Tujuan Menulis Media Gambar a. Pengertian Media Gambar

bagian yang tersulit adalah dalam menuangkan ide yang harus dituliskan ke dalam sebuah tulisan. Hal senada dikemukakan oleh Bobby De Potte r ”bagi kebanyakan dari kita, bagian tersulit dari menulis adalah memulainya. Hal itu dikarenakan terdengar suara di baris awal bahwa tugas menulis yang pertama adalah suara kreatif yang terus mendorong untuk mencari ide baru”. 26 Langkah-langkah menulis yang dikemukakan oleh Resmini dkk yaitu: 1. Pramenulis Pada tahap ini siswa menulis mengemukakan apa yang akan mereka tulis, sedangkan peran guru pada tahap ini menggunakan berbagai strategi yang diimplementasikan di kelas untuk membantu siswa memilih tema yang akan ditulis. 2. Penyususnan draf tulisan Aktivitas dalam tahap ini meliputi menulis draf kasar, menulis konsep utama, dan menekankan pada pengembangan isi. Hal ini dapat memudahkan mengungkapkan ide yang dimiliki penulis. 3. Perbaikan Aktivitas ini meliputi membaca ulang draf kasar, menyempurnakan draf kasar, memperbaiki bagian yang mendapat balikan dari kelompok menulis. Pada tahap ini siswa dapat menambah, mengganti, dan menghilangkan hal- hal yang tidak penting dalam penulisannya. 4. Penyuntingan Aktivitas ini meliputi mengambil jarak dari tulisan, mengoreksi awal dengan menandai kesalahan dan mengoreksi kesalahan. 27 Pendapat yang berbeda dikemukakan oleh Rahayu dalam memulai untuk menulis ada beberapa tahap yaitu “tahap pra penulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi”. 28 Hal senada diungkapkan oleh Alek dan 26 Bobby de potter, Quantum Writer: Menulis Lebih Mudah Tanpa Stres, dan dengan Hasil Lebih Baik, Bandung: Kaifa, 2009, h. 13 27 Novi Resmini dkk., Membaca dan Menulis di SD Teori dan Pengajarannya, Bandung: UPI Press, 2006, cet. 1, h. 230 28 Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi, Jakarta: Grasindo, 2007, h. 136 Achmad bahwa langkah-langkah dalam menulis melalui tiga tahapan yakni “ persiapan preparation, menulis writing, dan revisi editing.” 29 Berikut adalah langkah-langkah dalam menulis yang dikemukakan oleh Rahayu: 1. Tahap prapenulisan Kegiatan ini dimulai dengan menentukan tema judul, kita harus menemukan hal yang akan dibahas dalam tulisan. Temajudul dapat diperoleh dari berbagai sumber, misalnya pengalaman sendiri, hasil pengamatan lingkungan, pendapat; sikap; tanggapan; imajinasi sendiri atau orang lain terhadap sesuatu. Langkah berikutnya ialah membuat kerangka tulisan, artinya memecah topik menjadi sub-sub topik. Kerangka dapat berbentuk kerangka topik, yaitu butir-butir topik berupa frase pendek atau kerangka kalimat yaitu butir-butirnya berupa kalimat yang lebih rinci. Kerangka harus disusun secara logis, sistematik, dan konsisten. 2. Tahap Penulisan Pada tahapan ini, setiap butir karangan dibahas dengan menggunakan bahan-bahan yang telah diklasifikasikan menurut kepentingannya. Dengan demikian, kita sebagai penulis harus mampu memilih kata yang tepat sehingga pikiran kita dapat dipahami pembaca dengan tepat pula. Kata-kata dirangkaikan dalam kalimat yang efektif, selanjutnya kalimat dirangkaikan dalam bentuk paragraf- paragraf. Tulisan juga harus ditulis dalam ejaan yang benar dan persyaratan penulisan lainnya 3. Tahap Revisi Jika buramdraf seluruh tulisan telah selesai, tulisan perlu dibaca ulang untuk direvisi, diperbaiki, dikurangi, ditambah. Sebenarnya revisi dilakukan juga pada saat tahap penulisan berlangsung, namun revisi ini secara keseluruhan sebelum menjadi naskah akhir. Revisi dilakukan secara menyeluruh mengenai logika,sistematika, ejaan, tanda baca, 29 Alek dan Achmad, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Kencana, 2011, h. 107 pilihan kata, kalimat, paragraf, pengetikan, dan lain sebagainya. 30 Dapat disimpulkan bahwa pada proses menulis memiliki langkah- langkah yang harus dilakukan, karena menulis adalah kegiatan yang membutuhkan proses yang dilakukan dengan latihan terus-menerus. Berdasarkan langkah- langkah menulis yang telah dipaparkan tersebut, penulis menggunakan pendapat dari Rahayu. Langkah-langkah yang ada mulai dari tahap prapenulisan yakni untuk menemukan idegagasan serta imajinasi melalui sebuah pengamatan. Kemudian pada tahap menulis yakni menuliskan idegagasannya dengan menggunakan pilihan kata yang tepat. Selanjutnya tahap revisi tentunya dapat memperbaiki bahasa tulisan menjadi lebih baik dan benar serta memperhatikan unsur-unsur yang terdapat pada puisi.

