Pengembangan UMKM Agribisnis Anggota Kospin Jasa

dilakukan dengan penerbitan Majalah Masa yang ditangani langsung oleh manajemen koperasi. Majalah Masa ini diharapkan mampu menjadi sarana komunikasi dan informasi bagi anggota Kospin Jasa, sehingga wawasan anggota dalam pemanfaatan kredit dan peningkatan usahanya dapat meningkat.

6.8. Pengembangan UMKM Agribisnis Anggota Kospin Jasa

Tiga jenis usaha UMKM agribisnis yang diberikan bantuan kredit oleh Kospin Jasa, yaitu budidaya, pengolahan, dan retail adalah jenis usaha yang sangat layak diberikan bantuan kredit. Ketiga jenis usaha ini mendatangkan keuntungan bagi UMKM agribisnis dan Kospin Jasa. Jenis usaha pengolahan adalah jenis usaha yang paling besar merasakan manfaat dari pemberian kredit yang dilakukan Kospin Jasa. Hal ini dikarenakan jenis usaha pengolahan adalah usaha yang paling besar nilai RC rationya, yaitu dari 1,51 sebelum kredit menjadi 1,91 setelah kredit, diikuti oleh jenis usaha retail dengan RC ratio bernilai 1,28 sebelum kredit menjadi 1,42 setelah kredit. Jika kedua jenis usaha mengalami peningkatan setelah kredit, lain halnya dengan jenis usaha budidaya. Jenis usaha budidaya mengalami penurunan nilai RC ratio dari 2,14 sebelum kredit menjadi 1,97 setelah kredit. Penurunan RC ratio ini disebabkan usaha budidaya tidak efektif dalam penggunaan biaya saat menjalankan usahanya. Hal ini menjadi tugas bagi Kospin Jasa untuk memberikan pelatihan agar anggotanya yang bergerak pada sektor UMKM agribisnis khususnya jenis usaha budidaya dapat memanfaatkan kredit yang digunakan sebaik-baiknya, sehingga biaya dalam menjalankan usaha menjadi lebih efektif yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kenaikan nilai RC ratio. Pelatihan yang dapat dilakukan oleh Kospin Jasa adalah mendatangkan instruktur yang merupakan pihak yang berwenang dan benar-benar menguasai hal yang menyangkut mengenai pemanfaatan kredit. Selain itu, narasumber juga bisa didatangkan dari anggota Kospin Jasa sendiri yang merupakan pengusaha UMKM yang telah berhasil, sehingga antar anggota bisa saling tukar pikiran mengenai cara pemanfaatan kredit. Usaha Kospin Jasa untuk meningkatkan keefektifan usaha budidaya dalam memanfaatkan biaya, sehingga hal ini akan berdampak pada pemerataan peningkatan kesejahteraan tiap anggotanya. Tidak hanya jenis usaha pengolahan dan retail saja yang mengalami peningkatan kesejahteraan tetapi juga jenis usaha budidaya. Jika UMKM agribisnis yang diberikan bantuan kredit oleh Kospin Jasa dapat merasakan manfaat dari kredit tersebut, maka UMKM agribisnis yang ada di Bogor akan terus berkembang, sehingga diharapkan mampu mengurangi pengangguran dan tingkat kemiskinan yang ada di Bogor. Peningkatan pendapatan dan nilai RC ratio UMKM agribisnis yang diberikan bantuan kredit ini juga akan berdampak pada tingkat keberhasilan Kospin Jasa sebagai koperasi simpan pinjam yang mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat di sekitarnya melalui kredit yang diberikan. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan