itu. CDM Biasanya juga direpresentasikan dalam bentuk Entity Relationship Diagram. Sebuah CDM mewakili keseluruhan struktur logis dari database, yang independen dari perangkat lunak apapun atau
struktur penyimpanan data. Sebuah model konseptual sering mengandung objek data yang belum diimplementasikan dalam database fisik. Ini memberikan representasi formal dari data yang diperlukan
untuk menjalankan suatu perusahaan atau kegiatan bisnis. Model data konseptual dapat dilihat pada Lampiran 8 dimana model data konseptual yang dibuat meruapakan hasil generate dari diagram kelas
menggunakan Sybase Power Designer 16.0.
b. PDM Physical Data Model
PDM dapat dibuat dari hasil generate CDM conceptual data model. PDM merupakan model yang menggunakan sejumlah Tabel untuk menggambarkan data serta hubungan antara data-data
tersebut. Setiap Tabel memiliki sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki nama yang unik. PDM merupakan perancangan basis data secara fisik, tipe data yang digunakan juga bersifat lebih khusus dan
spesifik. Perancangan PDM merupakan representasi sebenarnya dari basis data Halimsetiawan., 2009. Diagram data fisik ini menghasilkan Tabel-Tabel yang digunakan dalam mengimplementasi
aplikasi. Untuk lebih jelasnya model data fisik dapat dilihat pada Lampiran 9. Dari PDM yang dibuat kemudian dapat digeneralisasi menjadi suatu susunan basis data yang siap pakai di PHP My Andmin
4.5.2 Tampilan Antarmuka Sistem Transportasi
Perancangan antarmuka sistem transportasi merupakan proses konversi dari model konseptual menjadi suatu aplikasi prototipe dengan melalui proses pengkodean. Dalam proses ini dibuat desain
antar muka sebagai suatu manajemen dialog antara sistem dengan pengguna. Desain antarmuka Canetrans V.01 ini dibuat dengan menggunakan peranti lunak Dreamweaver CS 5 dan bahasa
pemrogaman PHP. Bahasa pemrogaman PHP merupakan bahasa pemrogaman yang bekerja dalam sebuah webserver. Script
– script PHP yang dibuat harus tersimpan dalam sebuah server dan dieksekusi atau diproses dalam server tersebut. Pemilihan pemrogaman berbasis web ini digunakan karena
kemudahan dari pengguna untuk mengakses program transportasi ini melalui aplikasi browser seperti
Internet Explorer, Google Chrome, dan Mozilla Firefox.
Untuk melakukan penjadwalan, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan pengguna program, yaitu melakukan input rencana tebang terlebih dahulu setelah itu pengguna baru dapat
melakukan penjadwalan transportasi. Subsistem input tebang dan penjadwalan transportasi merupakan halaman yang dapat diakses oleh sinder dan Departemen Penebangan yang bertugas untuk menentukan
lokasi kebun yang akan ditebang, mandor, jumlah tebang, serta jumlah tenaga tebang yang akan digunakan untuk penebangan besok. Subsistem input tebang ini terdiri dari dua submenu, yaitu input
tebang dan cari input tebang. Gambar 22 merupakan halaman dari submenu input tebang program Canetrans.
Gambar 22. Halaman Submenu Input Tebang Program Canetrans Submenu cari input tebang digunakan untuk mencari hasil dari input tebang yang telah di input
sebelumnya. Submenu cari tebang ini digunakan apabila pengguna ingin melakukan perubahan update dari rencana tebang yang telah di input atau menghapus rencana tebang yang sudah ada. Gambar 23
merupakan halaman dari submenu cari input tebang.
Gambar 23. Halaman Submenu Cari Input Tebang Program Canetrans Subsistem penjadwalan transportasi merupakan subsistem yang hanya dapat diakses oleh
Kepala Departemen Penebangan. Submenu input lokasi merupakan tahap awal yang dilakukan oleh pengguna untuk mengetahui jumlah dari lokasi kebun yang akan di tebang serta jumlah truk mula
– mula yang akan digunakan. Gambar 24 merupakan halaman dari submenu input lokasi tebang.