Indeks Daya Penyebaran dan Indeks Daya Kepekaan

Men indeks day strategis kemampua perekonom Gambar 2 Gam di Kota S indeks day satu unit o ekonomi l unit. Sekt adalah : s sungai, da sektor ang Lembaga Ke nurut Rusti ya kepekaan karena se an rata-rata mian ditamp 22. Nilai In Sabang mbar 22 terl Sabang Tah ya penyeba output sekto lainnya ter tor lainnya sektor indu anau dan p gkutan jala Pem euangan Tanpa Bank Angkutan S adi et al. n 1, maka ecara relati a sektor yang pilkan pada ndeks Daya g Tahun 201 lihat bahwa hun 2010 a aran sebesar or listrik ak rmasuk sekt yang mem ustri pengol penyebranga an raya 14 Perorangan dan R Hiburan d Sosial Kem merintahan Umum Jasa Sew k Jasa Penunjang Jasa Penunjan Sungai, Danau Pe Angkutan Perdagangan Besar Industri Pertambangan dan Peternakan dan Ha Tanaman Tanaman Bah 2009, jik a sektor ters if dapat m g lain. Nila Gambar 22 a Penyebar a sektor yan adalah sekto r 1,4669. H kan mengak tornya send miliki indeks lahan 7, s an 15, se 4, sektor b 0.0000 Rumahtangga dan Rekreasi masyarakatan Pertahanan a Perusahaan wa Bangunan g Keuangan Bank Komunikasi ng Angkutan enyebrangan n Jalan Raya Restoran H o t e l r dan Eceran Bangunan Air Bersih Listrik i Pengolahan n Penggalian Kehutanan Perikanan asil-hasilnya Perkebunan han Makanan a suatu sek sebut merup memenuhi i indeks day 2. an Sektor-S ng memiliki or listrik 8 Hal ini dapa kibatkan ke diri secara k s daya peny sektor air b ektor restor bangunan 0.2000 0.4000 0.6 ktor memil pakan salah permintaa ya penyebar Sektor Pere i daya peny 8 yang d at diartikan naikan outp keseluruhan yebaran bersih 9, an 13, se 10, sektor 0, 0,868 0,91 0,8517 0,861 0,7746 0,7489 0,881 0,91 0,7435 0,8348 0,876 0,7659 6000 0.8000 1.000 liki karakte satu sektor an akhir d ran sektor-s ekonomian yebaran tert ditunjukkan bahwa ken put sektor-s n sebesar 1 1 berturut sektor angk ektor hotel jasa penun ,9672 85 1,0096 115 7 4 10 1,0435 1,2321 1,1466 1,1918 1,1801 115 1,1301 1,348 1 1,350 1,0362 8 1,0362 64 0 1.2000 1.4000 1 eristik yang diatas sektor Kota tinggi oleh naikan sektor ,4669 -turut kutan 12, njang 85 1,4669 06 1.6000 angkutan kemasyara Sekt industri p menunjuk lain sebe peningkata Gambar 2 Sekt sektor per 3, sektor dan pengg Berd Backward Forward L kedalam e Lembaga Ke 16, sek akatan 23. tor yang me pengolahan kkan bahwa esar satu u an output se 23. Nilai In Sabang tor-sektor l rdagangan b r tanaman galian 6, se dasarkan i d Linkage Linkage , s empat kuadr Pem euangan Tanpa Bank Angkutan S ktor petern . emiliki daya 7 denga apabila terj unit maka ebesar 3,216 ndeks Day Tahun 201 lain yang m besar dan e bahan mak ektor bangu indeks day dan indek ektor-sekto ran seperti d Perorangan dan R Hiburan d Sosial Kem merintahan Umum Jasa