BAB III KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
Menurut  Jafar  2004  dalam  Lenora  2008  UMKM  pada  hakekatnya merupakan  tanggung  jawab  bersama  antara  pemerintah  dan  masyarakat.  Upaya
yang  dapat  dilakukan  untuk  mengatasi  permasalahan  UMKM  adalah  sebagai berikut :
1. Penciptaan iklim usaha yang kondusif
Pemerintah perlu mengupayakan terciptanya iklim  yang kondusif, antara lain  dengan  mengusahakan  ketentraman  dan  keamanan  berusaha  serta
penyederhanaan prosedur perijinan. 2.
Bantuan permodalan Pemerintah  perlu  memperluas  kredit  khusus  dengan  syarat  yang  tidak
memberatkan UMKM untuk membantu peningkatan modal, seperti melalui sektor jasa finansial informal.
3. Perlindungan usaha
Jenis-jenis  usaha  tertentu,  terutama  jenis  usaha  tradisional  yang merupakan  usaha  ekonomi  lemah,  harus  mendapatkan  perlindungan  dari
pemerintah.  Perlindungan  tersebut  dapat  berupa  undang-undang  maupun peraturan pemerintah yang bermuara kepada saling menguntungkan.
4. Pengembangan kemitraan
Pengembangan  kemitraan  yang  saling  membantu  antara  UMKM  perlu dikembangkan.  Disamping  itu,  juga  untuk  memperluas  pangsa  pasar  dan
pengelolaan  bisnis  yang  lebih  efisien.  Dengan  demikian,  UMKM  akan mempunyai  kekuatan  dalam  bersaing  dengan  pelaku  bisnis  lainnya,  baik  dari
dalam maupun luar negeri. 5.
Pelatihan Pemerintah perlu meningkatkan pelatihan bagi UMKM baik dalam aspek
kewiraswastaan, manajemen, administrasi dan pengetahuan, seta keterampilannya. Disamping itu, juga perlu diberi kesempatan untuk menerapkan hasil pelatihan di
lapangan untuk mempraktekkan teori melalui pengembangan kemitraan rintisan.
6. Membentuk lembaga khusus
Lembaga  khusus  ini  bertanggung  jawab  dalam  mengkoordinir  semua kegiatan  yang  berkaitan  dengan  upaya  penumbuhkembangkan  UMKM  dan  juga
berfungsi  untuk  mencari  solusi  dalam  rangka  mengatasi  permasalahan  yang dihadapi UMKM.
7. Memantapkan asosiasi
Asosiasi  yang  telah  ada  perlu  diperkuat  untuk  meningkatkan  perannya, antara  lain  dalam  mengembangkan  jaringan  informasi  usaha  yang  sangat
dibutuhkan untuk pengembangan usaha bagi anggotanya. 8.
Mengembangkan promosi Guna mempercepat proses kemitraan antara UMKM dengan usaha besar
diperlukan  media  khusus  dalam  upaya  mempromosikan  produk-produk  yang dihasilkan.
9. Mengembangkan kerjasama yang setara
Perlu  adanya  kerjasama  atau  koordinasi  yang  serasi  antara  pemerintah dengan UMKM untuk mengatasi berbagai isu yang terkait dengan perkembangan
usaha. Selain  itu,  strategi  bisnis  yang  dapat  dilakukan  untuk  mempertahankan
dan mengembangkan UMKM adalah sebagai berikut : 1.
Perlu  dipelajari  terlebih  dahulu  tentang  ciri-ciri,  definisi  atau  pengertian, kelemahan-kelemahan,  potensi-potensi  yang  tersedia  serta  perundang-
undangan yang mengatur tentang UMKM. 2.
Diperlukan  bantuan  manajerial  agar  tumbuh  inovasi-innovasi  dalam mengelola UMKM secara berdampingan dengan usaha-usaha besar.
3. Secara  vertikal  dalam  sistem  gugus  usaha,  UMKM  bisa  menjadikan  diri
sebagai  komplemen-komplemen  usaha  bagi  industri  perusahaan  produsen utama. Diperlukan suatu strategi UMKM untuk menjalin kerja komplementer
dengan usaha-usaha besar. 4.
Kerjasama  bisa  berbentuk  koperasi  dan  bersama-sama  beroperasi  masuk dalam usaha tertentu. Di Indonesia, kemitraan usaha yang berbentuk koperasi
merupakan  strategi  bisnis  yang  sangat  penting,  sehingga  pemerintah
menganggap perlu membentuk departemen khusus untuk menangani UMKM dan Koperasi.
3.2. Kerangka Pemikiran Operasional