c. Pada kolom 3 dimasukkan rating pengaruh masing-masing faktor peluang dan ancaman dengan memberi skala dari 4 sangat kuat sampai dengan 1
sangat lemah. Nilai rating disini merupakan hasil pembulatan dari nilai rata- rata dari semua responden.
d. Kolom 4 merupakan hasil kali bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya berupa skor yang nilainya bervariasi dari 4 sampai dengan 1.
3.4.7.2
Analysis Matriks Internal – Eksternal IE
Model matriks internal – eksternal IE digunakan untuk memposisikan strategi kebijakan pembangunan di Kota Sabang yang digunakan adalah total skor
faktor internal dan total skor faktor eksternal. Matriks internal-eksternal tertera pada Gambar 6.
Nilai Total Skor Faktor Strategi Internal Tinggi Rata-rata Lemah
4 3 2 1 1
GROWTH Konsentrasi melalui
integrasi vertikal 2
GROWTH Konsentrasi melalui
integrasi horizontal 3
RETRENCHMENT Turn around
4 STABILITY
Hati-hati 5
GROWTH Konsentrasi melalui
integrasi horizontal STABILITY
Tidak ada perubahan profit strategi
6 RETRENCHMENT
Captive Company atau
Divestment
7 GROWTH
Diversifikasi Konsentrik
8 GROWTH
Diversifikasi konglomerat
9 RETRENCHMENT
Bangkrut atau
Likuidasi
Sumber : Diadaptasi dari Rangkuti 2009
Gambar 6. Matriks Internal-Eksternal Nilai Total Skor Faktor
Strategi Eksternal T
inggi
3
Sedang
2
Rendah
1
42
Menurut Rangkuti 2009, matriks internal-eksternal dapat mengidentifikasi suatu strategi yang relevan berdasarkan sembilan sel matriks IE. Kesembilan sel
tersebut secara garis besar dapat dikelompokkan kedalam tiga strategi utama yaitu:
1. Growth strategy, adalah strategi yang didesain untuk pertumbuhan sendiri 1,2 dan 5 atau melalui diversifikasi sel 7 dan 8.
2. Stability strategy, merupakan penerapan strategi yang dilakukan tanpa mengubah arah strategi yang telah ditetapkan sel 4.
3. Retrenchment strategy, adalah strategi dengan memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan.
3.4.7.3 Analysis Matriks Space
Matriks Space berfungsi untuk mempertajam strategi yang akan diambil dalam kebijakan pembangunan di Kota Sabang. Menurut Rangkuti 2009,
Matriks Space digunakan untuk mengetahui posisi dan arah perkembangan selanjutnya suatu perusahaan. Parameter yang digunakan dalam analisis ini adalah
selisih dari skor faktor internal kekuatan - kelemahan dan selisih dari skor faktor eksternal peluang - ancaman.
Marimin 2008 mengemukakan, posisi perusahaan dapat dikelompokkan kedalam empat kuadran, seperti ditunjukkan dalam Gambar 7, dimana:
1. Kuadran I, menandakan posisi sangat menguntungkan, dimana perusahaan memiliki kekuatan dan peluang sehingga dapat memanfaatkan peluang yang
ada dengan menerapkan strategi pertumbuhan yang agresif. 2. Kuadran II, menunjukkan perusahaan menghadapi berbagai ancaman, namun
masih mempunyai kekuatan, sehingga strategi yang diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan
strategi diversifikasi. 3. Kuadran III, pada kuadran ini perusahaan mempunyai peluang yang sangat
besar, disisi lain memiliki kelemahan internal. Menghadapi situasi ini perusahaan harus berusaha meminimalkan masalah-masalah internal untuk
dapat merebut peluang pasar.
4. Kuadran IV, menunjukkan perusahaan berada pada situasi yang tidak menguntungkan, karena disamping menghadapi ancaman juga menghadapi
kelemahan internal.
Gambar 7. Matriks Space
3.4.8 Analysis SWOT
Analisis SWOT digunakan untuk menentukan rencana dan strategi kebijakan pembangunan di Kota Sabang. Rangkuti 2009 mengemukakan,
analisis SWOT dapat menunjukkan indikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan strenghts dan peluang opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman
threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalau berkaitan dengan mengembangkan misi, tujuan dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian
perencanaan strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman sebagai analisis situasi dalam kondisi yang ada saat ini.
Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan sehingga dari analisis
tersebut dapat diambil suatu keputusan strategi Marimin, 2008. Untuk Berbagai Peluang
Kuadran III
Strategi Turn-Around
Kuadran I
Strategi Agresif
Kekuatan Internal
Berbagai Ancaman
Kuadran II
Strategi Diversifikasi
Kuadran IV
Strategi Defensif Kelemahan
Internal
44