Metodologi Penelitian 1. Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin

kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. 14

4. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua macam, yaitu data primer dan sekunder. a Data Primer Data primer sendiri terbagi menjadi 2 sumber data : 1 Utama, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subyek penelitian, yaitu data dari masyarakat di Kecamatan Rajeg, baik yang terlibat langsung mau tidak langsung dalam kegiatan pengelolaan simpan pinjam PNPM. 2 Pendukung, yaitu data yang diperoleh dari berbagai staf pegawai dan pengelola simpan pinjam PNPM yang terkait dalam pengelolaan simpan pinjam di Kecamatan Rajeg. b Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang peneliti peroleh baik berupa dokumen, arsip-arsip, memo atau catatan tertulis lainnya maupun gambar atau benda yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder ini peneliti peroleh dari PNPM, media massa, jurnal, buku dan lain-lain. 14 Andi Prastowo, Memahami Metode-metode Penelitian Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011, h. 201.

5. Teknik Pemilihan Informan

Teknik yang digunakan untuk penentuan subjek dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling bertujuan. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Kita memilih orang sebagai sampel dengan memilih orang yang benar-benar mengetahui atau memiliki kompetensi dengan topik penelitian kita. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling yang memberikan keleluasaan kepada peneliti dalam menyeleksi informan yang sesuai dengan tujuan penelitian, yang terpenting disini bukanlah jumlah informan, melainkan potensi dari tiap kasus untuk memberikan pemahaman teoritis yang lebih baik mengenai aspek yang dipelajari. 15 Peneliti memilih 11 sebelas sampel dalam penelitian ini diantaranya 3 orang Informan pendukung yaitu 2 orang dari UPK Kepala UPK Bapak Abdul Hasan, S.E., M.pd dan Staff Bapak Arif Subrowi, 1 orang dari Badan Kerjasama Antar Desa BKAD Bapak Rasim, S.H, serta 8 orang Informan utama yaitu Ibu Nadiroh ketua kelompok anggrek, Ibu Sofa Uni ketua kelompok mawar, Ibu Asminah anggota kelompok berkah, Ibu Yayat Anggota kelompok berkah, Ibu Erna Anggota kelompok berkah, Ibu Suryati bendahara kelompok anggrek, Ibu Ajizah bendahara kelompok anggrek dan Ibu Erna anggota kelompok berkah. Alasan peneliti memlilih informan tersebut merupakan hasil masukan dari UPK yang diyakini memiliki kemampuan untuk memberikan informasi kepada 15 Nanang Martono, Metode Penelitian Kualitatif Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h.79. peneliti dalam proses pelaksaanaan dan manfaat pelaksanaan PNPM. Informan yang di pilih peneliti telah bergabung dengan PNPM lebih dari 5 tahun, dengan waktu yang cukup lama tersebut peneliti yakin bahwa mereka mempunyai capability dalam memberikan informasi yang akurat kepada penelitian ini. Berikut ini tabel informan dan objek yang terpilih dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian. Tabel 1.1 Rancangan Informan No Informan Informasi Yang Dicari Jumlah 1 Kepala dan Staff di UPK PNPM Rajeg Gambaran lembaga, latar belakang lembaga, kegiatan lembaga, faktor penghambat program dalam PNPM Kecamatan Rajeg. 2 orang 2 Peserta Simpan Pinjam Perempuan Pelaksanaan program lembaga dan manfaat yang dirasakan oleh peserta simpan pinjam PNPM Kecamatan Rajeg. 8 orang dari 4 kelompok. 3 Mitra Kerja UPK BKAD dan BP-UPK Pelaksanaan program simpan pinjam PNPM, dan pengawasan program simpan pinjam PNPM Kecamatan Rajeg. 1 orang

6. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data sebagai berikut : a Wawancara Wawancara yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawaancara untuk memperoleh data yang dibutuhkan peneliti dari yang diwawancarai. Sedangkan menurut W. Gulo wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap muka. Dengan wawancara, proses wawancara data yang diperoleh dapat langsung diketahui objektivitasnya karena dilaksanakan secara tatap muka. 16 Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang pertanyaanya akan diajukan telah ditetapkan oleh peneliti sendiri secara jelas dalam suatu bentuk catatan. 17 Wawancara yang dilakukan peneliti sebanyak sebelas kali 11x wawancara, satu kali 1x wawancara dengan kepala UPK, 1x satu kali wawancara dengan pekerja UPK PNPM Kecamatan Rajeg, dua kali 1x wawancara dengan Badan Kerjasama Antar Desa Kecamatan Rajeg dan delapan kali 8x wawancara kepada 16 W. Gulo, Metodologi Penelitian Jakarta: PT. Grasindo, 2002, h.119. 17 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori Praktik Malang: PT Bumi Aksara, 2013, h. 160. para peserta simpan pinjam perempuan UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Rajeg. Kegiatan wawancara ini dilakukan pada 17 April sampai dengan 25 April 2016 yang bertempat di UPK Kecamatan Rajeg dan rumah peserta simpan pinjam perempuan UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Rajeg. Waktu yang dilakukan oleh peneliti untuk wawancara pukul 10.00. Wib sampai dengan pukul 16.00. Wib. b Dokumentasi Dokumentasi adalah setiap bahan tertulis atau film, lain dari record yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyelidik atau peneliti. Dokumentasi sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumentasi sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. 18

