Rasio Kecukupan Modal LANDASAN TEORI

M tier3 : Modal pelengkap tambahan Penyertaan : Penanaman dana Bank dalam bentuk saham yang bergerak dibidang keuangan syariah atau jenis transaksi tertentu berdasarkan prinsip syariah yang berakibat Bank memiliki atau akan memiliki saham pada perusahaan yang bergerak dibidang keuangan syariah. ATMR : Aktiva Tertimbang Menurut Risiko adalah nilai total masing-masing aktiva Bank setelah dikalikan dengan masing-masing bobot risiko aktiva tersebut. BI menetapkan ketentuan modal minimum bagi perbankan sebagaimana ketentuan dalam standar Bank for International Settlements BIS bahwa setiap bank umum diwajibkan menyediakan modal minimum sebesar 8 dari total Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. 13 Berdasarkan PBI Nomor: 713PBI2005 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum KPMM Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah, bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8 delapan per seratus dari Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR. Dalam perjalanannya, rasio kecukupan modal CAR pada perbankan syariah perlu memperhatikan faktor eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kegiatan mereka. Hal tersebut diantaranya pengaruh faktor eksternal berkaitan indikator moneter berupa kurs rupiah terhadap dollar. Kurs dinilai berpengaruh terhadap kecukupan modal CAR karena jika 13 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, h. 40. rupiah terhadap dollar menguat mengindikasikan banyak modal yang masuk ke Indonesia, termasuk kedalam bank syariah. Maka jumlah modal yang diterima bank menambah sehingga rasio kecukupan modal pun bertambah sehat. Hubungan Nilai Tukar rupiah terhadap dollar terhadap CAR adalah positif. Begitu pula dengan inflasi dapat dikatakan salah satu indikator yang berhubungan terhadap kecukupan modal CAR karena dikala tingkat Inflasi sedang tinggi kecenderungan harga barang-barang menjadi naik, maka pemerintah akan menerapkan kebijakan moneter untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara menaikkan suku bunga pada bank. Agar masyarakat cenderung menabungkan uang mereka di bank daripada membelanjakan uang mereka, karena kepuasan dari konsumsi akan sedikit yang diterima. Dengan masuknya dana masyarakat yang dihimpun oleh bank akan semakin bagus tingkat kesehatan modal bank itu sendiri dan nilainya akan jauh dari tingkat minimum. 14 Selain faktor eksternal, ada faktor internal juga yang harus diperhatikan oleh bank syariah dalam memperhatikan kesehatan bank antara lain likuiditas FDR, aktiva produktif NPF dan rentabilitas ROA dan BOPO. Berdasarkan SEOJK.032014 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, salah satu matriks parameter untuk menilai kesehatan bank dengan indikator kecukupan modal dapat 14 F. Artin, Sitawati. Analisis Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio studi empiris : bank umum di Indonesia periode 2001-2004. Tesis, Semarang: Universitas Diponegoro. 2006. diukur melalui penilaian faktor rasio rentabilitas serta melalui rasio kualitas aset.

D. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas merupakan alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Penilaian rentabilitas dimaksudkan untuk menilai kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Penilaian terhadap faktor rentabilitas meliputi penilaian terhadap komponen-kompenen sebagai berikut: 15 Pasal 4, No. 4 a. Kemampuan dalam menghasilkan laba, kemampuan laba dalam mendukung ekspansi dan menutup risiko, serta tingkat efisiensi; b. Diversifikasi pendapatan termasuk kemampuan bank untuk mendapatkan fee based income, dan diversifikasi penanaman dana, serta penerapan prinsip akuntansi dalam pengkuan pendapatan dan biaya. Rentabilitas atau profitability, adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut. 16 15 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah Jakarta: UIN Jakarta Press. 2013, h. 99. 16 Munawir, Analisa Laporan Keuangan Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. 1995, h. 33. Jumlah keuntungan laba yang diperoleh secara teratur serta kecenderungan atau trend keuntungan yang meningkat merupakan suatu faktor yang sangat penting yang perlu mendapat perhatian penganalisa didalam menilai profitability atau rentabilitas suatu perusahaan. Rentabilitas sering digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan modal dalam suatu perusahaan dengan memperbandingkan antara laba dengan modal yang digunakan dalam operasi, oleh karena itu keuntungan yang besar tidak menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut rendabel. Oleh karena itu bagi manajemen atau pihak-pihak lain, rentabilitas yang tinggi lebih penting daripada keuntungan yang besar. 17 Masalah rentabilitas bagi bank lebih penting daripada masalah laba, karena laba yang besar saja belumlah merupakan ukuran bahwa bank tersebut telah bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dan laba yang diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi adalah laba yang berasal dari operasi perusahaan yaitu biasa disebut laba usaha. Rasio rentabilitas bank masuk dalam kelompok earning yang secara umum dibedakan dalam beberapa rasio antara lain : 1 return on assets, dan 2 biaya operasi terhadap pendapatan operasi BOPO. 17 Munawir, Analisa Laporan Keuangan Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. 1995, h. 33.

1. Return On Assets ROA

Return on Assets ROA adalah rasio rentabilitas yang menunjukkan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total aset bank. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan. Rumus menghitung ROA sebagai berikut: 18 ROA = Laba Sebelum Pajak Rata-rata Total Aset ROA diperoleh dengan cara membandingkan antara laba sebelum pajak atau earning before interest tax EBIT terhadap total assets. EBIT merupakan pendapatan bersih sebelum bunga dan pajak. Total asset merupakan total asset perusahaan dari awal tahun dan akhir tahun. Total asset yang lazim digunakan untuk produktif terdiri dari penempatan surat-surat berharga seperti Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, penempatan dalam saham perusahaan lain, penempatan dalam Call Money atau Money Market dan penempatan dalam bentuk kredit kredit konsumtif maupun produktif baik kepada perorangan maupun institusi atau perusahaan. 19 ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva atau aset yang dimiliknya. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan laba secara 18 Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah Jakarta: UIN Jakarta Press. 2013, h. 101. 19 Robert Ang, Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Mediasoft Indonesia. 1997, h. 18.32-18.33.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

ANALISIS PENGARUH LDR, AKTIVA PRODUKTIF, DAN ROA TERHADAP KECUKUPAN MODAL (CAR) PADA BANK UMUM DI INDONESIA PERIODE 2009-2013

0 5 22

Pengaruh pembiayaan murabahah, kualitas aset produktif, dan rasio likuiditas terhadap profitabilitas pada bank umum syariah periode 2009-2013

2 18 0

Pengaruh Linkage Program Terhadap Rasio Profitabilitas (ROE) dan Rasio Kecukupan Modal (CAR) Pada Bank Syariah Mandiri

4 23 121

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Likuiditas (FDR), Inflasi, dan BI rate Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mega Indonesia Periode 2010-2014)

0 10 0

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Di Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Muammalat, Tbk Periode 2004 - 2013)

1 15 84

PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS BANK PUNDI INDONESIA PERIODE 2005-2013.

0 2 36

Analisis Rasio Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Rentabilitas, dan Likuiditas terhadap Kinerja Perbankan yang Terdaftar dalam LQ 45 pada Periode 2006-2010.

1 2 18

ANALISIS PERBANDINGAN RASIO PERMODALAN, RASIO KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, RASIO RENTABILITAS, RASIO LIKUIDITAS ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT PERIODE 2008-2012 - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - ANALISIS PERBANDINGAN RASIO PERMODALAN, RASIO KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, RASIO RENTABILITAS, RASIO LIKUIDITAS ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT PERIODE 2008-2012 - Perbanas Institutional Repository

0 0 7