Perbedaan Sikap Kerja Duduk Antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan

kepercayaaan 95, tidak terdapat perbedaan tingkat kelelahan sesudah kerja pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah intervensi. Dari tabel 4.25 diketahui skor kelelahan pada kelompok perlakuan. Skor rata- rata kelelahan sesudah kerja sebelum intervensi 617,58 sedangkan sesudah intervensi, skor rata-rata kelelahan sesudah kerja 378,18. Skor rata-rata kelelahan sesudah kerja sebelum intervensi termasuk ke dalam kategori tingkat kelelahan berat, sedangkan sesudah intervensi skor rata-rata kelelahan termasuk ke dalam kategori tingkat kelelahan ringan. Setelah dilakukan uji statistik pada tingkat kepercayaan 95 dengan menggunakan uji t- berpasangan didapat nilai probability p sebesar 0,000. Nilai ini lebih kecil dari nilai α 0,05 atau p α. Hal ini menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaaan 95, terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kelelahan sesudah kerja pada kelompok perlakuan sebelum dan sesudah intervensi, dimana sesudah intervensi tingkat kelelahan sesudah kerja berkurang dari berat menjadi ringan

4.4.5. Perbedaan Sikap Kerja Duduk Antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan

Sebelum dilakukan intervensi, skor rata-rata RULA posisi duduk pada kelompok kontrol 5,15. Pada kelompok perlakuan, skor rata-rata RULA 5,21. Skor rata-rata RULA posisi duduk pada kelompok kontrol dan perlakuan termasuk ke dalam kategori sikap kerja dengan risiko sedang. Dengan uji t-tidak berpasangan pada tingkat kepercayaan 95 didapat nilai p sebesar 0,710 0,05 atau p α, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat Universitas Sumatera Utara kepercayaan 95, tidak terdapat perbedaan yang signifikan sikap kerja duduk antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan sebelum intervensi. Tabel 4.26. Perbedaan Skor RULA Posisi Duduk Antara Kelompok Kontrol dan Perlakuan Variabel N Mean SD SE P Value Sebelum Intervensi 1. Kelompok Kontrol 33 5,15 0,667 0,116 0,710 2. Kelompok Perlakuan 33 5,21 0,650 0,113 Sesudah Intervensi 1. Kelompok Kontrol 2. Kelompok Perlakuan 33 33 5,15 3,09 0,619 0,292 0,108 0,051 0,000 Sesudah dilakukan intervensi, skor rata-rata RULA posisi duduk pada kelompok kontrol 5,15. Pada kelompok perlakuan, skor rata-rata RULA 3,09. Skor rata-rata RULA posisi duduk pada kelompok kontrol sesudah intervensi termasuk ke dalam kategori sikap kerja dengan risiko sedang, sedangkan skor rata-rata RULA posisi duduk pada kelompok perlakuan sesudah intervensi termasuk ke dalam kategori sikap kerja dengan risiko kecil. Perbedaan skor RULA posisi duduk antara kelompok kontrol dan perlakuan sesudah intervensi dapat dilihat pada tabel 4.32 di bawah ini. Dengan uji t-tidak berpasangan pada tingkat kepercayaan 95 didapat nilai p sebesar 0,000 0,05 atau p α, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95, terdapat perbedaan yang signifikan sikap kerja duduk antara kelompok kontrol kelompok responden dengan fasilitas kerja tidak ergonomis dan kelompok perlakuan kelompok responden dengan fasilitas kerja ergonomis. Pada kelompok responden dengan fasilitas kerja ergonomis, sikap kerja duduk dalam Universitas Sumatera Utara kategori risiko ringan, sedangkan pada kelompok reponden dengan fasilitas kerja tidak ergonomis, sikap kerja dalam kategori risiko sedang. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh fasilitas kerja terhadap sikap kerja pada pekerja bagian penggorengan industri rumah tangga keripik singkong di Kabupaten Aceh Besar.

4.4.6. Perbedaan Sikap Kerja Berdiri Antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Perlakuan

Dokumen yang terkait

Gambaran Perasaan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Proses Produksi di pabrik Kelapa Sawit PT. Socfin Indonesia (Socfindo) kebun Mata Pao tahun 2010

11 83 72

IbM PENGUSAHA KERIPIK SINGKONG RUMAH TANGGA

3 33 15

PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP KELELAHAN PADA PEKERJA DI BAGIAN SIZING PT. ISKANDAR INDAH PRINTING Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 16

PENGARUH IKLIM KERJA PANAS TERHADAP KELELAHAN PADA PEKERJA DI BAGIAN SIZING PT. ISKANDAR INDAH Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Pada Pekerja Di Bagian Sizing Pt. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta.

0 3 12

PENGARUH MUSIK PENGIRING KERJA TERHADAP KELELAHAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA TENAGA KERJA BAGIAN BATIK TULIS DI INDUSTRI BATIK BROTOSENO SRAGEN.

0 0 13

Pengaruh Kebisingan Terhadap Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bagian Instalasi Gizi Di Rumah Sakit X Sri Suparni

0 0 68

3. Pendidikan Terakhir - Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Sikap Kerja dan Kelelahan pada Pekerja Bagian Penggorengan Industri Rumah Tangga Keripik Singkong di Kabupaten Aceh Besar

0 0 52

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kelelahan Kerja 2.1.1. Pengertian Kelelahan - Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Sikap Kerja dan Kelelahan pada Pekerja Bagian Penggorengan Industri Rumah Tangga Keripik Singkong di Kabupaten Aceh Besar

0 0 22

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Sikap Kerja dan Kelelahan pada Pekerja Bagian Penggorengan Industri Rumah Tangga Keripik Singkong di Kabupaten Aceh Besar

0 2 8

Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap Sikap Kerja dan Kelelahan pada Pekerja Bagian Penggorengan Industri Rumah Tangga Keripik Singkong di Kabupaten Aceh Besar

0 0 11