Berdasarkan analisis pemilihan lokasi pelabuhan internasional hub, lokasi dari Teluk Sabang sampai dengan Lhok Pria Laot terpilih sebagai lokasi
pelabuhan bebas yang merupakan pelabuhan internasional hub bernama: Sabang Hub Internasional Port atau SHIP dan direncanakan akan menempati luas areal
462 ha Gambar 17.
Gambar 17. Pelabuhan Hubungan Internasional Kota Sabang
Sesuai dengan strategi pengembangan maka dalam periode 2007-2021 ini, akan dikembangkan terlebih dahulu SHIP di Teluk Sabang selama 15 tahun
dengan luas sekitar 62 ha. Selanjutnya, apabila SHIP di Teluk Sabang sudah tidak dapat lagi melayani jasa pelabuhan dan perdagangan internasional, maka akan
dikembangkan ke Teluk Pria Laot dengan luas sekitar 400 ha. pengembangan pelabuhan 50 ha dan kawasan industriperdagangan 350 ha.
Pelabuhan hubungan international ini juga akan menyediakan area proses alih kapal dan area perdagangan yang dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap
dan modern, seperti pelabuhan serbaguna, pelabuhan cargo, pelabuhan peti kemas container, pelabuhan cair lengkap dengan dermaganya dan dock, serta fasilitas
pendukung seperti kantor pengelola, kantor-kantor perusahaan pelayaran,
perusahaan bongkar muat, dan ekspedisi. Juga disediakan fasilitas penyimpanan
BBM dan sarana pengolahan air bersih.
4.7 Kondisi Perikanan
Adanya lokasi strategis Sabang, secara komersial sangat memungkinkan untuk pengembangan pelabuhan dan industri perikanan di Kawasan Sabang.
Komoditas ikan yang dapat diprioritaskan dari kawasan ini di antaranya adalah tuna, cakalang, kerapu, kakap merah, ikan pelagis kecil, ikan teri, ikan hias, dan
udang. Potensi lestari dari tuna yang diperkirakan dapat dimanfaatkan sebesar 16.000 tontahun, sedangkan cakalang diperkirakan sekitar 7.000 tontahun.
Selanjutnya ikan kerapu dan kakap merah, dari data yang diperoleh dari Koperasi Serba Usaha Kota Sabang, diduga memiliki potensi lestari sebesar 12.000 ton
tahun. Sementara ikan pelagis kecil dan ikan teri diperkirakan masih memiliki persediaan untuk peluang pengembangan sebesar 3.000 tontahun dari potensi
sebesar 6.000 ton.
Posisi Kawasan Sabang di perairan Sabang juga potensial untuk dikembangkan sebagai lokasi perikanan budidaya di jaring apung. Perikanan
budidaya diarahkan pada jenis aneka ikan konsumsi eksklusif seperti lobster, kerapu, udang, kerang-kerangan. Perikanan budidaya dilakukan di berbagai pulau
kecil di Sabang dan Aceh.
4.8 Kondisi Pariwisata
Sabang memiliki banyak daerah tujuan wisata terutama wisata alam. Dalam Master Plan Kawasan Sabang 2007 – 2021 telah ditetapkan daerah wisata yang
akan dijadikan prioritas dalam pengembangan Kawasan Pariwisata Sabang dalam jangka waktu 5 tahun yang akan datang adalah daerah wisata bahari di Iboih dan
Gapang. Selanjutnya dikembangkan Kawasan Internasional Resort di Gua Sarang Kampung Paya, Revitalisasi Kota Lama Sabang. Kawasan wisata Iboih dan
Gapang merupakan daerah tujuan wisata bahari yang menyajikan pemandangan alam bawah laut yang sangat indah. Pemandangan ini dapat dinikmati dengan
menyelam ataupun dengan menaiki perahu dengan dasar kaca yang telah tersedia disana. Eksplorasi keindahan alam bawah laut di Iboih dan Gapang dapat
71
dilanjutkan hingga ke P. Rubiah. Selain pemandangan alam bawah laut, potensi wisata yang dapat dikelola dari Iboih dan Gapang adalah wisata memancing
game fishing. Potensi pariwisata ini merupakan peluang untuk menarik kunjungan wisatawan dunia dengan semua fasilitas berskala internasional.