Metode Mengumpulkan Informasi Analisis Pekerjaan

b. Fungsi Manajerial  Pengadaan tenaga kerja  Pengembangan  Kompensasi  Pengintegrasian  Pemeliharaan  Pemutusan hubungan kerja

2.2 Analisis Pekerjaan

Suatu organisasi terdiri dari posisi-posisi yang harus dibuatkan susunan stafnya agar dapat memudahkan dalam menetapkan uraian suatu pekerjaan, pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dan juga bermanfaat dalam penentuan jumlah pegawai. Menurut Gary Dessler 2006, analisis pekerjaan adalah prosedur untuk menentukan tanggung jawab dan persyaratan keterampilan yang dibutuhkan dari pekerjaan dan jenis orang yang harus dipekerjakan untuk pekerjaan tersebut. Analisis pekerjaan adalah menganalisis dan mendesain pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakannya, dan mengapa pekerjaan itu harus dikerjakan Hasibuan 2005.

2.2.1 Metode Mengumpulkan Informasi Analisis Pekerjaan

Ada beragam cara untuk mengumpulkan informasi mengenai kewajiban, tanggung jawab, dan aktivitas dari pekerjaan. Menurut Gary Dessler 2006, yaitu: a. Wawancara Ada tiga jenis wawancara untuk mengumpulkan data analisis pekerjaan, yaitu wawancara individual dengan setiap pegawai, wawancara kelompok dengan kelompok pegawai yang memiliki pekerjaan yang sama, dan wawancara penyelia dengan satu atau banyak penyelia yang mengetahui pekerjaan tersebut. Jenis wawancara apapun yang digunakan, harus yakin bahwa orang yang diwawancarai memahami sepenuhnya alasan wawancara itu, karena ada kecenderungan bahwa wawancara demikian adalah bentuk dari penilaian benar atau salah yang menjadi “evaluasi efisiensi’, bila memang demikian orang yang diwawancarai mungkin enggan untuk menjelaskan pekerjaan mereka secara akurat. b. Kuesioner Meminta pegawai mengisi kuesioner untuk menjelaskan kewajiban dan tanggung jawab mereka yang terkait dengan pekerjaan adalah cara lain yang baik untuk memperoleh informasi analisis pekerjaan. Baik terstruktur maupun tidak, kuesioner memiliki pro dan kontra. Kuesioner adalah cara yang cepat dan efisien untuk memperoleh informasi dari sejumlah besar pegawai, hal ini lebih murah daripada mewawancarai ratusan pekerja. Namun, mengembangkan kuesioner dan mengujinya barangkali dengan meyakinkan pekerja memahami pertanyannya dapat menjadi mahal dan memakan waktu. c. Observasi Mengamati pekerja pada pekerjaan selama siklus kerja tertentu. Dalam arti, siklus adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Observasi sangat berguna, terutama untuk pekerjaan yang terdiri dari aktivitas fisik yang dapat diamati. d. Catatan laporan partisipan Pendekatan ini adalah dengan menanyakan pekerja untuk menyimpan catatan laporan tentang apa yang mereka lakukan selama sehari itu. Untuk setiap aktivitas dimana ia terlibat, pegawai itu mencatat aktivitas bersama dengan waktunya dalam sebua log. Hal ini dapa mengahsilkan gambaran yang sangat lengkap dari pekerjaan itu, khususnya saat ditambahkan dengan wawancara dengan pekerja dan juga penyelia.

2.2.2 Deskripsi Pekerjaan