Sew k Jasa Penunjang Jasa Penunjan Sungai, Danau Pe Angkutan Perdagangan Besar Industri Pertambangan dan Peternakan dan Ha Tanaman Tanaman Bah nakan dan a kepekaan an indeks d rjadi kenaik sektor in 66 seperti y a Kepekaa memiliki d eceran 11 kanan 1, s unan 10 da ya penyeba s daya kep or ekonomi disajikan da 0.0000 Rumahtangga dan Rekreasi masyarakatan Pertahanan a Perusahaan wa Bangunan g Keuangan Bank Komunikasi ng Angkutan enyebrangan n Jalan Raya Restoran H o t e l r dan Eceran Bangunan Air Bersih Listrik i Pengolahan n Penggalian Kehutanan Perikanan asil-hasilnya Perkebunan han Makanan hasil-hasil tertinggi di daya kepek kan perminta ndustri pen yang ditamp n Sektor-S daya kepeka , sektor pet sektor listrik an sektor tan aran Stan pekaan Sta di Kota Sa alam Tabel 3 0,8134 0,7272 0,7017 0,7470 0,6873 0,7544 0,7202 0,7316 0,855 0,7086 0,8171 0,832 0,7766 0,6975 1 0,6860 0,6883 0,7561 1,0 0.5000 1.0000 lnya 3 da i Kota Saba kaan sebesa aan akhir a ngolahan a pilkan pada Sektor Perek aan cukup ternakan da k 8, sekto naman perk ndardized andardized abang dapat 32. 4 59 1 1 6 1,8702 1,1147 1,1692 1,1466 1,4389 0015 1,3414 1.5000 2.0000 an sektor s ang adalah s ar 3,2166, atas sektor-s akan meng Gambar 23 konomian tinggi ada an hasil-has or pertamba kebunan 2 Direct Ind Direct Ind t dikelompo 2 3 2.5000 3.0000 3 sosial sektor yang sektor alami . Kota alah : silnya angan . direct direct okkan 3,2166 3.5000 91 Tabel 32. Pengelompokan Sektor-Sektor Perekonomian Kota Sabang Tahun 2010 Berdasarkan Nilai IDP dan IDK IDP 1 IDP 1 3. Peternakan dan Hasil- hasilnya 1. Tanaman Bahan Makanan 7. Industri Pengolahan 2. Tanaman Perkebunan IDK 1 8. Listrik 6. Pertambangan dan Penggalian 10. Bangunan 11. Perdagangan Besar dan Eceran IDK 1 9. Air Bersih 4. Perikanan 12. Hotel 5. Kehutanan 13. Restoran 17. Komunikasi 14. Angkutan Jalan Raya 18. Bank 15. Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan 19. Lembaga Keuangan tanpa Bank dan Jasa Penunjang Keuangan 16. Jasa Penunjang Angkutan 20. Sewa Bangunan 23. Sosial Kemasyarakatan 21. Jasa Perusahaan 23. Sosial Kemasyarakatan 22. Pemerintahan Umum dan Pertahanan 24. Hiburan dan Rekreasi 25. Perorangan dan Rumahtangga Empat kuadran pengelompokan sektor-sektor ekonomi berdasarkan nilai IDP dan IDK Daryanto dan Hafizrianda 2010; Woroutami 2010. - Kuadran 1 adalah sektor-sektor yang mempunyai IDP dan IDK diatas rata-rata. - Kuadran II adalah sektor-sektor yang mempunyai IDP dibawah rata-rata, tetapi IDK diatas rata-rata. - Kuadran III adalah sektor-sektor yang mempunyai IDP diatas rata-rata, tetapi IDK dibawah rata-rata. - Kuadran IV adalah sektor-sektor yang mempunyai IDP dan IDK dibawah rata- rata. Dari Tabel 32 dapat dilihat bahwa sektor-sektor yang memiliki