11 1564,17 1,12 P12 1529,4 1,09 P5 1511 1,08 Pe mb ib ita n P6 1455,79 1,04 P7 1422,83 1,02 P8 1512,93 1,08 P9 1465,59 1,05 1485,97 1,06 P4 1450,96 1,04 Rata - rata Beban Kerja Jam Tahun 1504,25 1461,24 1517,51 Unit Pegawai Sub Bidang Seleks i dan Pem bibitan Beban Kerja Jam Tahun FTE Se le ksi P1 1430,69 1,02 P2 1642,63 1,17 P3 Sumber: Data Primer diolah 2012 Keterangan: Cetak tebal nilai maksimum dan minimum Berdasarkan Tabel 24, bahwa secara keseluruhan beban kerja tertinggi terdapat pada pegawai Unit Seleksi yaitu P2 sebesar 1642,63 jam per tahun, perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 4. Beban kerja tertinggi pada masing- masing unit adalah untuk pegawai Unit Seleksi yaitu P2 sebesar 1642,63 jam per tahun, pegawai Unit Pembibitan yaitu P8 sebesar 1512,93 jam per tahun, dan pegawai Unit Bank Biji yaitu P11 sebesar 1529,4 jam per tahun. Sedangkan, beban kerja terendah terdapat pada pegawai Unit Pembibitan yaitu P7 sebesar 1422,83 jam per tahun, perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 9. Jika beban kerja terendah pada masing-masing unit adalah untuk pegawai Unit Seleksi yaitu P1 sebesar 1430,69 jam per tahun, pegawai Unit Pembibitan yaitu P7 sebesar 1422,83 jam per tahun, dan pegawai Unit Bank Biji yaitu P13 sebesar 1458,95 jam per tahun. Beban kerja yang tertera pada Tabel 24, didapat dari perkalian antara frekuensi rata-rata tugas pokok pekerjaan pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan per tahun dengan rata-rata waktu menyelesaikan pekerjaan per hari untuk lebih jelasnya terdapat pada Lampiran 3 sampai dengan Lampiran 15. Berdasarkan Tabel 24, dapat dilihat adanya perbedaan beban kerja untuk setiap pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan. Adapun adanya penyebab dari perbedaan beban kerja, antara lain : 1. Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan terdiri dari beberapa unit, yakni Unit Seleksi, Unit Pembibitan, dan Unit Bank Biji. Pada tiap unit memiliki area kerja yang berbeda dan mempengaruhi jam kerja, untuk Unit Seleksi mempunyai luas area kerja 8100 M 2 berupa ruang terbuka, Unit Pembibitan mempunyai luas area kerja 7500 M 2 berupa ruang terbuka, dan Unit Bank Biji mempunyai luar area kerja 6950 M 2 berupa ruang tertutup. Layout dapat dilihat pada Lampiran 16 sampai dengan Lampiran 18. 2. Selain itu, tingkat intensitas penanaman, pemulihan, perawatan, pengembangan, serta perbanyakan tumbuhan pada masing-masing unit berbeda tidak bisa diberlakukan dengan cara yang sama, jadi cara penanganannya disesuaikan dengan tumbuhan. Misalnya, pada unit seleksi rata-rata waktu penyelesaian penanaman bibit tanaman araceae selama 43 – 44 menit hari. 3. Perbedaan tiap pribadi yang dimiliki oleh pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan. Hal ini dapat dilihat ketika pegawai dalam menggunakan waktu produktif untuk menyelesaikan aktifitas produktif atau untuk melakukan aktifitas yang tidak produktif. Berdasarkan pada Tabel 24, nilai Full Time Equivalent FTE didapat dari hasil pembagian antara jumlah total beban kerja dengan waktu kerja efektif sebesar 1398,25 jam per tahun. Waktu kerja efektif per tahun diperoleh melalui perkalian antara jumlah jam kerja pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan dalam 1 hari yaitu 8,5 jam dengan jumlah hari kerja efektif pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan dalam setahun yaitu 235 hari dan hasil perkalian tersebut dikalikan kembali dengan waktu kelonggaran allowance yang telah ditentukan sebesar 30. Sehingga didapatkan jumlah jam kerja efektif pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan dalam satu tahun sebesar 1398,25 jam per tahun atau 83895 menit per tahun. Nilai Full Time Equivalent FTE tertinggi diperoleh pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan pada pegawai Unit Seleksi yaitu P2 sebesar 1,17 , sedangkan nilai Full Time Equivalent FTE terendah diperoleh pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan pada pegawai Unit Pembibitan yaitu P7 sebesar 1,02 . Pada kedua pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan mempunyai nilai Full Time Equivalent FTE diantara 1 – 1,3 yang merupakan fit, artinya jumlah beban kerja yang diemban oleh pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan dapat dikatakan optimal. Jika dilihat secara keseluruhan, tiap pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan mempunyai nilai Full Time Equivalent FTE diantara 1 – 1,3 yaitu dengan nilai rata-rata Full Time Equivalent FTE sebesar 1,07 dan total nilai Full Time Equivalent FTE dari pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan yaitu sebesar 13,85. Disimpulkan bahwa, jumlah pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan untuk saat ini sebesar 13 orang masih mencukupi tidak perlu menambah atau mengurangi pegawai, hanya saja apabila pegawai bekerja melebihi waktu kerja efektif dan beban kerja melebihi standar maka pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan berhak mendapat apresiasi dari Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia PKT KRB – LIPI berupa pembayaran berbasis kinerja yaitu kebijakan lembur.

4.8 Karakteristik Pegawai Sub Bidang Seleksi dan Pembibitan