E. Operasional Variabel
Terdapat dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel dependen variabel terikat yang dinyatakan oleh Y dan variabel
independen variabel bebas yang dinyatakan dengan X. Variabel terikat penelitian ini yaitu CAR, sedangkan variabel bebas terdiri dari tiga variabel,
yaitu ROA, BOPO dan NPF.
1. Variabel Dependen Terikat Y
a. Kecukupan Modal
1 Capital Adequacy Ratio CAR
Capital Adequacy Ratio CAR adalah rasio kewajiban pemenuhan modal minimum yang harus dimiliki oleh bank.
27
CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya sebagai
akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva yang berisiko.
28
Rumus untuk menghitung CARKPMM adalah sebagai berikut:
29
CAR =
2. Variabel Independen Bebas X
a. Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas merupakan alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan kemampuan bank dalam menghasilkan laba.
Penilaian rentabilitas dimaksudkan untuk menilai kemampuan bank dalam
27
Slamet Riyadi, Banking Asset and Liability Management Jakarta: Fakultas Ekonomi UI, 2004, h. 142.
28
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, h. 144.
29
Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah Jakarta: UIN Jakarta Press. 2013, h. 93.
menghasilkan laba.
30
Rasio rentabilitas bank masuk dalam kelompok earning yang secara umum dibedakan dalam beberapa rasio antara lain : 1 return on
assets, dan 2 biaya operasi terhadap pendapatan operasi BOPO.
1 ROA Return on Assets
Return on Assets ROA adalah rasio rentabilitas yang menunjukkan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total aset bank. Rasio ini
menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan. Rumus menghitung ROA sebagai berikut:
31
ROA = Laba Sebelum Pajak Rata-rata Total Aset
2 BOPO Biaya Operasional Pendapatan Operasional
BOPO adalah rasio perbandiangan antara Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin
baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan sumber daya yang ada diperusahaan. Rumus:
32
BOPO =
30
Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 99.
31
Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 101.
32
Dwi Nur’aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, h. 159.