Keterkaitan Langsung ke Belakang dan Keterkaitan Langsung ke Depan
rumahtang penting d
pengolaha eceran, sek
Lim sektor air
dan peny angkutan
lima sekto dan penye
eceran, s keuangan
raya.
Gambar 1
Kete yang digu
Le Ang
gga. 3 re dalam meny
an, sektor ktor peterna
ma sektor pe bersih, sekt
yebrangan d sungai, dan
or penting d ebrangan ya
ektor angk tanpa bank
18. Keterka Kota Sa
erkaitan lan unakan oleh
Perorangan Hib
Sosi Pemerintahan Um
embaga Keuangan T Jasa Pe
gkutan Sungai, Dana An
Perdagangan In
Pertambang Peternakan
Ta Tanama
storan nilai yediakan in
tanaman b akan dan ha
enyedia inpu tor banguna
dengan nila nau dan pen
dalam meny aitu: sektor i
kutan sung k dan jasa
aitan Langs abang Tahu
ngsung kede sektor-sekt
n dan Rumahtangga buran dan Rekreasi
ial Kemasyarakatan mum Pertahanan
Jasa Perusahaan Sewa Bangunan
Tanpa Bank Jasa Bank
Komunikasi enunjang Angkutan
au Penyebrangan ngkutan Jalan Raya
Restoran H o t e l
n Besar dan Eceran Bangunan
Air Bersih Listrik
ndustri Pengolahan gan dan Penggalian
Kehutanan Perikanan
dan Hasil-hasilnya naman Perkebunan
an Bahan Makanan
i DBL seb nput
bagi s bahan maka
asil-hasilnya ut
bagi sekt an, sektor b
ai DBL ai nyebrangan
yediakan inp industri pen
gai, danau penunjang
sung ke B un 2010
epan menun tor lain. Ket
0, 0,1071
0,0776 0,0961
0,14 0,0929
0.0000 0.1000 0.200 …
besar 0,4847 sektor resto
anan, sekto a dan sektor
tor 4 air b ank dan sek
ir bersih s nilai DBL
put bagi sek
ngolahan, se dan peny
gkeuangan
Belakang Se
njukkan ban terkaitan in
0,2720 0,1813
0,2919 0,2188
,1690 ,1737
1 0,1961
0,3426 0,4
0, 0,2127
0,4 ,1748
415 0,3008
0,1813
00 0.3000 0.4000 0.
7, mempun oran yaitu:
or perdagan r perikanan.
bersih adala ktor angkuta
sebesar 0,4 sebesar 0,4
ktor angkuta ektor perdag
ebrangan, dan sektor
ektor-Sekto
nyaknya out ni menunjuk
0,4650 4167
0,4847 ,4293
4222 0,4839
0,6 0,
5000 0.6000 0.7000
nyai lima s sektor ind
ngan besar .
ah: sektor li an sungai, d
839. Untuk 4650 mempu
an sungai, d gangan besa
sektor lem r angkutan
r Perekono
tput suatu s
kkan akibat
6786 ,6877
0 0.8000
sektor dustri
r dan
istrik, danau
k 5 unyai
danau ar dan
mbaga jalan
omian
sektor suatu
sektor tert secara lan
keterkaitan perekonom
indeks ≥ 1
≥ 1 adalah dan juga s
sedangkan Urut
pengolaha output
sek umum dan
eceran dan nilai DFL
yang mem umum dan
eceran dan
Gambar 1
Lem
tentu terhad ngsung per
n langsung mian di Ko
1. Berdasark h sektor in
sektor perda n sektor lain
tan lima se an nilai DFL
ktor industr n pertahana
n sektor pet sebesar 1,1
makai outp n pertahana
n sektor rest
9. Keterka Sabang
P Pemer
mbaga Keuangan Tan Angkutan Sun
Pe P
P
dap sektor-s unit kenaik
kedepan at ta Sabang.
kan Gambar dustri peng
agangan bes n memiliki i
ktor yang m L sebesar 2
ri pengolaha an, sektor in
ternakan dan 1306. Untuk
put sektor
an, sektor in toran.