7. Teknik Analisa Data

Maksud dari analisis data adalah proses pengumpulan data dan mengurutkannya ke dalam pola dan pengelompokkan data. Nasir mengemukakan analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah, karena dalam analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang berguna memecahkan masalah penelitian. 19 18 Ibid,. h. 216. 19 Moh. Nasir D, Metode Penelitian Jakarta: Ghalia Indonesia, 1993, h. 405. Miles dan Hubermen sebagaimana yang dikutip oleh Lexy j Moelong ada berbagai cara untuk menganalisis data, tetapi secara garis besarnya dengan langkah-langkah sebagai berikut: 20 a Reduksi data, yaitu dimana peneliti mencoba memilah data yang relevan dengan proses pelaksanaan pemberdayaan yang dilakukan oleh PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Rajeg. b Penyajian data, setelah data mengenai proses pelaksanaan pemberdayaan yang dilakukan oleh PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Rajeg diperoleh, maka data tersebut disusun dan disajikan dalam bentuk narasi, visual gambar, matrik, bagan, tabel, dan lain sebagainya. c Penyimpulan data, pengambilan kesimpulan dengan menghubungkan dari tema tersebut, sehingga memudahkan untuk menarik kesimpulan.

8. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik triangulasi dengan cara membandingkan sumber-sumber data yang diperoleh dengan kenyataan yang ada pada saat penelitian. Adapun Ketekunan Pengamatan, yaitu mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif. Teknik ini sengaja 20 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2000 cet ke-13, h. 103. dipilih penulis karena sesuai dengan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan penelitian kualitatif.

9. Teknik Penulisan

Adapun dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah”, skripsi, tesis, disertai. Diterbitkan oleh ceQDA Center For Quality Development an Assurance Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Press tahun 2007. 21

E. Tinjauan Pustaka

Sebelum peneliti mengkaji tulisan ini, ada beberapa tulisan yang membahas tentang implementasi PNPM Mandiri dalam kegiatan Simpan Pinjam, beberapa skripsi sebagai berikut: a. Studi Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan PNPM-MP di Kelurahan Pondok Labu. Oleh Ahmad Ghozali Kesejahteran Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012. b. Pemberdayaan Masyarakat melalui Simpan Pinjam studi kasus Program Simpan Pinjam di BMT Khairul Ummah Leuwi, Liang-Bogor. Oleh Lia Fitria Farhana Pengembangan Masyarakat Islam Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2009. 21 Pedoman Penulisan skripsi, Tesis, dan Disertai UIN, Jakarta, UIN Jakarta Press:2007 c. Pengaruh Pinjaman Modal Kegiatan Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP Program PNPM Mandiri Perdesaan serta Sikap Wirausaha Terhadap Perkembangan Usaha dan Peningkatan Pendapatan Masyarakat Kec. Ambal Kabupaten Kebumen. Oleh Riri Tri Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta 2014. Penulis tidak menafikan diri bahwa dalam penulisan skripsi ini banyak data-data yang diambil dari studi tersebut, meskipun hanya sebagai data sekunder yang berfungsi sebagai pelengkap data primer. Skripsi yang peneliti angkat ini merupakan komplikasi analisa dari literatur-literatur yang ada untuk membahas tentang Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin di Kecamatan Rajeg.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan memahami dan mengetahui isi yang terkandung dalam skripsi ini, maka diperlukan sistematika. Sistematika penulisan skripsi ini meliputi: I. Bab I yaitu pendahuluan, pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. II. Bab II yaitu tinjauan pustaka, pada bab ini berisikan uraian dan konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, berisi rangkaian teori yang menunjang objek penelitian. III. Bab III yaitu metode penelitian, pada bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data. IV. Bab IV yaitu deskripsi lokasi penelitian, pada bab ini berisikan sejarah singkat gambaran umum lokasi penelitian dan data-data lain yang turut memperkaya karya ilmiah ini. V. Bab V yaitu analisis data, pada bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari hasil penelitian beserta dengan analisisnya. VI. Bab VI yaitu penutup, pada bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang bermanfaat sehubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. BAB II LANDASAN TEORI

A. Pemberdayaan Masyarakat

Dalam praktik pekerjaan sosial, Pembangunan sosial dan pemberdayaan masyarakat mempunyai kedekatan makna. Pembangunan sosial dan pengembangan masyarakat saling terkait meskipun berbeda dalam praktiknya. Dapat dikatakan bahwa Pengembangan masyarakat merupakan bentuk dari pekerjaan komunitas yang berusaha menyelesaikan masalah kelompok lokal secara bersama-sama sedangkan pembangunan sosial merupakan aplikasi dari pengembangan masyarakat di negara berkembang sebagai keseluruhan aspek pembangunan sosial dan ekonomi. 22 Pemberdayaan masyarakat memiliki keterkaitan erat dengan sustainable development di mana pemberdayaan masyarakat merupakan suatu prasyarat utama serta dapat di ibaratkan sebagai gerbong yang akan membawa masyarakat menuju suatu kebijakan secara ekonomi, sosial dan ekologi yang dinamis. Lingkungan yang strategis yang dimiliki oleh masyarakat lokal antara lain mencakup lingkungan produksi, ekonomi, sosial dan ekologi. Melalui upaya pemberdayaan, warga masyarakat didorong agar memiliki kemampuan untuk 22 Lisma Diawati Fuaida dan Nafsiyah Ariefuzzaman, Belajar Teori Pekerjaan Sosial Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 95.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Oleh Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat

5 117 182

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76