4. Hakikat Puisi a.

Pengertian Puisi Kata puisi berasal dari bahasa Yunani poeisis yang berarti penciptaan. Secara etimologi, puisi diartikan “membuat” dan “pembuatan” karena lewat puisi pada dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia sendiri, yang berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah. Samuel Taylor Coleridge dalam Rachmat Djoko Pradopo mengatakan bahwa puisi adalah kata-kata yang terindah dalam susunan yang terindah. 31 Kata-kata dipilih agar memiliki kekuatan pengucapan, walaupun singkat atau padat, namun berkekuatan. Karena itu, salah satu usaha penyair adalah memilih kata-kata yang memiliki persamaan bunyi rima. Kata-kata itu mewakili kata-kata yang lebih luas dan lebih banyak. Hal lain diungkapkan 30 Minto Rahayu, Op. Cit., h. 137-138 31 Rachmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi : Analisis Strata Norma dan Analisis Struktural dan Semiotik, Yogyakarta: Gadjah Mada University, 2005, cet. ke-9. h. 6

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Media Pembelajaran Terhadap Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas V Min 15 Bintaro Jakarta Selatan

0 4 169

Pengaruh Media Audiovisual Terhadap Kemamapuan Mendeklamasikan Puisi pada Siswa Kelas VII SMP YMJ Ciputat Tahun Pelajaran 2013/2014

0 3 123

Pengaruh Penggunaan Media Audio terhadap Pembelajaran Menyimak Puisi di Kelas X SMA Negeri 6 Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 4 175

Analisis Kesalahan Penggunaan Kata Ganti Orang Dalam Karangan Narasi Siswa Kelas Xi.1 Semester Ganjil Sma Muhammadiyah Sawangan Depok Jawa Barat Tahun Pelajaran 2013/2014

1 11 96

Peningkatan Menulis Teks Berita Dengan Media Rekaman Wawancara Pada Siswa Kelas Vii Smp Islamiyah Sawangan Depok

0 4 229

Pengaruh penggunaan media gambar terhadap keterampilan menulis puisi pada siswa kelas V di SDIT Az-Zahra Pondok Petir Sawangan Depok Tahun pelajaran 2013/2014

1 10 132

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar Pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-Syafi'iyah Ciputat

1 23 122

Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Berbicara Pada Siswa Kelas V MI Raudhatul Islamiyah Batuceper Tangerang Tahun Pelajaran 2012/2013

0 7 0

Pengaruh Media Film Dokumenter Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII Smp Muhamadiyah 17 Ciputat Tahun Pelajaran 2012/2013

1 7 128