kategori risiko ringan, sedangkan pada kelompok reponden dengan fasilitas kerja tidak ergonomis, sikap kerja dalam kategori risiko sedang. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh fasilitas kerja terhadap sikap kerja pada pekerja bagian penggorengan industri rumah tangga keripik singkong di Kabupaten Aceh
Besar.
4.4.6. Perbedaan Sikap Kerja Berdiri Antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan
Sebelum dilakukan intervensi, skor rata-rata RULA posisi berdiri pada kelompok kontrol 5,36. Pada kelompok perlakuan, skor rata-rata RULA 5,30. Skor
rata-rata RULA posisi berdiri pada kelompok kontrol dan perlakuan termasuk ke dalam kategori sikap kerja dengan risiko sedang.
Dengan uji t-tidak berpasangan pada tingkat kepercayaan 95 didapat nilai p sebesar 0,704 0,05 atau
p α, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95, tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap kerja berdiri antara
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebelum intervensi.
Tabel 4.27. Perbedaan Skor RULA Posisi Berdiri Antara Kelompok Kontrol
dan Perlakuan Variabel
N Mean SD
SE P Value
Sebelum Intervensi 1. Kelompok Kontrol
33 5,36
0,603 0,105
0,704 2. Kelompok Perlakuan
33 5,30
0,684 0,119
Sesudah Intervensi 1. Kelompok Kontrol
2. Kelompok Perlakuan 33
33 5,36
3,18 0,653
0,392 0,114
0,068 0,000
Universitas Sumatera Utara
Sesudah dilakukan intervensi, skor rata-rata RULA posisi berdiri pada kelompok kontrol 5,36. Pada kelompok perlakuan, skor rata-rata RULA 3,18. Skor
rata-rata RULA posisi berdiri pada kelompok kontrol sesudah intervensi termasuk ke dalam kategori sikap kerja dengan risiko sedang, sedangkan skor rata-rata RULA
posisi berdiri pada kelompok perlakuan sesudah intervensi termasuk ke dalam kategori sikap kerja dengan risiko kecil.
Dengan uji t-tidak berpasangan pada tingkat kepercayaan 95 didapat nilai p sebesar 0,000 0,05 atau p
α, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95, terdapat perbedaan yang signifikan sikap kerja berdiri antara
kelompok kontrol kelompok responden dengan fasilitas kerja tidak ergonomis dan kelompok perlakuan kelompok responden dengan fasilitas kerja ergonomis. Pada
kelompok responden dengan fasilitas kerja ergonomis, sikap kerja berdiri dalam kategori risiko ringan, sedangkan pada kelompok reponden dengan fasilitas kerja
tidak ergonomis, sikap kerja berdiri dalam kategori risiko sedang. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh fasilitas kerja terhadap sikap kerja berdiri
pada pekerja bagian penggorengan industri rumah tangga keripik singkong di Kabupaten Aceh Besar.
4.4.7. Perbedaan Tingkat Kelelahan sebelum Kerja Antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan