Pendapatan UMKM Agribisnis Berdasarkan Lama Usaha

Tabel 19. Rincian Pendapatan UMKM Sebelum dan Sesudah Menerima Kredit Berdasarkan Pendidikan Terakhir No Uraian Nilai Rata-Rata Sebelum Kredit Rp Nilai Rata-Rata Setelah Kredit Rp 1 SMU Sederajat a. Penerimaan b. Biaya c. Pendapatan a-b d. RC Ratio a:b 69.180.000 43.520.000 25.660.000 1,58 160.900.000 88.628.000 72.272.000 1,81 2 D3 a. Penerimaan b. Biaya c. Pendapatan a-b d. RC Ratio a:b 240.500.000 58.713.750 181.786.250 4,09 441.000.000 97.950.000 343.050.000 4,50 3 a. Total Penerimaan b. Total Biaya c. Total Pendapatan a-b d. RC Ratio Total a:b 309.680.000 102.233.750 207.446.250 3,02 601.900.000 186.578.000 415.322.000 3,22 Sumber : Data Primer Diolah Berdasarkan Tabel 19 diketahui bahwa masing-masing tingkat pendidikan layak diberikan bantuan kredit karena nilai RC Rationya meningkat. Jenis pendidikan terakhir SMU sederajat nilai RC Ratio meningkat dari 1,58 sebelum kredit menjadi 1,81 setelah kredit. Sedangkan pendidikan terakhir D3 ke atas meningkat dari 4,09 sebelum kredit menjadi 4,50 setelah kredit. Secara total, pendidikan terakhir mengalami peningkatan pendapatan dan nilai RC Ratio, dari 3,02 sebelum kredit menjadi 3,22 setelah kredit. Artinya, tiap Rp 1 yang dikeluarkan UMKM akan mendatangkan penerimaan sebesar 3,02 sebelum kredit dan 3,22 setelah kredit dari Kospin Jasa.

6.4. Pendapatan UMKM Agribisnis Berdasarkan Lama Usaha

Lama usaha yang dijalankan oleh UMKM juga berpengaruh pada penerimaan UMKM, biaya yang harus dikeluarkan, dan pendapatan yang bisa diperoleh UMKM sebelum dan sesudah kredit. Rincian penerimaan UMKM agribisnis berdasarkan lama usaha dijalankan dapat dilihat pada Tabel 20. Tabel 20. Rincian Penerimaan UMKM Sebelum dan Sesudah Menerima Kredit Berdasarkan Lama Usaha No Lama Usaha Penerimaan Rata- Rata Sebelum Kredit Rp Penerimaan Rata- Rata Sesudah Kredit Rp Perbedaan Penerimaan Rp 1 1 tahun-2 tahun 119.000.000 269.666.666,7 + 150.666.666,7 2 2 tahun 208.433.333,3 367.166.666,7 + 158.733.333,4 Total Penerimaan 327.433.333,3 636.833.333,4 + 309.400.000,1 Sumber : Data Primer Diolah Berdasarkan Tabel 20 penerimaan UMKM berdasarkan lama usaha dijalankan di atas 2 tahun lebih tinggi daripada usia usaha kurang dari 1 tahun-2 tahun, yaitu meningkat sebesar Rp 158.733.333,4 dan Rp 150.666.666,7. Sedangkan rincian biaya dapat dilihat pada Tabel 21. Tabel 21. Rincian Biaya yang Harus Dikeluarkan UMKM Sebelum dan Sesudah Menerima Kredit Berdasarkan Lama Usaha No Lama Usaha Biaya Rata- Rata Sebelum Kredit Rp Biaya Rata-Rata Sesudah Kredit Rp Perbedaan Biaya Rp 1 1 tahun-2 tahun 73.293.333,33 130.483.333,3 + 57.189.999,97 2 2 tahun 52.767.777,78 91.804.444,44 + 39.036.666,66 Total Biaya 126.061.111,1 222.287.777,7 + 96.226.666.63 Sumber : Data Primer Diolah Biaya yang harus dikeluarkan UMKM agribisnis berdasarkan Tabel 21 dengan lama usaha yang dijalankan 1 tahun-2 tahun adalah Rp 73.293.333,33 sebelum kredit dan meningkat menjadi Rp 130.483.333,3 setelah kredit. Peningkatan biaya juga terjadi pada lama usaha yang dijalankan di atas 2 tahun, yaitu meningkat sebesar Rp 39.036.666,66 dari sebelum kredit hingga setelah menerima kredit. Perhitungan pendapatan UMKM berdasarkan lama usaha dijalankan dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 22. Rincian Pendapatan UMKM Sebelum dan Sesudah Menerima Kredit Berdasarkan Lama Usaha Dijalankan No Uraian Nilai Rata-Rata Sebelum Kredit Rp Nilai Rata-Rata Setelah Kredit Rp 1 1 tahun-2 tahun a. Penerimaan b. Biaya c. Pendapatan a-b d. RC Ratio a:b 119.000.000 73.293.333,33 45.706.666,67 1,62 269.666.666,7 130.483.333,3 139.183.333,4 2,06 2 D3 a. Penerimaan b. Biaya c. Pendapatan a-b d. RC Ratio a:b 208.433.333,3 52.767.777,78 155.665.555,5 3,95 367.166.666,7 91.804.444,44 275.362.222,3 3,99 3 a. Total Penerimaan b. Total Biaya c. Total Pendapatan a-b d. RC Ratio Total a:b 327.433.333,3 126.061.111,1 201.372.222,2 2,59 636.833.333,4 222.287.777,7 414.545.555,7 2,86 Sumber : Data Primer Diolah Tabel 22 menjelaskan bahwa lama usaha yang dijalankan juga berpengaruh pada peningkatan RC Ratio. Dimana, RC Ratio usaha yang dijalankan kurang dari 1 tahun sampai 2 tahun meningkat dari 1,62 sebelum kredit dan meningkat menjadi 2,06 setelah kredit. Demikian pula dengan RC Ratio usaha yang dijalankan lebih dari 2 tahun meningkat dari 3,95 sebelum kredit menjadi 3,99 setelah kredit. UMKM yang didasarkan pada lama usaha yang dijalankan masing-masing layak diberikan bantuan kredit karena dari RC Ratio keseluruhan pun nilainya meningkat dari sebelum kredit sebesar 2,59 menjadi 2,86 setelah kredit. Peningkatan RC ratio ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan yang diterima UMKM. Dimana pendapatan UMKM meningkat dari Rp 201.372.222,2 sebelum kredit menjadi Rp 414.545.555,7 setelah menerima kredit dari Kospin Jasa.

6.5. Pendapatan UMKM Agribisnis Berdasarkan Jenis Agunan