Uji Haussman Pengujian Model

b. Uji Autokorelasi

Autokorelasi bisa didefinisikan sebagai “korelasi di antara anggota observasi yang diurut menurut waktu seperti deret berkala atau ruang seperti data lintas-sektoral. Untuk melihat ada tidaknya penyakit autokorelasi dapat juga digunakan uji Langrange Multiplier LMTest dengan membandingkan nilai probabilitas R-Squared dengan alpha 0,05. 19 Apabila probabilitas OBSRsquared lebih besar dari 0,05 maka data tersebut tidak mengandung masalah autokorelasi. Apabila probabilitas OBSRsquared lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut mengandung masalah autokorelasi.

c. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel indepenen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. 20 Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai koefisien korelasi pada masing-masing variabel independen melalui uji matriks korelasi. Jika nilai koefisien korelasi untuk masing-masing variabel independen lebih besar dari 0,8 maka terjadi masalah multikolinearitas. 21

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke 19 Damodar Gujarati, Basic Econometric, New York: Mc. Graw Hill, 2003. 20 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011, h. 105. 21 Shochrul R. Ajija, dkk, Cara Cerdas Menguasai Eviews, Jakarta: Salemba Empat, 2011, h. 35. pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika variance tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 22 Dalam penelitian ini, digunakan uji White untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah heteroskedastisitas. Apabila nilai probabilitas OBSRsquared lebih besar dari 0,05 maka model tersebut tidak terdapat gejala heterokedastisitas. Sebaliknya, apabila OBSRsquared lebih kecil dari 0,05 maka model tersebut terdapat Heteroskedastisitas.

4. Pengujian Statistik

Untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel independen X kepada variabel dependen Y, maka dilakukan uji regresi data panel yang terdiri dari:

a. Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel ROA, BOPO dan NPF secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel CAR dengan cara: 23 a Membandingkan t hitung dengan t tabel Jika t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. 22 Nachroni D. dan Usman, Pendekatan Popular Dan Praktis Ekonometrik Untuk Analis Ekonomi Dan Keuangan, Jakarta: FEUI, 2006. 23 Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS Jakarta: Mitra Wacana Media, 2007, h. 115.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Harga Laba, Rasio Pengembalian Modal, Rasio Aktivitas Dan Rasio Leverage Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Tekstil Dan Garmen Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 32 98

ANALISIS PENGARUH LDR, AKTIVA PRODUKTIF, DAN ROA TERHADAP KECUKUPAN MODAL (CAR) PADA BANK UMUM DI INDONESIA PERIODE 2009-2013

0 5 22

Pengaruh pembiayaan murabahah, kualitas aset produktif, dan rasio likuiditas terhadap profitabilitas pada bank umum syariah periode 2009-2013

2 18 0

Pengaruh Linkage Program Terhadap Rasio Profitabilitas (ROE) dan Rasio Kecukupan Modal (CAR) Pada Bank Syariah Mandiri

4 23 121

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal (CAR), Rasio Likuiditas (FDR), Inflasi, dan BI rate Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mega Indonesia Periode 2010-2014)

0 10 0

Pengaruh Rasio Kecukupan Modal dan Rasio Penyaluran Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Di Bank Syariah (Studi Kasus Pada PT. Bank Muammalat, Tbk Periode 2004 - 2013)

1 15 84

PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS BANK PUNDI INDONESIA PERIODE 2005-2013.

0 2 36

Analisis Rasio Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Rentabilitas, dan Likuiditas terhadap Kinerja Perbankan yang Terdaftar dalam LQ 45 pada Periode 2006-2010.

1 2 18

ANALISIS PERBANDINGAN RASIO PERMODALAN, RASIO KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, RASIO RENTABILITAS, RASIO LIKUIDITAS ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT PERIODE 2008-2012 - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN - ANALISIS PERBANDINGAN RASIO PERMODALAN, RASIO KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF, RASIO RENTABILITAS, RASIO LIKUIDITAS ANTARA BANK SYARIAH MANDIRI DAN BANK MUAMALAT PERIODE 2008-2012 - Perbanas Institutional Repository

0 0 7