Peluang HASIL DAN PEMBAHASAN

4. Pengembangan IPTEK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan untuk mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki terutama pada sektor industri pengolahan.

b. Ancaman

1. Aspek pertahanan dan keamanan Penyalahgunaan pulau-pulau kecil khususnya yang tidak berpenghuni untuk maksud infiltrasi dan kriminal. 2. Pengelolaan dan pemanfaatan SDA hanya dinikmati wilayah lain Akibat berada dijalur perbatasan maka rawan terjadinya penyelundupan dan pencurian ikan sehingga pengembangan sektor industri pengolahan ikan menjadi terbatas. 3. Akses permodalan Masih sulitnya masyarakat memperoleh dana yang mencukupi dalam mengembangkan usahanya. 4. Kesenjangan sosial masyarakat Implementasi pembangunan yang selama ini dilaksanakan kurang memperhatikan karakteristik masyarakat lokal, sehingga kurang memberikan manfaat yang optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitarnya.

5.4.2.1.2 Analisis Faktor Strategi Internal dan Eksternal

Analisis faktor strategi internal dan eksternal dapat dilakukan dengan menyusun matriks Internal Strategic Factors Analysis Summary IFAS dan External Strategic Factors Analysis Summary EFAS. Penyusunan matriks ini untuk mengetahui tingkat kepentingan dan tingkat pengaruh faktor-faktor tersebut dalam menentukan arahan kebijakan pembangunan di Kota Sabang. Tingkat kepentingan masing-masing faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dapat diketahui berdasarkan tiga klasifikasipengelompokan nilai pembobotan dari selang yang diperoleh, yaitu: sangat penting, penting, dan cukup penting. Penentuan selang untuk masing-masing faktor diperoleh dengan cara mengurangi nilai bobot tertinggi dengan nilai bobot terendah, kemudian hasilnya dibagi tiga. Pengaruh masing-masing faktor diketahui dari nilai rating, dimana nilai rating 4 mewakili tingkat pengaruh sangat kuat, nilai rating 3 mewakili tingkat pengaruh agakcukup kuat, nilai rating 2 mewakili tingkat pengaruh agakcukup lemah, dan nilai rating 1 mewakili tingkat pengaruh sangat lemah. A. Analisis Faktor Strategi Internal Melalui matriks IFAS diperoleh kekuatan yang dapat dikembangkan dan kelemahan yang harus diminimalkan dalam kebijakan pembangunan di Kota Sabang Tabel 38. Untuk faktor kekuatan, memiliki prasarana pelabuhan mencapai bobot tertinggi 0,170 sedangkan potensi SDA dan kapabilitas wilayah mencapai bobot terendah 0,090, hasil pengurangannya 0.031 setelah dibagi tiga menghasilkan nilai selang sebesar 0,08. Dari nilai selang tersebut, diperoleh selang nilai bobot cukup penting dimulai dari 0,090 sampai dengan 0,117; selang nilai bobot penting dimulai dari 0,118 sampai dengan 0,143; selang nilai bobot sangat penting dimulai dari 0,144 sampai dengan 0,170. Tabel 38. IFAS Kebijakan Pembangunan Berdasarkan Sektor Unggulan dan Arahan Pengembangan Wilayah Kota Sabang Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor Kekuatan : 1. Letak geografis yang strategis 2. Potensi SDA dan kapabilitas wilayah 3. Memiliki prasarana pelabuhan 4. Dukungan masyarakat 0,119 0,090 0,170 0,121 4 3 2 2 0,476 0,270 0,340 0,242 Kelemahan : 1. Sumberdaya manusia 2. Jumlah investasi yang masuk masih terbatas 3. Akses pemasaran produk unggulan belum optimal 4. Keterbatasan aksesibilitastransportasi umum 0,134 0,072 0,107 0,187 3 2 2 2 0,402 0,144 0,214 0,374 Jumlah 1,000 2,462 Berdasarkan hasil analisis faktor kekuatan, prasarana pelabuhan berperan sangat penting nilai bobot 0,170 dan berpengaruh agak lemah nilai rating 2 terhadap kebijakan pembangunan di Kota Sabang. Untuk dukungan masyarakat 121