Pengertian, Fungsi dan Tujuan Majelis Taklim

Majelis taklim dapat berfungsi sebagai tempat kegiatan belajar mengajar umat Islam, khususnya bagi kaum perempuan dalam rangka meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman ajaran Islam. b. Lembaga Pendidikan dan Keterampilan Majelis taklim juga berfungsi sebagai lembaga pendidikan dan keterampilan bagi kaum perempuan dalam masyarakat yang berhubungan, antara lain dengan masalah pengembangan kepribadian serta pembinaan keluarga dan rumah tangga sakinah mawaddah warohmah. Melalui Majelis taklim inilah, diharapkan mereka menjaga kemuliaan dan kehormatan keluarga dan rumah tangganya. c. Wadah Berkegiatan dan Berkreativitas Majelis taklim juga berfungsi sebagai wadah berkegiatan dan berkreativitas bagi kaum perempuan. Antara lain dalam berorganisasi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Negara dan bangsa kita sangat membutuhkan kehadiran perempuan yang sholihah dengan keahlian dan keterampilan sehingga dengan kesalehan dan kemampuan tersebut dia dapat membimbing dan mengarahkan masyarakat ke arah yang baik. d. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Majelis taklim juga berfungsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan kemampuan dan kualitas sumber daya manusia kaum perempuan dalam berbagai bidang seperti dakwah, pendidikan sosial, dan politik yang sesuai dengan kodratnya. e. Jaringan Komunikasi, Ukhuwah dan Silaturahim Majelis taklim juga diharapkan menjadi jaringan komunikasi, ukhuwah, dan silaturahim antar sesama kaum perempuan, antara lain dalam membangun masyarakat dan tatanan kehidupan yang Islami 65 Jika kita perhatikan dengan teliti, penjelasan Muhsin MK di atas mengkhususkan majelis taklim yang pesertanya adalah dari kaum wanita. Tapi tidak menutup kemungkinan bahwa kaum lelaki pun dapat mengadakan majelis taklim. Hanya saja di Jakarta dan sekitarnya mungkin lebih banyak dikenal majelis taklim yang banyak dari kaum wanita pesertanya.

2. Macam-Macam Majelis Taklim

Majelis taklim yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat Indonesia jika dikelompok-kelompokkan ada berbagai macam, antara lain dilihat dari jamaahnya, yaitu: 65 http:uchinfamiliar.blogspot.com200902pengertian-majelis-taklim- dasar-hukum.html Majelis taklim kaum ibumuslimahperempuan, majelis taklim kaum bapakmusliminlaki-laki, majelis taklim kaum remaja, majelis taklim anak-anak, majelis taklim campuran laki-laki dan perempuankaum bapak dan ibu a. Dilihat dari organisasinya, majelis taklim ada beberapa macam, yaitu: Majelis taklim biasa, dibentuk oleh masyarakat setempat tanpa memiliki legalitas formal kecuali hanya memberi tahu kepada lembaga pemerintahan setempat, majelis taklim berbentuk yayasan, biasanya telah terdaftar dan memiliki akte notaris, majelis taklim berbentuk ormas, majelis taklim di bawah ormas. b. Dilihat dari tempatnya, majelis taklim terdiri dari: Majelis taklim masjid atau mushola, majelis taklim perkantoran, majelis taklim perhotelan, majelis taklim pabrik atau industri, majelis taklim perumahan 66

