pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika variance
tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi
heteroskedastisitas.
22
Dalam penelitian ini, digunakan uji White untuk mendeteksi ada atau tidaknya
masalah heteroskedastisitas.
Apabila nilai
probabilitas OBSRsquared lebih besar dari 0,05 maka model tersebut tidak terdapat
gejala heterokedastisitas. Sebaliknya, apabila OBSRsquared lebih kecil dari 0,05 maka model tersebut terdapat Heteroskedastisitas.
4. Pengujian Statistik
Untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel independen X kepada variabel dependen Y, maka dilakukan uji regresi data panel yang
terdiri dari:
a. Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel ROA, BOPO dan NPF secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel CAR
dengan cara:
23
a Membandingkan t hitung dengan t tabel Jika t hitung t tabel maka H
ditolak dan H
a
diterima.
22
Nachroni D. dan Usman, Pendekatan Popular Dan Praktis Ekonometrik Untuk Analis Ekonomi Dan Keuangan, Jakarta: FEUI, 2006.
23
Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h. 115.
Jika t hitung t tabel maka H diterima dan H
a
ditolak. Sedangkan t tabel yaitu dengan menentukan taraf signifikansi 0,05 dan
menghitung besarnya derajat kebebasan DK = n - k. Dimana n adalah banyaknya sampel dan k adalah banyaknya variabel.
b Membandingkan taraf signifikansi sig penelitian dengan taraf signifikansi α sebesar 0.05 5.
Signifikansi penelitian 0,05 maka H diterima dan H
a
ditolak. Signifikansi penelitian 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima. Jika H
ditolak, maka variabel bebas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya. Sebaliknya, jika H
diterima berarti variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat.
b. Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel ROA, BOPO dan NPF secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
CAR, yaitu dengan cara:
24
a Membandingkan F hitung dengan F tabel. Jika F hitung F tabel maka H
ditolak dan H
a
diterima. Jika F hitung F tabel maka H
diterima dan H
a
ditolak. Cara mencari nilai F tabel yaitu dengan cara menghitung numerator
df1pembilang = k - 1 dan denumerator df2penyebut = n - k serta derajat
24
Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h. 119.