nilai IDP dan IDK diatas rata-rata seluruh sektor ekonomi adalah sektor peternakan dan hasil-hasilnya IDP 1,0362; IDK 1,4389, sektor industri pengolahan IDP 1,3506; IDK 3,2166, sektor listrik IDP 1,4669; IDK 1,1692 dan sektor bangunan IDP 1,1301; IDK 1,1147. Hal ini berarti bahwa ke empat sektor tersebut mempunyai kemampuan relatif permintaan akhir dalam merangsang pertumbuhan produksi total seluruh sektor perekonomian maupun dalam memenuhi permintaaan akhir keseluruhan sektor perekonomian. Dengan kata lain, sektor tersebut mampu dalam meningkatkan pertumbuhan sektor-sektor hulu dan hilirnya. Sektor-sektor yang memiliki nilai IDP dibawah rata-rata dan IDK diatas rata-rata seluruh sektor ekonomi adalah sektor tanaman bahan makanan IDP 0,7659; IDK 1,3414, sektor tanaman perkebunan IDP 0,8764; IDK 1,0015, sektor pertambangan dan penggalian IDP 0,7435; IDK 1,1466 dan sektor perdagangan besar dan eceran IDP 0,9115; IDK 1,8702. Sektor ini kurang mampu mendorong pertumbuhan sektor-sektor hulunya tetapi mampu memacu meningkatkan sektor-sektor hilirnya. Begitu juga sebaliknya, sektor-sektor yang memiliki nilai IDP diatas rata- rata dan IDK dibawah rata-rata seluruh sektor ekonomi adalah sektor yang mampu meningkatkan pertumbuhan sektor-sektor hulunya namun kurang mampu memacu pertumbuhan untuk sektor-sektor hilirnya. Sektor-sektor tersebut adalah sektor air bersih IDP 1,3485; IDK 0,6860, sektor hotel IDP 1,1801; IDK 0,6975, sektor restoran IDP 1,1918; IDK 0,7766, sektor angkutan jalan raya IDP 1,1466; IDK 0,8321, sektor angkutan sungai, danau dan penyebrangan IDP 1,2321; IDK 0,8171, sektor jasa penunjang angkutan IDP 1,0435; IDK 0,7086 dan sektor sosial kemasyarakatan IDP 1,0096; IDK 0,7017. Untuk sektor-sektor yang memiliki nilai IDP dan IDK dibawah rata-rata seluruh sektor ekonomi adalah sektor perikanan IDP 0,8348; IDK 0,7561, sektor kehutanan IDP 0,8671; IDK 0,6883, sektor komunikasi IDP 0,8810; IDK 0,8559, sektor bank IDP 0,7489; IDK 0,7316, sektor lembaga keuangan tanpa bank dan jasa penunjangkeuangan IDP 0,7746; IDK 0,7202, sektor sewa bangunan IDP 0,8614; IDK 0,7544, sektor jasa perusahaan IDP 0,8517; IDK 0,6873, sektor pemerintahan umum dan pertahanan IDP 0,9115; IDK 0,7470, sektor hiburan dan rekreasi IDP 0,8685; IDK 0,7272 dan sektor perorangan dan rumahtangga IDP 0,9672; IDK 0,8134. Berdasarkan nilai IDP dan IDK nya 93 sektor-sektor ini kurang mampu memacu pertumbuhan baik sektor hulu maupun sektor hilirnya. Dari kajian tersebut terlihat bahwa sektor-sektor perekonomian di Kota Sabang lebih banyak menempati kuadran ke empat. Artinya sektor-sektor perekonomian tersebut hanya berkembang untuk dirinya sendiri, rentan untuk dieksplorasi dan belum mampu mengambil manfaat dari wilayah sekitarnya.