aitan Langsu Tahun 2010
Perorangan dan Rum Hiburan dan
Sosial Kemas intahan Umum P
Jasa P Sewa B
npa Bank Jasa Pe Ko
Jasa Penunjang ngai, Danau Peny
Angkutan J erdagangan Besar d
B A
Industri Pe Pertambangan dan P
K Peternakan dan Hasi
Tanaman Pe Tanaman Bahan
ektor yang kan permin
tau Direct F
Nilai DFL r 19 diketah
golahan yait sar dan ecer
indeks ≤ 1.
memiliki ni ,4048. Lim
an adalah: ndustri peng
n hasil-hasi k sektor perd
ini yaitu: s ndustri peng
ung ke Dep
0, 0,01
0,01 0,03
0, 0,0
0,0 0,0
0,0 0,01
0,0 0,03
0,0
0.0000 mahtangga
n Rekreasi syarakatan
Pertahanan erusahaan
Bangunan enunjang …
Bank omunikasi
Angkutan yebrangan
Jalan Raya Restoran
H o t e l dan Eceran
Bangunan Air Bersih
Listrik engolahan
Penggalian Kehutanan
Perikanan il-hasilnya
erkebunan n Makanan
menggunak ntaan akhir.
Forward L diatas rata
hui bahwa s tu memiliki
ran memilik
ilai DFL ter ma sektor yan
sektor bang golahan, sek
lnya. 2 pe dagangan b
sektor bang golahan, sek
pan Sektor-S
0,3898 ,1431
0,3533 1068
191 0,3061
0,5974 191
0,5302 300
,1293 0,1511
,1398 490
0,2098 0620
0620 0626
194 0990
321 0749
0,1772
0.5000 1.0000
kan sebagian .
Gambar 1 inkage
DF a-rata adalah
sektor yang i nilai DFL
ki nilai DFL
rtinggi adal ng terbanya
gunan, sekt ktor perdag
erdagangan esar dan ec
gunan, sekto ktor perdag
Sektor Pere
1,1306
1.5000 2.0000
n output ter 19
menunju FL sektor-s
h yang mem memiliki in
L sebesar 2 L sebesar 1
lah : 1 ind ak menggun
tor pemerin gangan besa
besar dan e eran, lima s
or pemerin gangan besa
ekonomian
2,4048
2.5000 3.000
rsebut ukkan
sektor miliki
ndeks ,4048
,1306
dustri nakan
ntahan ar dan
eceran sektor
ntahan ar dan
Kota
00
85
3 listrik dengan nilai DFL sebesar 0,5974, lima sektor utama yang memakai output sektor listrik adalah: sektor pemerintahan umum dan pertahanan,
sektor perdaganganan besar dan eceran, sektor listrik, sektor air bersih dan bangunan. 4 bangunan nilai DFL sebesar 0,5302, dengan lima sektor yang
menggunakan output sektor bangunan adalah: sektor pemerintahan umum dan pertahanan, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor sewa bangunan, sektor
komunikasi dan sektor tanaman perkebunan. dan 5 tanaman bahan makanan nilai DFL sebesar 0,3898. Lima sektor utama pemakai output sektor tanaman
bahan makanan yaitu: sektor pemerintahan umum dan pertahanan, sektor industri pengolahan, sektor restoran, sektor peternakan dan hasil-hasilnya dan sektor
tanaman bahan makanan. Nilai DBL dan DFL dianalisis dengan menggunakan matriks koefisien
teknologi. Sektor industri pengolahan memiliki nilai DFL lebih besar bila dibandingkan dengan nilai DBLnya. Ini berarti bahwa sektor industri pengolahan
mempunyai peran yang lebih penting dalam memenuhi permintaan sektor-sektor lainnya atau mempunyai kemampuan yang kuat mendorong sektor-sektor hilirnya,
dibandingkan menyerap input dari sektor-sektor lainnya. Lima sektor yang berperanan penting dalam menyediakan input bagi industri pengolahan adalah :
tanaman bahan makanan, industri pengolahan, tanaman perkebunan, perdagangan besar dan eceran dan pertambangan dan penggalian. Lima sektor yang terbanyak
menggunakan output industri pengolahan adalah : industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, pemerintahan umum dan pertahanan, bangunan
dan peternakan dan hasil-hasilnya 5.1.3.2
Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Belakang dan Keterkaitan Langsung dan Tidak Langsung ke Depan
Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang atau Direct Indirect Backward Linkage
DIBL adalah pengaruh yang disebabkan dari suatu sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menyediakan input bagi sektor tersebut
secara langsung dan tidak langsung per unit kenaikan permintaan akhir. Keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang DIBL sektor-sektor
perekonomian dapat dilihat pada Gambar 20.
