Kriteria Pemilihan Media Gambar

pembelajaran menulis belum tentu memiliki kompetensi menulis tanpa banyak latihan menulis. Dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis adalah keterampilan yang bersifat aktif dan produktif. Semakin terampil seseorang dengan menulis semakin cerah pula jalan pikirannya. keterampilan menulis hanya dapat diperoleh tidak melalui praktik dan latihan secara terus-menerus.

b. Tujuan Menulis

Setiap penulis harus mengungkapkan dengan jelas tujuan penulisan yang akan digarapnya. Perumusan tujuan penulisan sangat penting dan harus ditentukan lebih dahulu karena hal ini akan merupakan titik tolak dalam seluruh kegiatan menulis tersebut. Rumusan tujuan penulisan adalah suatu gambaran penulis dalam kegiatan menulis selanjutnya. Tujuan merupakan penentu pokok untuk mengarahkan serta membatasi tulisan puisi. Sehubungan dengan tujuan penulisan, Hugo Hartig dalam Tarigan mengatakan: “Tujuan kegiatan menulis ada tujuh, assigment purpose tujuan penugasan, altruistic purpose tujuan altruistik, persuasive purpose tujuan persuatif, informational purpose tujuan informationaltujuan penerangan, self- expresive purpose tujuan pernyataan diri, creative purpose tujuan kreatif, problem-solving purpose tujuan pemecahan masalah.” 24 24 Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan, Bandung : Angkasa, 2008 , edisi revisi. h. 25-26 Penjelasan untuk masing-masing tujuan tersebut sebagai berikut: 1. Assignment Purpose Tujuan penugasan ini berdasarkan perintah yang harus dilakukan,tanpa adanya kemauan sendiri. 2. Altruistic Purpose Penulis bertujuan hanya untuk menyenangkan para pembaca. Keadaan apapun yang pembaca rasakan saat itu, tentunya dapat membuat pembaca merasa senang dengan karyanya. 3. Persuasive Purpose Tulisan yang bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan. 4. Informational Purpose Bertujuan untuk memberikan informasi atau keterangan penerangan kepada para pembaca. 5. Self expressive Purpose Bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca. 6. Creative Purpose Tujuan ini berhubungan dengan tujuan pernyataan diri. Tetapi “keinginan kreatif” di sini melebihi pernyataan diri dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai nilai – nilai artistic atau seni yang ideal, seni idaman. 7. Problem-solving Purpose Penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi. Sang penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, serta meneliti secara cermat pikiran – pikiran dan gagasan – gagasannya sendiri agar dapat mengerti dan diterima oleh para pembaca. Jika dilihat dari tujuan menulis di atas, kegiatan menulis yang ditujukan pada siswa, tentunya akan berbeda-beda dan hal tersebut dapat terlihat dari kacamata pembaca yang melihat dan menilai tulisan siswa, dengan harapan bahwa maksud dan tujuan penulis dapat tersampaikan. Berdasarkan tujuan menulis di atas yang sesuai dengan kegiatan menulis puisi adalah tujuan altruistic purpose dan persuasive purpose. Penulis bertujuan hanya untuk menyenangkan para pembaca. Keadaan apapun yang pembaca rasakan saat itu, tentunya dapat membuat pembaca merasa senang dengan karyanya dan dapat meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan, sehingga akan menghasilkan suatu tulisan secara utuh.