5.1.5 Multiplier Effect

Multiplier adalah koefisien yang menyatakan kelipatan dampak langsung dan tidak langsung dari meningkatnya permintaan akhir suatu sektor sebesar satu unit terhadap produksi total semua sektor ekonomi suatu wilayah. Multiplier terbagi menjadi dua jenis yaitu multiplier Tipe I dan multiplier Tipe II. Multiplier Tipe I dihitung berdasarkan inverse matriks Leontif atau matriks I-A -1 , dimana sektor rumah tangga adalah exogenous. Pada multiplier Tipe II sektor rumah tangga dimasukkan dalam matriks saling ketergantungan endogeneous, sehingga multiplier Tipe II tidak hanya menghitung dampak langsung dan tidak langsung, tetapi termasuk pula dampak induksi, yaitu dampak dari perubahan pola konsumsi rumah tangga akibat peningkatan terhadap kinerja sistem perekonomian wilayah. Analisis multiplier effect yang dilakukkan berdasarkan Tabel I-O Kota Sabang tahun 2010 adalah analisis multiplier Tipe I, yang terdiri atas output multiplier, total value added multiplier NTB , income multiplier dan value added tax multiplier pajak tak langsung.

5.1.5.1 Output Multiplier

Output multiplier menunjukkan dampak meningkatnya permintaan akhir suatu sektor terhadap total output seluruh sektor di suatu wilayah. Peningkatan output sektor-sektor lain tercipta karena adanya efek langsung dan tidak langsung dari peningkatan permintaan akhir. Hasil output multiplier seperti ditunjukkan pada Gambar 24, lima sektor yang memiliki nilai terbesar multiplier effect output adalah sektor listrik 8 yaitu nilai multiplier effect output sebesar 2,1826 kemudian berturut-turut sektor industri pengolahan 7 nilai multiplier effect output sebesar 2,0096, sektor air bersih 9 nilai multiplier effect output sebesar 2,0064, se effect outp sebesar 1, Gambar 2 Nila peningkata perekonom Artinya, a dampak t milyar rup

5.1.5.2 To

Tota peningkata Sabang. T dari input Lemb ektor angku put sebesar 7733. 24. Nilai O Tahun 2 ai multiplie an permint mian wilaya apabila perm terhadap pe piah. otal Value A al value ad an permint Total value a t secara kes P Pemeri baga Keuangan Tan Angkutan Sun Pe P Pe utan sungai 1,8333 dan Output Multi 2010 er effect taan akhir ah Kota Sa mintaan akh erekonomia Added Mul dded multip aan akhir a added multi seluruhan. D Perorangan dan Rum Hiburan dan Sosial Kemasy intahan Umum Pe Jasa Pe Sewa B npa Bank Jasa Pe Ko Jasa Penunjang A ngai, Danau Peny Angkutan Ja erdagangan Besar da B A Industri Pe ertambangan dan Pe K P eternakan dan Hasil Tanaman Pe Tanaman Bahan i, danau da n sektor rest iplier Sekto output seb sektor listr abang akan hir sektor lis an wilayah ltiplier plier nilai atas output iplier adalah Dalam Tabe 0.0000 mahtangga n Rekreasi yarakatan ertahanan erusahaan Bangunan enunjang … Bank omunikasi Angkutan yebrangan alan Raya Restoran H o t e l an Eceran Bangunan Air Bersih Listrik engolahan enggalian Kehutanan Perikanan l-hasilnya erkebunan Makanan an penyebr toran 13 n or-Sektor P besar 2,18 rik sebesar n meningka strik menin output m tambah bru sektor tert h input prim el I-O diasu 0.5000 1.0 angan 15 nilai multipl erekonomia 826 berarti satu satua at sebesar e ngkat 1 mily meningkat uto menun tentu terhad mer yang m umsikan NT 1,439 1,2923 1,5 1,3563 1,2672 1,2817 1.1526 1,1143 1,3109 1, 1,3562 1,1063 1,2901 1,2421 1, 1,3041 1,1396 0000 1.5000 nilai mult lier effect o an Kota Sa i bahwa s an, maka o ekivalen 2, yar rupiah, sebesar 2 njukkan dam dap PDRB merupakan b TB berhubu 91 023 ,5526 1,8333 1,7060 1,7733 1,7559 1,6815 2,0064 2,18 2,0096 5417 2.0000 2. tiplier output abang setiap output 1826. maka ,1826 mpak Kota bagian ungan 826 .5000 95