Ketenagakerjaan Budaya Sosial dan Budaya .1 Kependudukan

suatu hambatan khususnya untuk sektor pariwisata, bahkan dipandang sebagai suatu ciri khas dan keunikan tersendiri bagi kepariwisataan di Kota Sabang. 4.2.5 Kelembagaan Berdasarkan UU No 22 tahun 1999, penyelenggaraan pemerintahan Kota Sabang berada dibawah tanggung jawab Walikota. Walikota sebagai Kepala Wilayah merupakan penguasa tunggal di bidang pemerintahan dalam wilayahnya, artinya memimpin pemerintahan, mengkoordinasikan pembangunan dan membina kehidupan masyarakat di segala bidang. Sebagai pimpinan penyelenggaraan pemerintahan daerah Kota Sabang, maka Walikota Sabang bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Menteri Dalam Negeri. Walikota memimpin seluruh perangkat pemerintahan daerahnya. Dengan demikian Walikota Sabang dalam kedudukan selaku unsur Pemerintah Daerah mempunyai tugas menetapkan landasan kebijakan umum bersama DPRD, serta menyelenggarakan segala urusan pemerintahan Kota. Disisi lain, wilayah Kota Sabang ditetapkan sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 2 tahun 2000, yang selanjutnya ditetapkan menjadi Undang-undang No 37 tahun 2000, adalah suatu kawasan yang berada dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terpisah dari daerah pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, pajak pertambahan nilai, pajak penjualan atas barang mewah dan cukai. Dari ketentuan diatas, analisis aspek kelembagaan pemerintahan Kota Sabang akan mengacu pada kedua ketentuan yaitu mengacu pada UU No 22 tahun 1999 yang menjadikan dasar desentralisasi wilayah Kota Sabang dan UU No 37 tahun 2000 sebagai dasar terbentuk kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Sabang.

4.3 Perekonomian

Laju pertumbuhan ekonomi Kota Sabang pada tahun 2007 pertumbuhan ekonomi mencapai 7,32 persen, pada tahun 2008 menurun menjadi 4,40 persen, pada tahun 2009 naik menjadi 4,72 persen dan pada tahun 2010 kembali meningkat menjadi 5,21 persen. Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi Kota 59 Sabang sangat tergantung dari pertumbuhan masing-masing sektor. Pada tahun 2010 sektor pertanian serta sektor pertambangan dan penggalian mengalami kenaikan sebesar 1,46 persen dan 3,13 persen, sektor industri pengolahan sebesar 0,79 persen, sektor listrik, gas dan air minum 7,16 persen, sektor konstruksi 13,33 persen, sektor perdagangan, hotel dan restoran 4,39 persen, sektor angkutan dan komunikasi 7,83 persen, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 3,94 persen, serta sektor jasa-jasa mengalami pertumbuhan 3,84 persen. Bila ditinjau pertumbuhan masing-masing sektor pada tahun 2010 dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya. Pada tahun 2010 sektor yang mengalami peningkatan paling tinggi adalah sektor pengangkutan dan komunikasi. Seiring dengan penetapan kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Sabang, dalam strategi pengembangannya telah ditetapkan adanya sektor prioritas dan sektor andalan. Kota Sabang yang merupakan bagian penting kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas Sabang memiliki sektor prioritas yang diarahkan untuk memberikan kontribusi langsung dalam menarik investasi berdasarkan peluang dan potensi investasi yang ada sementara sektor andalan lebih dititikberatkan pada perwujudan lembaga pengusahaan dan penyediaan infrastruktur kawasan yang berskala internasional. Empat sektor prioritas yang dikembangkan dan membutuhkan investasi yang besar adalah jasa kepelabuhanan, industriperdagangan, pariwisata dan perikanan.

4.3.1 Pertanian

Sektor pertanian, dapat dikatakan secara umum mengalami peningkatan yang signifikan dimana luas panen serta produksi yang terjadi mengalami peningkatan. Pembangunan sektor pertanian mencakup subsektor tanaman bahan makanan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Dari keseluruhan luas wilayah Sabang, 6.377,48 hektar diantaranya berupa kawasan hutan, 5.780,28 hektar berupa sawah, ladang dan perkebunan, sisanya 67 hektar adalah rawa dan tambak serta pemukiman seluas 1.053,5 hektar. Komoditas pertanian Kota Sabang cukup beragam. Dari subsektor tanaman bahan makanan yang paling menonjol adalah tanaman buah-buahan, disusul oleh