Pendekatan Kuadrat Terkecil Pooled Least Square Common Effect Pendekatan Efek Tetap Fixed Effect

c. Pendekatan Efek Acak Random Effect

Efek random digunakan untuk mengatasi kelemahan model efek tetap yang menggunakan variabel semu, sehinga model mengalami ketidakpastian. Keputusan untuk memasukan variabel semu dalam model efek akan dapat menimbulkan konsekuensinya sendiri. Penambahan variabel semu ini akan dapat mengurangi banyaknya derajat kebebasam degree of freedom yang pada akhirnya akan mengurangi efisensi dari parameter yang diestimasi. Berkaitan dengan hal ini, dalam model data panel dikenal pendekatan yang ketiga yaitu model efek acak random effect. Tidak seperti pada model efek tetap β dianggap tetap, pada model ini β diasumsikan bersifat random, sehingga dapat dituliskan dalam persamaan : β = β + u i , i = 1,….., n Sehingga persamaan model yang digunakan adalah: Dengan: Yit = Variabel dependen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t Xit = Variabel independen pada unit observasi ke-i dan waktu ke-t β = Koefisien slope atau koefisien arah β 0i = Intersep model regresi ui = komponen error pada unit observasi ke-i ε it = Komponen error pada unit observasi ke-i dan ke-t Untuk menganalisis dengan metode efek acak ini ada satu syarat, yaitu objek data silang harus lebih besar daripada banyaknya koefisien 14 .

2. Pengujian Model

Untuk menentukan model regresi data panel yang tepat untuk digunakan dalam analisis regresi data panel, maka kita dapat melakukan 2 pengujian model, yaitu:

a. Uji Chow

Uji Chow F statistik adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah model yang digunakan adalah common effect atau fixed effect. 15 Rumus yang digunakan dalam uji ini adalah sebagai berikut: Dimana: N = Jumlah data cross section T = Jumlah data time series K = Jumlah variabel penjelas Pengujian Uji Chow dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: H : Model menggunakan pendekatan Common Effect H 1 : Model menggunakan pendekatan Fixed Effect Pengujian ini mengikuti distribusi F statistik, dimana jika F statistik lebih besar dari F tabel maka H ditolak. Nilai Chow menunjukan nilai F 14 Wing Wahyu Winarso, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, 2011, Ed. Ketiga, hal. 9.17. 15 Bambang Juanda dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi, Bogor: IPB Press, 2012, h.193 statistik dimana bila nilai Chow yang kita dapat lebih besar dari nilai F tabel yang digunakan berarti kita menggunakan model fixed effect. 16 Atau kita dapat melihat pada nilai probabilitas cross section F dan Chi Square, dengan ketentuan:  Jika probabilitas 0,05, berarti H ditolak, dan menggunakan H 1  Jika probabilitas 0,05 berarti H diterima.

b. Uji Haussman

Uji Haussman Adalah penggunaan uji statistic sebagai dasar pertimbangan kita dalam memilih apakah menggunakan model Fixed Effect atau model Random Effect. Pengujian uji Hausman dilakukan dengan hipotesis sebagai berikut: H : Model menggunakan pendekatan Random Effect H 1 : Model menggunakan pendekatan Fixed Effect Uji ini menggunakan distribusi chi square dimana jika probabilitas dari hausman lebih kecil dari α hasil Hausman tes siginfikan maka H ditolak dan model Fixed Effect yang digunakan. Atau kita dapat melihat pada nilai probabilitas cross section random, dengan ketentuan 17 :  Jika probabilitas 0,05, berarti H ditolak, dan menggunakan H 1  Jika probabilitas 0,05 berarti H diterima. 16 Bambang Juanda dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi, h. 195. 17 Bambang Juanda dan Junaidi, Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasi, h. 197.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

ANALISIS PENGARUH LDR, AKTIVA PRODUKTIF, DAN ROA TERHADAP KECUKUPAN MODAL (CAR) PADA BANK UMUM DI INDONESIA PERIODE 2009-2013

0 5 22

Pengaruh pembiayaan murabahah, kualitas aset produktif, dan rasio likuiditas terhadap profitabilitas pada bank umum syariah periode 2009-2013

2 18 0

Pengaruh Linkage Program Terhadap Rasio Profitabilitas (ROE) dan Rasio Kecukupan Modal (CAR) Pada Bank Syariah Mandiri

4 23 121

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Likuiditas (FDR), Inflasi, dan BI rate Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mega Indonesia Periode 2010-2014)

0 10 0

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Di Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Muammalat, Tbk Periode 2004 - 2013)

1 15 84

PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS BANK PUNDI INDONESIA PERIODE 2005-2013.

0 2 36

Analisis Rasio Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Rentabilitas, dan Likuiditas terhadap Kinerja Perbankan yang Terdaftar dalam LQ 45 pada Periode 2006-2010.

1 2 18

ANALISIS PERBANDINGAN RASIO PERMODALAN, RASIO KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, RASIO RENTABILITAS, RASIO LIKUIDITAS ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT PERIODE 2008-2012 - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - ANALISIS PERBANDINGAN RASIO PERMODALAN, RASIO KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, RASIO RENTABILITAS, RASIO LIKUIDITAS ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT PERIODE 2008-2012 - Perbanas Institutional Repository

0 0 7