Tampilan Antarmuka Sistem Transportasi
Gambar 22. Halaman Submenu Input Tebang Program Canetrans Submenu cari input tebang digunakan untuk mencari hasil dari input tebang yang telah di input
sebelumnya. Submenu cari tebang ini digunakan apabila pengguna ingin melakukan perubahan update dari rencana tebang yang telah di input atau menghapus rencana tebang yang sudah ada. Gambar 23
merupakan halaman dari submenu cari input tebang.
Gambar 23. Halaman Submenu Cari Input Tebang Program Canetrans Subsistem penjadwalan transportasi merupakan subsistem yang hanya dapat diakses oleh
Kepala Departemen Penebangan. Submenu input lokasi merupakan tahap awal yang dilakukan oleh pengguna untuk mengetahui jumlah dari lokasi kebun yang akan di tebang serta jumlah truk mula
– mula yang akan digunakan. Gambar 24 merupakan halaman dari submenu input lokasi tebang.
Gambar 24. Halaman Submenu Input Lokasi Syarat dari proses input lokasi ini adalah jumlah inisiasi truk yang di input minimal harus sama dengan
jumlah kebun yang akan ditebang. Setelah dilakukan input inisiasi jumlah truk yang digunakan, program akan melakukan penjadwalan dengan penambahan truk sampai dengan jumlah truk yang telah
ditambahkan dapat mengangkut semua tebu yang tersedia di kebun. Setelah melakukan input berapa jumlah dari kebun yang akan ditebang dan jumlah inisiasi,
pengguna akan masuk ke halaman berikutnya yang masih termasuk ke dalam bagian submenu input lokasi. Pada halaman tersebut, pengguna akan memilih lokasi kebun yang akan ditebang. Pemilihan
lokasi kebun tersebut harus sama dengan rencana tebang yang telah dibuat oleh sinder pada halaman subsistem input tebang. Jumlah kebun yang akan dipilih akan sama dengan jumlah dari kebun yang
telah diinputkan pada halaman sebelumnya. Sebagai contoh, apabila pada submenu input lokasi telah diinput jumlah kebun sebanyak tiga kebun, maka pada halaman selanjutnya akan muncul pilihan kebun
yang jumlahnya sesuai dengan jumlah kebun pada halaman input lokasi. Gambar 25 merupakan halaman lanjutan dari submenu input lokasi.
Gambar 25. Halaman Lanjutan dari Submenu Input Lokasi Setelah pemilihan kebun dilakukan, program akan melakukan pengecekan apakah kebun yang
telah dipilih pada halaman input lokasi terdapat pada kebun Tabel input_tebang yang telah disimpan pada database, apabila kebun yang dipilih tidak ada pada database maka jumlah dari tebu yang akan di
tebang tidak akan ditampilkan pada hasil penjadwalan dan hasil penjadwalan akan menjadi salah. Apabila kebun yang telah dipilih terdapat pada Tabel input tebang di database, maka jumlah tebu yang
akan ditebang pada kebun serta hasil penjadwalan akan ditampilkan oleh program pada halaman selanjutnya. Gambar 26 merupakan contoh dari halaman hasil penjadwalan.
Gambar 26. Halaman Hasil Penjadwalan Melalui Gambar 31, dapat dilihat bahwa hasil penjadwalan yang telah dilakukan oleh program
terdiri dari informasi mengenai jumlah inisiasi truk yang dilakukan, jumlah truk hasil penghitungan program yang disarankan, lokasi kebun dan jumlah tebu yang akan diangkut di kebun tersebut serta
Tabel yang berisi hasil model penjadwalan yang berupa alokasi truk di setiap kebun. Tabel hasil penjadwalan tersebut terdiri dari informasi hasil model penjadwalan yang telah dilakukan oleh program,
yaitu :