Keunggulan Teknologi Hidroponik TINJAUAN PUSTAKA

7

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Keunggulan Teknologi Hidroponik

Hidroponik merupakan sebutan untuk sebuah teknologi bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Media untuk menanam digantikan dengan media tanam lain seperti rockwool, arang sekam, zeolit, dan berbagai media yang ringan dan steril untuk digunakan. Hal yang terpenting pada hidroponik adalah penggunaan air sebagai pengganti tanah untuk menghantarkan larutan hara ke dalam akar tanaman. Hidroponik sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu hydroponick. Kata hydroponick merupakan gabungan dari dua kata yaitu hydro yang artinya air dan ponos yang artinya bekerja. Jadi dapat dikatakan hidroponik merupakan proses pengerjaan dengan air, yaitu merupakan sistem penanaman dgn media tanam yang banyak mengandung air Prihmantoro H dan Indriani YH 1998; Sameto H 2003. Budidaya tanaman hidroponik dilakukan di dalam greenhouse. Greenhouse sering diartikan sebagai rumah kaca, namun saat ini penggunaan kaca sudah banyak digantikan dengan penggunaan plastik karena harganya yang lebih murah dan mudah didapat. Penggunaan greenhouse pada dasarnya untuk melindungi tanaman dari faktor alam seperti cuaca yang ekstrim angin kencang, intensitas hujan dan radiasi matahari yang tinggi, gangguan hama, serta melindungi tanaman dari kelembaban yang tinggi. Penggunaan greenhouse membuat tanaman terlindungi dari serangan hama sehingga penggunaan pestisida dapat dihindari dan produk yang dihasilkan menjadi lebih sehat. Menurut Prihmantoro H dan Indriani YH 1998, meskipun greenhouse pada dasarnya digunakan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang ideal, namun untuk usaha komersial pemilihan lokasi juga harus diperhatikan. Beberapa syarat pemilihan lokasi pendirian greenhouse yaitu ditempatkan di tempat terbuka, mempunyai sirkulasi, dapat mengurangi intensitas cahaya matahari, dapat mengurangi angin, serta steril. Bertanam secara hidroponik memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan budidaya tanaman menggunakan media tanah. Kelebihan hidroponik antara lain 1 serangan hama dan penyakit cenderung jarang, dan lebih mudah untuk dikendalikan, 2 penggunaan pupuk dan air lebih efisien, 3 lebih bersih 8 dan steril, 4 pekerjaan relatif lebih ringan karena tidak harus mengolah tanah dan memberantas gulma, 4 larutan nutrisi dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman, 5 hidroponik dapat diusahakan di mana saja, tidak harus diusahakan pada lahan luas, 6 tanaman hidroponik dapat dibudidayakan tanpa bergantung pada musimnya Prihmantoro H dan Indriani YH 1998; Suhardiyanto H 2011. Dari berbagai keunggulan tersebut, teknologi hidroponik lebih efektif dan efisien untuk dijalankan dibandingkan dengan bercocok tanam secara konvensional. Penggunaan media air sebagai pengganti media tanah juga merupakan cara untuk menghasilkan produk yang lebih bersih, higienis, tanpa adanya kontaminasi dari berbagai limbah atau zat berbahaya yang mungkin terdapat di dalam tanah. Produk yang lebih higienis dapat menjadi kekuatan utama dari produk hidroponik yang dapat menarik minat konsumen untuk memilih produk hidroponik tersebut. Produk konvensional yang ditanam dengan media tanah menghasilkan pertumbuhan dan kualitas tanaman yang kurang baik karena tanah yang digunakan secara terus menerus dan berkelanjutan akan menurun tingkat kesuburan serta strukturnya. Teknologi hidroponik merupakan alternatif yang baik untuk memperoleh hasil produksi yang lebih baik dari segi kualitas, kuantitas serta kontinuitas. Nutrisi yang diberikan pada tanaman hidroponik dapat langsung diserap sempurna dan waktu panen lebih cepat. Sebagai contoh, tingkat pertumbuhan pakcoy yang ditanam secara hidroponik dan non hidroponik berbeda. Pakcoy yang ditanam secara hidroponik memiliki tingkat pertumbuhan yang paling tinggi dibandingkan dengan non hidroponik. Pakcoy hidroponik ditanam dengan media arang sekam dan hasil produksinya memiliki tinggi tanaman, jumlah daun, serta luas daun yang lebih besar. Hal ini membuktikan bahwa teknologi hidroponik menghasilkan produk yang lebih baik dari segi kualitas dan kuantitas Permana HW 2001; Savvas D 2003. Produk yang dihasilkan dengan teknologi hidroponik memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi konvensional. Sebagai contohnya, melon hidroponik kultivar sky rocket dan honeydew memiliki daging buah yang lebih banyak dan lebih renyah, rasa yang lebih manis, lebih segar, dan lebih harum. Contoh lainnya yaitu lettuce yang dibudidayakan dengan teknologi hidroponik memiliki bentuk krop yang lebih besar, lebih bersih dan higienis. 9 Paprika hidroponik juga berkualitas lebih baik dibandingkan konvensional yaitu daging buah yang lebih tebal dan keras, warna buah yang lebih merata dan mengkilap serta lebih higienis Wahendra R 1999; Widia HS 2000; Prihmantoro H dan Indriani YH 2002. Dari berbagai contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa produk hidroponik memiliki kualitas yang lebih baik dari segi penampilan fisik dan rasa. Keunggulan dan kualitas yang lebih baik pada produk hidroponik ternyata menjadi pertimbangan awal bagi konsumen dalam keputusan pembelian sayuran hidroponik. Konsumen memperhatikan kebersihan, kesegaran, warna dan ukuran dari sayuran hidroponik yang lebih baik dibandingkan sayuran konvensional. Aspek higienis menjadi alasan utama konsumen untuk mengkonsumsi sayuran hidroponik. Higienis seringkali menjadi pembeda utama sayuran hidroponik dengan sayuran konvensional dikarenakan sayuran hidroponik tidak ditanam pada media tanah. Disamping itu, konsumen memperhatikan kandungan gizi yang ada pada sayuran hidroponik yang dianggap lebih tinggi. Namun kandungan gizi sebenarnya tidak dapat diketahui secara langsung sehingga diragukan apakah konsumen benar-benar mengetahui tentang kandungan gizi sayuran hidroponik Halim P 2000. Pada pengamatan di lapangan, sayuran hidroponik yang dijual di pasar modern umumnya menggunakan kemasan yang baik dan kedap udara sehingga produk dapat terbebas dari kontaminasi kotoran dan bakteri yang ada di udara luar. Berbagai penelitian tersebut menunjukkan bahwa produk hidroponik memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk konvensional. Kualitas yang lebih baik misalnya dari segi rasa, tekstur, aroma, penampilan fisik, dan yang paling utama produk yang dihasilkan lebih higienis. Kualitas dan aspek higienis menjadi alasan utama konsumen dalam memilih produk hidroponik.

2.2 Karakteristik Produk Hidroponik