Majelis Taklim Muslimat NU
Kesulitan-kesulitan ini
menimbulkan tekanan
untuk memuaskan kebutuhan antarpribadi para anggota kelompok.
98
”. Dari teori di atas dijelaskan terdapat jumlah yang sama
kategori tugas dan kategori sosio-emosional dan keduanya dibagi sama dalam unsur positif dan negatif ini terjadi di Majelis Taklim Al-
Barkah yang mana semua dari jamaahnya mendapatkan tugas yang sama. Tidak ada perbedaan baik wewenang maupun peranan di
dalamnya Bales juga mengatakan pembagian kerja perbedaan peranan dan perbedaan dan wewenang yang ada pada tugas menciptakan
banyak kesulitan antarpribadi yang dapat mempengaruhi solidaritas kelompok. Begitu juga dengan Majelis Taklim Al-Barkah, oleh
karena itu di dalam Majelis Taklim Al- Barkah tidak ada perbedaan tugas untuk menghindari ketidakadilan agar semua jamaah yang bisa
memimpin boleh memimpin dan bergantian siapa saja yang mau memimpin pembacaan dalam pembinaan ibadah yang berlangsung.
Pembinaan ibadah di Majelis Taklim Al-Barkah yang menggunakan pola komunikasi kelompok kecil dalam pembacaan
Ayat-ayat suci Al- Qur’an, Yasin Tahlil, Ratib Al-Athos, dan Aqidah
Mujmalah saling mendukung satu sama lain antara satu orang jamaah dengan kelompok Jamaah kaum ibu lainnya, dengan membaca
bersama-sama ini mempermudah para jamaah untuk menghafal dan membiasakan dalam membacanya.
98
Alvin A. Goldberg, carl E. Larson, Komunikasi Kelompok: proses-proses diskusi dan penerapannya Jakarta:UI-PRESS, 1985, cet. Ke -1, h.57-59
Perbedaan dari Majelis Taklim Muslimat NU sebagai majelis Taklim terbesar , Majelis Taklim Muslimat NU dalam kegiatan
Pembinaan ibadah seperti membaca Yasin Tahlil, Ratib dan Aqidah ustazah atau guru ikut dalam pembacaannya. Tetapi di Majelis Taklim
Al-Barkah ini dalam kegiatan pembinaan ibadahnya Ustazah belum hadir.
Di dalam Majelis Taklim Al-Barkah Ustazah Hadir setelah pembacaan Yasin tahlil, Ratib Al-Athos dan Aqidah Mujmalah selesai
yang mengatur acara pengajian di Majelis Taklim Al-Barkah sebagai majelis taklim terkecil ini selain pembawa Acara yaitu ketua dari
Majelis Taklim Al-Barkah Ibu Suinah. Dalam arti ustadzah di Majelis Taklim Al-Barkah hanya menyampaikan tausih atau ilmu
Agama. Ini seperti teori pola aliran komunikasi yang dijumpai dalam
pola komunikasi kelompok dan organisasi yaitu pola lingkaran yaitu tidak memiliki pemimpin semua anggota posisinya sama dalam
kegiatan pembinaan ibadah. Adapun ceramah agama yang disampaikan oleh ustazah Hj.
Umi Qomariah, pola komunikasinya sama dengan Majelis Taklim Muslimat NU berlangsung satu arah yang mengikuti model Pola roda,
pola roda memiliki pemimpin yang jelas yaitu yang posisinya di pusat. Orang ini merupakan satu satunya yang dapat mengirim dan
menerima pesan dari semua anggota.
berbeda dengan ceramah Agama yang disampaikan oleh Ustaz Dede Wahyudin. Ustaz Dede Wahyudin ini adalah Ustaz pengganti di
Majelis Taklim Al-Barkah jika Ustazah Umi Qomariah berhalangan untuk hadir.
Ustaz Dede Wahyudin dalam menyampaikan ceramah atau ilmu agama menggunakan pola komunikasi kelompok kecil seperti
yang di kemukakan oleh Robert F. Bales yang dikutip oleh Widjaja, Bahwa kelompok kecil adalah sejumlah orang yang terlibat antara satu
dengan yang lain dalam suatu pertemuan yang bersifat tatap muka, dimana setiap peserta mendapat kesan atau penglihatan antara satu
dengan yang lainnya yang cukup kentara, sehingga ia baik pada saat timbul pertanyaan maupun sesudahnya dapat memberikan tanggapan
kepada masing-masing sesuai perorangan
99
. Ini jelas terlihat oleh pola komunikasi kelompok yang
dilakukan oleh Ustaz Dede Wahyudin yang mana ustaz Dede ini menyampaikan materi atau ceramah yang bersifat tatap muka dimana
setiap jamaah mendapat tanggapan langsung dari pesan-pesan yang disampaikan. Dan menggunakan komunikasi dua arah atau Tanya
jawab, ketika selesai dari ceramah nya ustaz Dede Wahyudin membuka sesi pertanyaan untuk para jamaah kaum ibu yang kurang
paham dari apa yang disampaikan.
99
Roudhonah, Ilmu Komunikasi, h. 128.
Adapun ceramah agama yang disampaikan oleh ustazah Hj.Umi Qomariah terjadi satu sarah tidak ada Tanya jawab.
komunikasi kelompok dalam kegiatan pembinaan ibadah di Al-Barkah Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa kegiatan
pembinaan ibadah seperti membaca ayat suci Al- Qur’an Yasin, Tahlil
Ratib Al-Athos dan Aqidah Mujmalah dibaca bersama-sama dan dipimpin oleh satu orang. Hal ini berdasarkan hasil observasi, seluruh
jamaah ibu-ibu yang ada di Majelis Taklim Al-Barkah membaca bersama-sama ayat-ayat suci Al-