Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H
a
ditolak. Sedangkan t tabel yaitu dengan menentukan taraf signifikansi 0,05 dan
menghitung besarnya derajat kebebasan DK = n - k. Dimana n adalah banyaknya sampel dan k adalah banyaknya variabel.
b Membandingkan taraf signifikansi sig penelitian dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 5.
Signifikansi penelitian 0,05 maka H diterima dan H
a
ditolak. Signifikansi penelitian 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima. Jika H
ditolak, maka variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya, jika H
diterima berarti variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat.
b. Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel ROA, BOPO dan NPF secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
CAR, yaitu dengan cara:
24
a Membandingkan F hitung dengan F tabel. Jika F hitung F tabel maka H
ditolak dan H
a
diterima. Jika F hitung F tabel maka H
diterima dan H
a
ditolak. Cara mencari nilai F tabel yaitu dengan cara menghitung numerator
df1pembilang = k - 1 dan denumerator df2penyebut = n - k serta derajat
24
Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h. 119.
kebebasan α yang digunakan dimana k adalah jumlah variabel dan n adalah jumlah sampel yang diteliti.
b Membandingkan nilai probabilitas prob. penelitian dengan taraf signifikansi α sebesar 0,05 5.
Nilai probabilitas 0,05 maka H ditolak dan H
a
diterima. Nilai probabilitas 0,05 maka H
diterima dan H
a
ditolak. Jika H
ditolak, berarti minimal ada satu variabel bebas yang berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat dan model layak digunakan.
Jika H diterima, maka tidak ada satu pun variabel bebas yang berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikatnya.
Setelah dilakukan pengujian terhadap hipotesis guna mengetahui ada atau tidaknya pengaruh ROA, BOPO dan NPF terhadap CAR baik secara
simultan maupun parsial, maka untuk mengetahui besar kecilnya pengaruh ROA, BOPO dan NPF terhadap CAR perlu dilakukan penghitungan koefisien
determninasi R
2
dan penghitugan koefisien determinasi parsial.
c. Koefisien Determinasi
Dalam penelitian ini, penghitungan koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel ROA, BOPO dan NPF
secara simultan terhadap tingkat CAR. Angka koefisien determinasi dapat dilihat dengan perhitungan berikut:
25
Koefisien Determinasi = R
2
x 100
25
Algifari, Analisis Regresi: Teori, Kasus dan Solusi Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2009, h. 45.