Berd sektor list
tertinggi b menyediak
pengolaha perdagang
7, lima akhir yaitu
sektor ind besar dan
Gambar 2
Untu unit kenai
sektor per Sektor ang
menyediak pengolaha
Lemb
dasarkan G rik dengan
berturut-turu kan input p
an, sektor gan besar d
sektor utam u: sektor pe
dustri pengo eceran.
20. Keterka Sektor P
uk sektor ai ikan permin
rdagangan gkutan sun
kan input an, sektor p
Pe Pemeri
baga Keuangan Tan Angkutan Sun
Pe Pe
Pe
ambar 20 s
nilai sebesa ut adalah se
per unit ke pertamban
dan eceran d ma yang m
eternakan da olahan, sekt
aitan Langs Perekonom
ir bersih 9 ntaan akhir
besar dan gai, danau
per unit ke erdagangan
erorangan dan Rum Hiburan dan
Sosial Kemasy ntahan Umum Pe
Jasa Pe Sewa B
npa Bank Jasa Pe Ko
Jasa Penunjang A ngai, Danau Peny
Angkutan Ja erdagangan Besar da
B A
Industri Pe ertambangan dan Pe
K P
eternakan dan Hasil Tanaman Pe
Tanaman Bahan
sektor yang ar 2,1826. L
ektor listrik enaikan per
ngan dan dan sektor
menyediakan an hasil-has
tor tanaman
sung dan T mian Kota S
, lima sekt r yaitu: sekt
eceran, sek dan penyeb
enaikan pe n besar dan
0.0000 mahtangga
n Rekreasi yarakatan
ertahanan erusahaan
Bangunan nunjang …
Bank omunikasi
Angkutan yebrangan
alan Raya Restoran
H o t e l an Eceran
Bangunan Air Bersih
Listrik engolahan
enggalian Kehutanan
Perikanan l-hasilnya
erkebunan Makanan
memiliki n Lima sektor
k 8, diman rmintaan ak
penggalia bangunan.
n input per silnya, sekto
n perkebun
Tidak Lang abang Tahu
tor utama y tor listrik,
ktor air be brangan 15
ermintaan a eceran, sek
0.5000 1.00
nilai DIBL r yang mem
na lima sekt khir adalah
an, sektor Sektor indu
r unit kena or tanaman
nan dan sek
gsung ke B un 2010
yang menye sektor indu
ersih dan s 5, lima sek
akhir yaitu: ktor angkuta
1,4391 1,2923
1,50 1,3563
1,2672 1,2817
1,1526 1,1143
1,3109 1,5
1,3562 1,1063
1,2901 1,2421
1,54 1,3041
1,1396
000 1.5000
tertinggi a miliki nilai D
tor penting : sektor ind
listrik, s ustri pengo
ikan permi bahan mak
ktor perdaga
Belakang Se
ediakan inpu ustri pengol
ektor bang ktor utama
: sektor ind an sungai, d
1 23
526 1,8333
1,7060 1,7733
1,7559 1,6815
2,0064 2,1826
2,0096 417
2.0000 2.50
adalah DIBL
yang dustri
sektor olahan
intaan kanan,
angan
ektor-
ut per
lahan, unan.
