Sistematika Penulisan Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Dalam Meningkatkan Status Ekonomi Keluarga Miskin
peningkatan “ kekuasaan” power kepada masyarakat yang lemah atau tidak beruntung disadvantage.
26
Zastrow mendefinisikan konsep pemberdayaan empowerment sebagai proses menolong individu, keluarga, kelompok dan komunitas untuk
meningkatkan kekuatan personal, interpersonal, sosial ekonomi, dan politik dan pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas hidupnya.
27
Beberapa ahli juga mengemukakan definisi pemberdayaan dilihat dari tujuan, proses, dan cara-cara pemberdayaan:
a. Pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan orang-
orang lemah atau tidak beruntung.
28
b. Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi
cukup kuat untuk berpartisipasi dalam, berbagi pengontrolan atas dan mempengaruhi terhadap, kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga
yang mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan
yang cukup untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang menjadi perhatiannya.
29
26
Abu Hurairah, Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat Bandung: Humaniora, 2008, h. 96.
27
Lisma Diawati Fuaida dan Nafsiyah Ariefuzzaman, Belajar Teori Pekerjaan Sosial Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011, h. 51.
28
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memerdayakan Rakyat Bandung: Refika Aditama, 2007, h. 58.
29
Ibid., h. 59.
c. Pemberdayaan menunjuk pada usaha pengalokasian kembali
kekuasaan melalui pengubahan struktur sosial.
30
d. Pemberdayaan adalah suatu cara usaha pengalokasian kembali
kekuasaan diarahkan agar mampu menguasai atau berkuasa atas kehidupannya Rapport.
Menurut Ife, pemberdayaan berarti “providing people with the
resources, opportunities,knowledges, and skills to increase their capacity to determine their own future, and to participate in and affect the life of their
community.” Pemberdayaan masyarakat berarti menyiapkan kepada masyarakat dengan sumber daya, kesempatan, pengetahuan dan keterampilan
untuk meningkatkan kapasitas diri masyarakat di dalam menentukan masa depan mereka, serta berpartisipasi dan mempengaruhi kehidupan dalam
komunitas masyarakat itu sendiri. Selanjutnya menurut Sumodiningrat pemberdayaan berarti meningkatkan kemampuan atau kemandirian.
31
Dengan demikian pemberdayaan dapat dilihat sebagai proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan ialah Self-development and
coordination di mana pemberdayaan memberikan dorongan agar subjek mampu melakukan pengembangan diri dan melakukan koordinasi dengan
pihak lain secara lebih luas. Dan sebagai tujuan, pemberdayaan mampu membawa ekonomi, sosial dan ekologi ke gerbang yang dinamis, lingkungan
30
Soetama, Pemberdayaan Masyarakat, Yogyakarta: Pusataka Pelajar, Januari 2011, h. 36.