Semakin besar , maka kemungkinan terbentuknya garis tunggu akan semakin besar, hal yang
sama akan terjadi ketika menjadi semakin kecil nilainya. Oleh karena itu, secara rasional asumsi
harus dibentuk agar terdapat jaminan bahwa proses tidak akan berhenti karena kelebihan permintaan. Siswanto, 2007.
2.4.1 Konfigurasi Model
Sebuah fasilitas pelayanan dalam sebuah sistem mungkin hanya terdiri satu kali proses, artinya setelah selesai proses pelayanan segera keluar dari sistem. Namun, mungkin juga memerlukan beberapa
kali tahap proses di mana penyelesaian proses pelayanan dalam sebuah tahap perlu dilanjutkan dengan pelayanan tahap berikutnya. Hal ini tentu saja mempengaruhi konfigurasi model antrian. Pada dasarnya,
terdapat empat macam konfigurasi model, yaitu : a. Kanal Tunggal Fase Tunggal Single Channel Single Phase
b. Multi Kanal Fase Tunggal Multi Channel Single Phase c. Kanal Tunggal Multi Fase Single Channel Multi Phase
d. Multi Kanal Multi Fase Multi Channel Multi Phase Siswanto, 2007
Menurut Siswanto 2007, terdapat empat macam tolak ukur yang digunakan untuk mengetahui Gambaran atau kinerja keempat macam konfigurasi tersebut, yaitu panjang sistem length of sistem,
waktu di dalam sistem time spent in the sistem, panjang antrian length of queue, dan waktu antri waiting in the queue.
Menurut Heizer dan Render 1993, empat struktur dasar dari sistem antrian dapat dilukiskan dan diterangkan sebagai berikut :
a. Jalur Tunggal Fase Pelayanan Tunggal Single Channel Single Phase Model ini hanya memiliki satu jalur untuk memasuki sistem pelayanan atau hanya terdapat
satu fasilitas pelayanan. Secara skematis Gambar 2 memberikan ilustrasi terhadap model tersebut.
Sistem Antrian
Output Input
Antrian Pelayanan
Gambar 2. Model Antrian Jalur Tunggal dengan Fasilitas Pelayanan Tunggal
Populasi pelanggan Pelanggan antri dalam garis tunggu
Pelanggan sedang dilayani Pelanggan keluar sistem
Sistem Antrian
Gambar 1. Sistem Dasar Antrian
b. Jalur Ganda, Fase Pelayanan Tunggal Multi Channel Single Phase Model ini terjadi apabila dua atau lebih fasilitas pelayanan dilairi oleh antrian tunggal.
Secara skematis, Gambar 3 memberikan ilustrasi terhadap model tersebut.
c. Jalur Tunggal, Fase Pelayanan Ganda Single Channel Multi Phase Model ini menunjukan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan secara berurutan
dalam fase pada satu fasilitas pelayanan. Secara skematis, Gambar 4 memberikan
ilustrasi terhadap model tersebut :
d. Multi Kanal Multi Fase Multi Channel Multi Phase Model ini terditi dari sistem
– sistem yang memiliki beberapa fasilitas pelayanan pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu pelanggan dapat dilayani pada suatu waktu. Secara
skematis, Gambar 5 memberikan ilustrasi terhadap model ini.
Sistem Antrian
Output Input
Antrian Pelayanan
Antrian Pelayanan
Input
Input Sistem Antrian
Output Input
Antrian Fasilitas Pelayanan
Output Output
Input
Input Sistem Antrian
Output Input
Antrian Pelayanan Antrian
Pelayanan
Gambar 3. Model Antrian Jalur Tunggal dengan Fasilitas Pelayanan Ganda
Gambar 4. Model Antrian Jalur Ganda dengan Fasilitas Pelayanan Tungal
Gambar 5. Model Antrian Jalur Ganda dengan Fasilitas Pelayanan Ganda
2.4.2 Tingkat Kedatangan