Identifikasi Masalah Menggunakan Use Case Diagram

penjadwalan transportasi, serta mencetak hasil dari penjadwalan transportasi. Sinder memiliki hak akses melakukan input perencanaan tebang untuk hari selanjutnya, melakukan pembagian sumber daya tenaga tebang dan kendaraan angkut yang ada, serta mencetak hasil perencanaan tebang report. Kontraktor memiliki hak akses hanya untuk melakukan input sumber daya tenaga tebang dan kendaraan angkut yang dapat digunakan untuk rencana tebang hari selanjutnya. Mandor memiliki hak akses untuk melihat dan mencetak hasil dari penjadwalan transportasi yang telah dilakukan. Setiap pengguna program transportasi yang dibuat akan memiliki frekuensi penggunaan program, frekuensi penggunaan program tersebut ada yang sama, ada juga yang berbeda, tergantung dari kebutuhan program transportasi. Kepala Dept. Penebangan, Administrator, Sinder, dan Kontraktor memiliki frekuensi penggunaan harian, sedangkan mandor memiliki frekuensi penggunaan hanya bila dibutuhkan saja, karena mandor tetap akan menerima hasil penjadwalan berupa hardcopy yang telah dicetak oleh sinder meski tidak melihat hasil penjadwalan dari program. Tabel 6 menyediakan pembagian hak akses untuk setiap pengguna. Tabel 6. Pembagian tingkatan pengguna dan hak aksesnya Tingkat Pengguna Hak Akses Frekuensi Administrator Akses keseluruhan, manajemen program dan perawatan database Harian Kepala Departemen Penebangan Mencari dan melihat hasil rencana tebang, melakukan penjadwalan tranportasi, dan mencetak hasil penjadwalan transportasi Harian Sinder Melihat jumlah sumber daya tenaga tebang dan kendaraan angkut yang tersedia, melakukan input kondisi cuaca, melakukan perencanaan tebang, dan mencetak hasil dari perencanaan tebang Harian Kontraktor Melakukan input jumlah sumber daya tenaga tebang dan kendaraan angkut yang dapat digunakan Harian Mandor Melihat hasil penjadwalan transportasi Bila diperlukan Diagram kasus memiliki tiga buah notasi utama yaitu aktor pelaku dengan notasi visual berupa Gambar orang, case kejadian atau perilaku dengan notasi visual berupa Gambar elips, dan relationship hubungan dengan notasi visual berupa garis panah. Garis panah ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu garis panah putus – putus untuk melambangkan dependency dan garis panah tidak putus – putus yang melambangkan association. Kemudian, sebuah sistem dibatasi oleh area berbetuk persegi sistem boundary box yang diberi nama sesuai dengan nama subsistem. Selanjutnya aktor yang berperan terhadap sistem berada di luar area tersebut. Kejadian atau perilaku yang dapat dilakukan sistem diletakkan dalam elips. Gambar 16 memberikan contoh dari diagram usecase yang telah dibuat. Melalui Gambar 16, dapat dilihat bahwa Kepala Penebangan selaku aktor melakukan assosiasi terhadap usecase proses penjadwalan dan penentuan rute. Selain itu, terdapat pula usecase ‘Cetak Report Penjadwalan’ dengan dependency extend dan ‘Hitung Jumlah Kebutuhan Truk’ dengan dependency include. Relasi extend menyatakan bahwa satu usecase secara optional dapat menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh usecase lain. Pada Gambar 16, relasi extend dapat dibaca ketika usecase “proses penjadwalan dan penentuan rute” berjalan, usecase “mencetak report penjadwalan” berjalan hanya jika diinginkan oleh aktor. Sedangkan relasi include menyatakan bahwa satu usecase akan selalu menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh usecase lain. Relasi include dibaca usecase “Proses Penjadwalan dan Penentuan Rute” akan selalu dilakukan dengan menjalankan usecase “Hitung Jumlah Kebutuhan Truk”. Gambar 16. Diagram Usecase Subsistem Penjadwalan Transportasi

4.2 Hasil Analisis Sistem Transportasi Berorientasi Objek

Analisis sistem merupakan merupakan tahapan penting yang dilakukan saat merancang sistem sebelum akhirnya melakukan programing. Analisis sistem pada program transportasi yang dibuat akan dilakukan dengan menggunakan UML Unified Modeling Language. UML digunakan dalam pengembangan sistem informasi karena UML merupakan bahasa standar yang umum digunakan untuk memvisualisasikan suatu rancangan sistem informasi. Pada analisis program transportasi ini terdapat tiga macam diagram UML yang dapat mewakili pemodelan sistem transportasi yang akan dibuat, yaitu activity diagram, class diagram, dan statechart diagram. Pembuatan diagram dilakukan dengan menggunakan peranti lunak CASE Tool Sybase Power Designer 16.0.

4.2.1 Diagram Aktivitas Activity Diagram

Diagram aktivitas merupakan diagram alir untuk menganalisis aliran kerja atau aktifitas di dalam sistem. Kelebihan diagram aktivitas dibandingkan dengan diagram alir biasa adalah adanya dukungan konkurensi pelaksanaan aktivitas secara bersama, pengiriman pesan dan swimlane pelaku aktivitas. Contoh dari diagram aktivitas dapat dilihat pada Gambar 17, dimana aktivitas dalam diagram Data Rencana Tebang include extend Report Jadwal Transportasi Jadwal Trasnportasi dan Kebutuhan Truk Mandor Kepala Penebangan Proses Penjadwalan dan Penentuan Rute Hitung Jumlah Kebutuhan Truk Cetak Report Penjadwalan direpresentasikan dengan bentuk bujur sangkar bersudut tidak lancip yang di dalamnya berisi langkah – langkah apa saja yang terjadi dalam aliran kerja. Terdapat sebuah keadaan mulai start state yang menunjukan dimulainya aliran kerja dan sebuan keadaan selesai end state yang menunjukan akhir diagram, serta titik keputusan yang direpresentasikan oleh belah ketupat. Dalam diagram aktivitas terdapat simbol swimlane sebagai tanda pelaku aktivitas dalam sistem. Setiap aktivitas yang terjadi digambarkan pada swimlane pelaku aktivitas yang bersangkutan. Gambar 17. Diagram Aktivitas Penjadwalan Transportasi Dari diagram aktivitas untuk penjadwalan transportasi pada Gambar 17, diketahui bahwa terdapat empat pelaku aktivitas yang berinteraksi dengan sistem, yaitu Kepala Penebangan, Sinder, Mandor dan Canetrans sendiri. Masing-masing aktivitas objek dibatasi oleh swimlane yang diberi nama sesuai dengan pelaku aktivitasnya. Proses log in dilakukan oleh Kepala Penebangan, Sinder, dan Mandor, maka dari itu proses log in ini digambarkan pada swimlane ketiga pelaku tersebut, sedangkan proses verifikasi login dilakukan oleh Canetrans sehingga proses verifikasi digambarkan pada swimlane Canetrans. Lampiran 2 dan Lampiran 3 memberikan diagram aktivitas dari program Canetrans yang sudah dibuat.

4.2.2 Diagram Kelas Class Diagram

Diagram kelas digunakan untuk menampilkan kelas – kelas atau paket – paket di dalam sistem dan relasi yang terjadi antara kelas – kelas tersebut. Diagram ini memberikan Gambaran secara statis sebuah sistem sebagai sebuah obyek seperti di kehidupan nyata. Obyek didefinisikan sebagai konsep