c. Manfaat Menulis

Banyak manfaat yang dapat diambil dari kegiatan menulis. Sebagai seorang siswa Sekolah Dasar dengan menulis dapat menjadikannya sebagai bekal kemampuan dasar bagi pendidikan pada jenjang selanjutnya yang lebih tinggi. Akhadiah dalam Resmini dan Juanda, bahwa diantara manfaat menulis antara lain, penulis dapat mengenali kemampuan dan potensi dirinya, penulis dapat melatih dan mengembangkan berbagai gagasan, dapat mendorong untuk terus belajar secara aktif, membiasakan penulis berfikir serta berbahasa secara tertib dan benar. 25 Berikut ini adalah pemaparan manfaat menulis oleh Akhaidah: 1. Mengenali kemampuan dan potensi dirinya, dengan menulis penulis dapat mengetahui kemampuannya dalam menulis, hal tersebut dapat di lihat berdasarkan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliknya. Dengan begitu penulis akan mengetahui kemampuannya dalam menulis dengan menulis seseorang dapat mengembangkan daya inisiatif ide dan kreativitas yang ada pada dirinya. 25 Novi Resmini, dkk. Pendidikan Bahasa Sastra di Kelas Tinggi, Bandung:UPI press, 2008, h. 177-118 2. Penulis dapat melatih dan mengembangkan berbagai gagasan, dengan menulis penulis dapat menggunakan daya nalaranya, serta menghubungkan, dan membandingkan fakta untuk mengembangkan berbagai gagasan yang telah ada. Dengan menulis seseorang dapat menumbuhkan keberanian terutama keberanian dalam mengungkapkan ide atau perasaan. 3. Dapat mendorong penulis untuk terus belajar secara aktif, penulis bukan hanya menjadi penulis yang mendapatkan informasi berdasarkan masalah dari orang lain, namun penulis juga dapat mencari tahu masalah dan dapat memcahkan masalah, dan terus menggali rasa keingintahuannya tentang menulis yang baik dan benar. 4. Membiasakan penulis berpikir serta berbahasa secara tertib dan benar. Dengan menulis seseorang akan terdorong untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan apa yang ditulisnya. Tulisan yang akan dituangkan tentunya akan dilakukan dengan sistematis dari segi penulisan dan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Dari beberapa manfaat tentang menulis, dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat dari menulis adalah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Dengan kegiatan menulis, siswa dapat mengeksplorasikan gagasan, perasaan dan pikiran yang terencana sehingga dapat diorganisir dengan tertib dan teratur, sehingga dapat meningkatkan kemampuan berpikir, mengembangkan potensi yang dimiliki dan dapat mengeksplorasikan tulisan agar dapat dipublikasikan kepada orang lain.

d. Langkah-langkah Dalam Menulis

Menulis merupakan kegiatan yang tak terpisahkan dalam seluruh proses pembelajaran yang dialami oleh siswa. Banyak orang yang mengatakan bahwa menulis merupakan sesuatu yang sulit untuk dilakukan, bagian yang tersulit adalah dalam menuangkan ide yang harus dituliskan ke dalam sebuah tulisan. Hal senada dikemukakan oleh Bobby De Potte r ”bagi kebanyakan dari kita, bagian tersulit dari menulis adalah memulainya. Hal itu dikarenakan terdengar suara di baris awal bahwa tugas menulis yang pertama adalah suara kreatif yang terus mendorong untuk mencari ide baru”. 26 Langkah-langkah menulis yang dikemukakan oleh Resmini dkk yaitu: 1. Pramenulis Pada tahap ini siswa menulis mengemukakan apa yang akan mereka tulis, sedangkan peran guru pada tahap ini menggunakan berbagai strategi yang diimplementasikan di kelas untuk membantu siswa memilih tema yang akan ditulis. 2. Penyususnan draf tulisan Aktivitas dalam tahap ini meliputi menulis draf kasar, menulis konsep utama, dan menekankan pada pengembangan isi. Hal ini dapat memudahkan mengungkapkan ide yang dimiliki penulis. 3. Perbaikan Aktivitas ini meliputi membaca ulang draf kasar, menyempurnakan draf kasar, memperbaiki bagian yang mendapat balikan dari kelompok menulis. Pada tahap ini siswa dapat menambah, mengganti, dan menghilangkan hal- hal yang tidak penting dalam penulisannya. 4. Penyuntingan Aktivitas ini meliputi mengambil jarak dari tulisan, mengoreksi awal dengan menandai kesalahan dan mengoreksi kesalahan. 27 Pendapat yang berbeda dikemukakan oleh Rahayu dalam memulai untuk menulis ada beberapa tahap yaitu “tahap pra penulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi”. 28 Hal senada diungkapkan oleh Alek dan 26 Bobby de potter, Quantum Writer: Menulis Lebih Mudah Tanpa Stres, dan dengan Hasil Lebih Baik, Bandung: Kaifa, 2009, h. 13 27 Novi Resmini dkk., Membaca dan Menulis di SD Teori dan Pengajarannya, Bandung: UPI Press, 2006, cet. 1, h. 230 28 Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, Jakarta: Grasindo, 2007, h. 136

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V Min 15 Bintaro Jakarta Selatan

0 4 169

Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemamapuan Mendeklamasikan Puisi pada Siswa Kelas VII SMP YMJ Ciputat Tahun Pelajaran 2013/2014

0 3 123

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

Peningkatan Menulis Teks Berita Dengan Media Rekaman Wawancara Pada Siswa Kelas Vii Smp Islamiyah Sawangan Depok

0 4 229

Pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V di SDIT Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun pelajaran 2013/2014

1 10 132

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Berbicara Pada Siswa Kelas V MI Raudhatul Islamiyah Batuceper Tangerang Tahun Pelajaran 2012/2013

0 7 0

Pengaruh Media Film Dokumenter Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII Smp Muhamadiyah 17 Ciputat Tahun Pelajaran 2012/2013

1 7 128