Sejarah Berdirinya Majelis Taklim Al-Barkah Visi dan Misi Majelis Taklim Al-Barkah

6. Program Pembinaan Ibadah Majelis Taklim Al-Barkah

83 1. Membaca surah yasin dan tahlil Yang dilakukan oleh seluruh ibu ibu jamaah pengajian yang dipimpin oleh ibu Suinah selaku ketua majelis taklim, di dalam pembacaan surah yasin dan tahlil ini sebagai pembuka pengajian, yaitu mengirim hadiah fatihah untuk orang orang yang sudah wafat. 2. Membaca Ratib Al Athos. Setelah membaca yasin dan tahlil dilanjutkan membaca Ratib Al-Athos, Ratib Al-Athos ini adalah kumpulan bacaan bacaan dzikir yang dikarang oleh Al Habib Umar bin Abdurahman Al Athos, Ratib Al-Athos ini dibaca bersama sama ibu-ibu pengajian. 3. Membaca Aqidah Mujmalah Setelah membaca Ratib Al-Athos lalu terakhir membaca Aqidah Mujmalah, bacaan ini sebagai bacaan penutup, setelah selesai membaca Aqidah Mujmalah lalu ditutup dengan doa. 4. Ceramah Agama Ceramah agama disampaikan oleh ustazah Hj Umi Qomariah. Adapun tujuan dari pembacaan-pembacaan ayat suci Al- Qur’an dan dzikir ini dalam pembinaan ibadah para ibu-ibu jamaah adalah agar para ibu-ibu dapat terlatih dalam melafadzkan dan fasih dalam membaca 83 Ibid., Al-Qur an dan dzikir, selain itu, dari kegiatan pembinaan ibadah ini akan lebih memudah kan para jamaah menghafal karena dibaca bersama sama 84 . Adapun tujuan dari ceramah agama ini yang dilakukan oleh ustazah agar para ibu-ibu jamaah dapat mengetahui dan memahami tentang syariat Islam, baik dalam masalah Fikih, Akhlak maupun Akidah. Selain itu ustazah ini selalu menerangkan tentang kewajiban kewajiban seorang istri kepada suaminya agar menjadi istri yang sholehah dan menjadi muslimah yang dapat membentuk karakter pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT 85 . 84 Wawancara Pribadi Dengan Ibu Suinah Selaku Ketua Majelis Taklim Al-Barkah, 01 Mei 2014 85 Ibid.,

BAB IV TEMUAN dan ANALISIS DATA

A. Komunikasi Antarpribadi dalam Pembinaan Ibadah

1. Mejelis Taklim Muslimat NU

Komunikasi antarpribadi dalam Majelis Taklim Muslimat ini antara ustazah dengan jamaah dalam kegiatan pembinaan ibadah kurang terlihat, hanya ada beberapa jamaah yang melakukan komunikasi antarpribadi kepada ustzah dalam kegiatan pembinaan ibadah, itu pun dilakukan di luar Majelis Taklim, seperti seorang jamaah yang datang sendiri setelah ditutup doa untuk menanyakan perihal pembinaan ibadah, atau masalah-masalah yang berkaitan dengan agama dan yang lainnya. Berdasarkan observasi yang dilakukan terlihat ibu Maemunah mendatangi ustadzah untuk menanyakan materi wasiat yang tadi di sampaikan oleh ustadzah. “saya bingung ustadzah waktu bapak saya meninggal dia berwasiat sama saya kalau meninggal ga mau diadakan di rumah 7 hari dan tahlil, tapi keluarga besarnya ga percaya sama saya, akhirnya wasiat itu ga dijalanin dan saya malah jadi dimusuhin keluarga dari bapak saya, kira-kira saya dosa ga ya ustazah karna tidak menunaikan wasiat dari bapak saya?” ujar ibu maemunah. Lalu ustazah Yuliyana menjawab “ yang namanya wasiat harus pake saksi, begini dah kalau wasiat hanya di sampaikan kepada satu