6
1.2 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk :
1. Menganalisis struktur biaya usaha sayuran hidroponik pada PT KSS. 2. Menganalisis penerimaan usaha sayuran hidroponik pada PT KSS.
3. Menganalisis keuntungan dan efisiensi usaha sayuran hidroponik PT KSS. 1.3
Manfaat Penelitian
Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan gambaran yang bermanfaat bagi produsen sayuran hidroponik
khususnya untuk mengambil keputusan dalam perencanaan dan pelaksanaan produksi agar memperoleh usaha yang efisien dan menguntungkan. Kegunaan
penelitian untuk penulis sendiri yaitu bermanfaat dalam melatih kemampuan analisis serta latihan di dalam menerapkan ilmu-ilmu yang telah dipelajari.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi, sebagai bahan referensi mengenai analisis usaha berdasarkan struktur biaya dan harga jual serta
dapat digunakan sebagai perbandingan untuk penelitian selanjutnya.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi untuk mengetahui keuntungan dan efisiensi usaha yang diperoleh pada usaha sayuran hidroponik dengan
berdasarkan struktur biaya dan harga jual produk PT KSS. Pada penelitian ini biaya investasi tidak dianalisis dengan kriteria investasi jangka panjang. Biaya
dihitung dalam kerangka waktu jangka pendek, yang dibedakan menjadi biaya tetap dan biaya variabel sehingga biaya investasi diperhitungkan sebagai biaya
penyusutan dan dimasukkan ke dalam komponen biaya tetap.
7
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Keunggulan Teknologi Hidroponik
Hidroponik merupakan sebutan untuk sebuah teknologi bercocok tanam tanpa menggunakan tanah. Media untuk menanam digantikan dengan media
tanam lain seperti rockwool, arang sekam, zeolit, dan berbagai media yang ringan dan steril untuk digunakan. Hal yang terpenting pada hidroponik adalah
penggunaan air sebagai pengganti tanah untuk menghantarkan larutan hara ke dalam akar tanaman. Hidroponik sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu
hydroponick. Kata hydroponick merupakan gabungan dari dua kata yaitu hydro yang artinya air dan ponos yang artinya bekerja. Jadi dapat dikatakan hidroponik
merupakan proses pengerjaan dengan air, yaitu merupakan sistem penanaman dgn media tanam yang banyak mengandung air Prihmantoro H dan Indriani YH
1998; Sameto H 2003. Budidaya tanaman hidroponik dilakukan di dalam greenhouse.
Greenhouse sering diartikan sebagai rumah kaca, namun saat ini penggunaan kaca sudah banyak digantikan dengan penggunaan plastik karena harganya yang lebih
murah dan mudah didapat. Penggunaan greenhouse pada dasarnya untuk melindungi tanaman dari faktor alam seperti cuaca yang ekstrim angin kencang,
intensitas hujan dan radiasi matahari yang tinggi, gangguan hama, serta melindungi tanaman dari kelembaban yang tinggi. Penggunaan greenhouse
membuat tanaman terlindungi dari serangan hama sehingga penggunaan pestisida dapat dihindari dan produk yang dihasilkan menjadi lebih sehat. Menurut
Prihmantoro H dan Indriani YH 1998, meskipun greenhouse pada dasarnya digunakan untuk menciptakan kondisi lingkungan yang ideal, namun untuk usaha
komersial pemilihan lokasi juga harus diperhatikan. Beberapa syarat pemilihan lokasi pendirian greenhouse yaitu ditempatkan di tempat terbuka, mempunyai
sirkulasi, dapat mengurangi intensitas cahaya matahari, dapat mengurangi angin, serta steril.
Bertanam secara hidroponik memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan budidaya tanaman menggunakan media tanah. Kelebihan hidroponik
antara lain 1 serangan hama dan penyakit cenderung jarang, dan lebih mudah untuk dikendalikan, 2 penggunaan pupuk dan air lebih efisien, 3 lebih bersih