yang dustri
danau
6
000
87
dan penye dan jasa p
menyediak pengolaha
eceran, se nilai DIB
unggulan. Kete
Forward L sektor-sek
langsung pada Gam
DIFL terti Lima sekt
akhir untu pertahanan
hasil-hasil
Gambar 2
Lembaga Ke
ebrangan, s enunjangk
kan input an, sektor
ektor petern L ini maka
erkaitan lan Linkage
D ktor yang m
per unit ke mbar 21. Be
inggi adalah tor penting
uk sektor in nan, sektor
lnya dan sek
1. Keterka Perekon
Pem euangan Tanpa Bank
Angkutan S
ektor komu keuangan. Se
per unit ke tanaman b
nakan dan h a kelima s
ngsung dan IFL menun
menggunakan enaikan perm
erdasarkan h sektor ind
g yang men ndustri pen
industri pen ktor perdag
aitan Langsu nomian Ko
Perorangan dan R Hiburan d
Sosial Kem merintahan Umum
Jasa Sew
k Jasa Penunjang Jasa Penunjan
Sungai, Danau Pe Angkutan
Perdagangan Besar Industri
Pertambangan dan Peternakan dan Ha
Tanaman Tanaman Bah
unikasi dan ektor restor
enaikan pe bahan maka
hasil-hasilny sektor ini y
n tidak lang njukkan aki
n output sek mintaan ak
Gambar 21 dustri pengo
nggunakan ngolahan ad
ngolahan, s angan besar
ung dan Tid ota Sabang T
0.0000 Rumahtangga
dan Rekreasi masyarakatan
Pertahanan a Perusahaan
wa Bangunan g Keuangan
Bank Komunikasi
ng Angkutan enyebrangan
n Jalan Raya Restoran
H o t e l r dan Eceran
Bangunan Air Bersih
Listrik i Pengolahan
n Penggalian Kehutanan
Perikanan asil-hasilnya
Perkebunan han Makanan
sektor lem ran 13 den
ermintaan a anan, sekto
ya dan sekt yang memil
gsung ke d ibat dari su
ktor tersebu khir. Nilai k
1 tersebut,
olahan 7 d output
per dalah: sekto
sektor bangu r dan eceran
dak Langsu Tahun 2010
1,2103 1,0820
1,0440 1,1114
1,0226 1,1225
1,0716 1,0886
1,2736 1,0543
1,2158 1,2381
1,1555 1,0378
1,65 1,0207
1,7 1,7
1,0242 1,1250
1,490
1.0000 2.000
mbaga keuan ngan lima se
akhir yaitu: or perdagan
tor perikana liki potensi
depan atau uatu sektor t
ut secara lan keterkaitan
sektor yang dengan nilai
r unit kenai or pemerinta
unan, sektor n.
ung ke Depa
2,7827 586
7397 7060
2,1410 01
1,9959
00 3.0000
4.0
ngan tanpa ektor utama
: sektor ind ngan besar
an. Berdas i sebagai s
Direct Ind tertentu terh
ngsung dan ini dapat d
g memiliki i sebesar 4,7
ikan permi ahan umum
r peternakan
an Sektor-S
4,7860
0000 5.0000
6
bank yang
dustri r dan
arkan sektor
direct hadap
tidak dilihat
nilai 7860.
intaan m dan
n dan
Sektor
6.0000
Selanjutnya diikuti dengan sektor perdagangan besar dan eceran 11, lima sektor utama yang memakai output per unit kenaikan permintaan akhir untuk
sektor perdagangan besar dan eceran adalah: sektor bangunan, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor angkutan sungai, danau
dan penyebrangan dan sektor restoran. Sektor peternakan dan hasil-hasilnya 3, dengan lima sektor utama yang memakai output per unit kenaikan permintaan
akhir untuk sektor peternakan dan hasil-hasilnya adalah: sektor industri pengolahan, sektor tanaman bahan makanan, sektor perdaganagn besar dan
eceran, sektor tanaman perkebunan dan sektor peternakan dan hasil-hasilnya Untuk sektor tanaman bahan makanan 1,
lima sektor utama yang memakai output
per unit kenaikan permintaan akhir untuk sektor tanaman bahan makanan adalah: sektor tanaman bahan makanan, sektor industri pengolahan, sektor
perdagangan besar dan eceran, sektor peternakan dan hasil-hasilnya dan sektor angkutan jalan raya. Sektor listrik 8, dengan lima sektor utama yang memakai
output per unit kenaikan permintaan akhir untuk sektor listrik adalah: sektor
listrik, sektor hotel, sektor pemerintahan umum dan pertahanan, sektor industri pengolahan dan sektor bangunan.
Keterkaitan langsung dan tidak langsung dianalisis dengan menggunakan kebalikan matriks Leontif. Dilihat dari nilai DIBL dan DIFL maka sektor industri
pengolahan mempunyai peranan yang cukup strategis dalam perekonomian Kota Sabang. Nilai DIBL sektor industri pengolahan menempati peringkat ke-2
sedangkan untuk nilai DIFL sektor ini menempati peringkat pertama.