Pendapatan UMKM Agribisnis Berdasarkan Usia Pengusaha

pengolahan paling besar dibandingkan usaha lain, yaitu meningkat sebesar 11,69 persen dari 1,51 menjadi 1,91 setelah kredit, maka usaha pengolahan akan lebih banyak mendatangkan keuntungan bila diberikan bantuan kredit baik bagi pelaku usaha maupun bagi Kospin Jasa sebagai penyalur kredit. Sedangkan usaha dibidang budidaya tidak akan banyak mendatangkan manfaat dan keuntungan bagi Kospin Jasa umumnya dan pelaku usaha khususnya, karena setelah menerima kredit nilai RC ratio menurun sebesar 4,13 persen dari 2,14 sebelum kredit menjadi 1,97 setelah menerima kredit. Akan tetapi, hal ini bukan berarti Kospin Jasa tidak berkenan lagi memberikan bantuan kredit, malainkan menjadi tugas Kospin Jasa untuk membantu anggotanya yang bergerak dalam usaha budidaya agar dapat mengefisienkan biaya produksi dan operasional sehingga jumlah penerimaan tidak lebih kecil dari jumlah biaya yang harus dikeluarkan UMKM. Pada dasarnya, peningkatan penerimaan yang diperoleh masing-masing jenis usaha disebabkan oleh bantuan kredit yang diberikan Kospin Jasa dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha, baik dalam penambahan input, maupun untuk memperbanyak cabang usaha. Pemberian kredit yang dilakukan Kospin Jasa pada masing-masing jenis usaha tidak hanya menyebabkan peningkatan penerimaan saja, melainkan juga menyebabkan peningkatan biaya yang harus dikeluarkan. Akan tetapi, peningkatan penerimaan dan biaya secara rata-rata menyebabkan peningkatan pendapatan dan RC ratio tiap jenis usaha, yang artinya bahwa usaha yang diberikan bantuan kredit oleh Kospin Jasa memang layak untuk dijalankan dan layak untuk menerima bantuan kredit.

6.2. Pendapatan UMKM Agribisnis Berdasarkan Usia Pengusaha

Pendapatan UMKM agribisnis tidak hanya dihitung berdasarkan jenis usaha yang dijalankan saja, melainkan dihitung pula berdasarkan tiap-tiap karakteristik UMKM tersebut. Pendapatan UMKM agribisnis yang dihitung berdasarkan usia pengusaha juga dihitung berdasarkan penerimaan dan biaya yang dikeluarkan. Rincian penerimaan UMKM agribisnis berdasarkan usianya dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Rincian Penerimaan UMKM Sebelum dan Sesudah Menerima Kredit Berdasarkan Usia No Usia Pengusaha UMKM Penerimaan Rata- Rata Sebelum Kredit Rp Penerimaan Rata- Rata Sesudah Kredit Rp Perbedaan Penerimaan Rp 1 20 tahun-40 tahun 113.700.000 239.214.285,7 + 125.514.285,7 2 40 tahun 309.800.000 549.600.000 + 239.800.000 Total Penerimaan 423.500.000 788.814.285,7 + 365.314.285,7 Sumber : Data Primer Diolah Tabel 14 menjelaskan bahwa terjadi perubahan penerimaan yang diperoleh UMKM sebelum dan sesudah pemberian kredit. UMKM agribisnis dengan tingkat usia antara 20 tahun-40 tahun meningkat sebesar Rp 125.514.285,7 dan usia diatas 40 tahun meningkat sebesar Rp 239.800.000. Secara keseluruhan perubahan penerimaan tersebut meningkat sebesar Rp 365.314.285,7. Rincian biaya yang harus dikeluarkan dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Rincian Biaya yang Harus Dikeluarkan UMKM Sebelum dan Sesudah Menerima Kredit Berdasarkan Usia No Usia Pengusaha UMKM Biaya Rata-Rata Sebelum Kredit Rp Biaya Rata-Rata Sesudah Kredit Rp Perbedaan Biaya Rp 1 20 tahun-40 tahun 67.087.142,86 116.677.142,9 + 49.590.000,04 2 40 tahun 61.020.000 103.660.000 + 42.640.000 Total Biaya 128.107.142,9 220.337.142,9 + 92.230.000,04 Sumber : Data Primer Diolah Tabel 15 menjelaskan bahwa saat penerimaan meningkat, biaya yang harus dikeluarkan pun meningkat. Hal ini terlihat pada tingkat usia antara 20 tahun-40 tahun biaya yang harus dikeluarkan meningkat sebesar Rp 49.590.000,04. Sedangkan untuk usia diatas 40 tahun biaya yang dikeluarkan meningkat sebesar Rp 42.640.000. rincian pendapatan UMKM agribisnis berdasarkan usia pengusaha dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Rincian Pendapatan UMKM Sebelum dan Sesudah Menerima Kredit Berdasarkan Usia Pengusaha No Uraian Nilai Rata-Rata Sebelum Kredit Rp Nilai Rata-Rata Setelah Kredit Rp 1 Usia 20 tahun-40 tahun a. Penerimaan b. Biaya c. Pendapatan a-b d. RC Ratio a:b 113.700.000 67.087.142,86 46.612.857,14 1,69 239.214.285,7 116.677.142.9 122.537.142,8 2,05 2 Usia 40 tahun a. Penerimaan b. Biaya c. Pendapatan a-b d. RC Ratio a:b 309.800.000 61.020.000 248.780.000 5,07 549.600.000 103.660.000 445.940.000 5,3 3 a. Total Penerimaan b. Total Biaya c. Total Pendapatan a-b d. RC Ratio Total a:b 423.500.000 128.107.142,9 295.392.857,1 3,30 788.814.285,7 220.337.142,9 568.477.142,8 3,58 Sumber : Data Primer Diolah Tabel 16 menjelaskan bahwa terdapat perbedaan pendapatan antara pengusaha UMKM yang berumur antara 20-40 tahun dengan pengusaha yang berumur diatas 40 tahun. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada nilai RC Ratio, dimana pengusaha yang berumur antara 20-40 tahun RC Rationya meningkat dari 1,69 sebelum kredit menjadi 2,05 setelah kredit. Sedangkan pengusaha dengan umur diatas 40 tahun nilai RC Rationya jauh lebih tinggi yaitu 5,07 sebelum kredit menjadi 5,3 setelah kredit. Akan tetapi, kedua tingkatan usia pengusaha tetap layak diberikan bantuan kredit. Hal ini dapat dilihat pada hasil RC Ratio total yang meningkat dari 3,30 sebelum kredit menjadi 3,58 setelah kredit.

6.3. Pendapatan UMKM Agribisnis Berdasarkan Pendidikan Terakhir