Tabel 22. Rincian Pendapatan UMKM Sebelum dan Sesudah Menerima Kredit
Berdasarkan Lama Usaha Dijalankan
No Uraian
Nilai Rata-Rata Sebelum Kredit Rp
Nilai Rata-Rata Setelah Kredit Rp
1
1 tahun-2 tahun a.
Penerimaan b.
Biaya c.
Pendapatan a-b d.
RC Ratio a:b 119.000.000
73.293.333,33 45.706.666,67
1,62 269.666.666,7
130.483.333,3 139.183.333,4
2,06
2
D3 a.
Penerimaan b.
Biaya c.
Pendapatan a-b d.
RC Ratio a:b 208.433.333,3
52.767.777,78 155.665.555,5
3,95 367.166.666,7
91.804.444,44 275.362.222,3
3,99
3
a. Total Penerimaan
b. Total Biaya
c. Total Pendapatan a-b
d. RC Ratio Total a:b
327.433.333,3 126.061.111,1
201.372.222,2 2,59
636.833.333,4 222.287.777,7
414.545.555,7 2,86
Sumber : Data Primer Diolah
Tabel 22 menjelaskan bahwa lama usaha yang dijalankan juga berpengaruh pada peningkatan RC Ratio. Dimana, RC Ratio usaha yang
dijalankan kurang dari 1 tahun sampai 2 tahun meningkat dari 1,62 sebelum kredit dan meningkat menjadi 2,06 setelah kredit. Demikian pula dengan RC Ratio
usaha yang dijalankan lebih dari 2 tahun meningkat dari 3,95 sebelum kredit menjadi 3,99 setelah kredit. UMKM yang didasarkan pada lama usaha yang
dijalankan masing-masing layak diberikan bantuan kredit karena dari RC Ratio keseluruhan pun nilainya meningkat dari sebelum kredit sebesar 2,59 menjadi
2,86 setelah kredit. Peningkatan RC ratio ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan yang diterima UMKM. Dimana pendapatan UMKM meningkat dari
Rp 201.372.222,2 sebelum kredit menjadi Rp 414.545.555,7 setelah menerima kredit dari Kospin Jasa.
6.5. Pendapatan UMKM Agribisnis Berdasarkan Jenis Agunan
Jenis agunan yang biasa digunakan untuk jaminan dalam proses pencairan kredit pada Kospin Jasa adalah BPKB dan sertifikat. Jenis agunan ini berpengaruh
pula pada jumlah penerimaan, biaya yang dikeluarkan, dan pendapatan UMKM agribisnis setelah mendapatkan kredit dari kospin Jasa. Rincian penerimaan dapat
dilihat pada Tabel 23.
Tabel 23. Rincian Penerimaan UMKM Sebelum dan Sesudah Menerima Kredit
Berdasarkan Jenis Agunan
No Jenis Agunan
Penerimaan Rata- Rata Sebelum
Kredit Rp Penerimaan Rata-
Rata Sesudah Kredit Rp
Perbedaan Penerimaan Rp
1 BPKB
30.450.000 57.250.000
+ 26.800.000 2
Sertifikat 258.125.000
480.000.000 + 221.875.000
Total Penerimaan 288.575.000
537.250.000 + 248.675.000
Sumber : Data Primer Diolah
Tabel 23 menjelaskan bahwa jumlah penerimaan meningkat baik UMKM dengan BPKB sebagai jaminan atau UMKM dengan sertifikat sebagai jaminan.
Diman untuk UMKM agribisnis yang menggunakan BPKB sebagai jaminan jumlah penerimaan meningkat sebesar Rp 26.800.000. sedangkan untuk UMKM
agribisnis yang menggunakan sertifikat sebagai agunan penerimaannya meningkat dari Rp 258.575.000 sebelum kredit menjadi Rp 480.000.000 setelah kredit, atau
meningkat sebesar Rp 221.875.000. Peningkatan penerimaan ini juga diikuti oleh peningkatan biaya. Rincian biaya dapat dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24. Rincian Biaya yang Harus Dikeluarkan UMKM Sebelum dan Sesudah
Menerima Kredit Berdasarkan Jenis Agunan
No Jenis Agunan
Biaya Rata-Rata Sebelum Kredit
Rp Biaya Rata-Rata
Sesudah Kredit Rp
Perbedaan Biaya Rp
1 BPKB
4.500.000 6.920.000
+ 2.420.000 2
Sertifikat 76.988.750
131.050.000 + 54.061.250
Total Biaya 81.488.750
137.970.000 + 56.481.250
Sumber : Data Primer Diolah
Rincian biaya pada Tabel 24 menjelaskan bahwa UMKM agribisnis yang menggunakan sertifikat sebagai jaminan meningkat lebih besar dari yang
menggunakan BPKB. Hal ini disebabkan dari 20 UMKM agribisnis yang mendapatkan kredit dari Kospin Jasa, 25 persennya menggunakan BPKB sebagai
jaminan dan jenis usaha budidaya yang paling banyak menggunakan BPKB sebagai jaminan dalam mendapatkan kredit. UMKM agribisnis yang
menggunakan BPKB biayanya meningkat sebesar Rp 2.420.000 dan yang menggunakan sertifikat biayanya meningkat sebesar Rp 54.061. 250. Peningkatan
penerimaan dan biaya ini tentu saja berdampak pada perubahan pendapatan
UMKM. Rincian pendapatan UMKM berdasarkan jenis agunan dapat dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25. Rincian Pendapatan UMKM Sebelum dan Sesudah Menerima Kredit
Berdasarkan Jenis Agunan
No Uraian
Nilai Rata-Rata Sebelum Kredit Rp
Nilai Rata-Rata Setelah Kredit Rp
1
BPKB a.
Penerimaan b.
Biaya c.
Pendapatan a-b d.
RC Ratio a:b 30.450.000
4.500.000 25.950.000
6,76 57.250.000
6.920.000 50.330.000
8,27
2
Sertifikat a.
Penerimaan b.
Biaya c.
Pendapatan a-b d.
RC Ratio a:b 258.125.000
76.988.750 181.136.250
3,35 480.000.000
131.050.000 348.950.000
3,66
3
a. Total Penerimaan
b. Total Biaya
c. Total Pendapatan a-b
d. RC Ratio Total a:b
288.575.000 81.488.750
207.086.250 3,54
537.250.000 137.970.000
399.280.000 3,89
Sumber : Data Primer Diolah Berdasarkan Tabel 25 diketahui bahwa jenis agunan, yaitu BPKB dan
sertifikat mengalami peningkatan RC Ratio dari 3,54 sebelum kredit menjadi 3,89 setelah kredit. UMKM yang menjadikan BPKB sebagai jaminan, usahanya
mendapatkan RC Ratio 6,76 sebelum kredit dan meningkat menjadi 8,27 setelah kredit. Sedangkan jika sertifikat yang dijadikan jaminan, nilai RC Ratio
meningkat dari 3,35 sebelum kredit menjadi 3,66 setelah kredit, yang artinya kedua jenis agunan yang dijadikan jaminan saat mengajukan permohonan kredit
layak untuk diberikan bantuan kredit oleh Kospin Jasa karena mendatangkan keuntungan bagu UMKM tersebut.
6.6. Pendapatan UMKM Agribisnis Berdasarkan Jarak Lokasi Usaha