3. Sejarah Majelis Taklim

Dilihat dari segi historis Islami, majelis taklim dengan dimensi yang berbeda-beda telah berkembang sejak zaman Rasululah saw. Pada zaman itu muncul berbagai jenis kelompok pengajian sukarela, tanpa bayaran, biasa disebut Halaqah, yaitu kelompok pengajian di Masjid Nabawi atau Masjid Al- Haram. Ditandai dengan salah satu pilar masjid untuk dapat berkumpulnya 66 http:uchinfamiliar.blogspot.com200902pengertian-majelis-taklim-dasar-hukum.html peserta kelompok masing-masing dengan seorang sahabat yaitu ulama terpilih 67 . Dari sejarah kelahirannya, majelis taklim merupakan lembaga pendidikan tertua dalam Islam, sebab sudah dilaksanakan sejak zaman Rasulullah saw. sekalipun tidak disebut dengan majelis taklim. Rasulullah saw menyelenggarakan sistem taklim secara priodik di rumah sahabat Arqam di Mekkah dimana pesertanya tidak dibatasi oleh usia dan jenis kelamin. Di kalangan anak-anak pada zaman Nabi juga dikembangkan kelompok pengajian khusus yang disebut Al-Kuttab, mengajarkan baca Al- Quran, yang pada masa selanjutnya menjadi semacam pendidikan formal untuk anak-anak, karena di samping baca Al-Quran juga diajarkan ilmu agama seperti fikih, tauhid, dan sebagainya 68 . Pada priode Madinah, ketika Islam telah menjadi kekuatan nyata dalam masyarakat, penyelengaraan pengajian lebih pesat. Rasulullah saw duduk di Masjid Nabawi memberikan pengajian kepada sahabat dan kaum muslimin ketika itu. Dengan cara tersebut Nabi saw telah berhasil menyiarkan Islam, dan sekaligus berhasil membentuk karakter dan ketaatan umat. Nabi saw juga berhasil membina para pejuang Islam yang tidak saja gagah perkasa di medan 67 Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, Cet Ke- 1, h. 203. 68 Ibid., h. 206 perjuangan bersenjata membela dan menegakkan Islam, tetapi juga terampil dalam mengatur pemerintahan dan membina kehidupan masyarakat 69 . Pengajian yang telah dilakukan oleh Rasulullah saw. tersebut dilanjutkan oleh para sahabat, Tabi’ Al-tabi’in dan sampai sekarang berkembang dengan nama majelis taklim, yaitu pengajian yang diasuh dan dibina oleh tokoh agamaulama. Pada masa puncak kejayaan Islam, terutama disaat Bani Abbas berkuasa, majelis taklim di samping dipergunakan sebagai tempat menimba ilmu, juga menjadi tempat para ulama dan pemikir menyebarluaskan hasil penemuan atau ijtihadnya. Barangkali tidak salah bila dikatakan bahwa para ilmuan Islam dalam berbagai disiplin ilmu ketika itu merupakan produk dari majelis taklim. Sementara di Indonesia, terutama disaat-saat penyiaran Islam oleh para Wali dahulu, juga mempergunakan majelis taklim untuk menyampaikan dakwah. Dengan demikian, majelis taklim juga merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Barulah kemudian seiring dengan perkembangan ilmu dan pemikiran dalam mengatur pendidikan, di samping Majelis Taklim yang bersifat non-formal, tumbuh lembaga pendidikan yang formal, seperti Pesantren, Madrasah, dan Sekolah. 69 Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, Cet Ke- 1, h. 209. KH. Abdullah Syafi’ie 1910-1985 adalah orang pertama yang memperkenalkan istilah majlis ta’lim sering ditulis ; majelis taklim. Beliau mengembangkan pengajian di masjid Al-Barkah yang beliau sebut dengan majelis taklim, baik untuk bapak-bapak maupun yang dikhususkan untuk ibu- ibu. Akhirnya istilah majelis taklim menjadi trade mark dari pengajian- pengajian KH. Abdullah Syafi’ie. Sebelum itu orang jika ingin menghadiri pengajian tidak pernah menyebutnya pergi ke majlis taklim, tetapi lebih suka menyebutnya mau pergi ke pengajian 70 . Penamaan majlis taklim akhirnya melahirkan identitas tersendiri yang membedakan dengan pengajian umum biasa, yaitu sifatnya yang tetap dan berkesinambungan. Akhirnya terbukti bahwa kegiatan yang bersifat majlis taklim itu menjadi kebutuhan masyarakat Islam, baik di kota-kota yang sibuk maupun di desa-desa yang terpencil. Jadi, menurut pengalaman historis, sistem majelis taklim telah berlangsung sejak awal penyebaran Islam di Saudi Arabia, kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia Islam di Asia, Afrika, dan Indonesia pada khususnya sampai sekarang. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa mejelis taklim memiliki fungsi dan tujuan sebagai lembaga pendidikan non formal keagamaan khususnya agama Islam, yang berupaya menjadi sarana bagi terwujudnya 70 http:bintuahmad.wordpress.com20120409majelis-talim-seputar- pengertian-kedudukan-fungsi-dan-tujuan