Pengertian Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP Tujuan Simpan Pinjam Perempuan SPP

b Mempunyai kegiatan simpan pinjam dengan aturan pengelolaan dana simpanan dan dana pinjaman yang telah disepakati. c Telah mempunyai modal dan simpanan dari anggota sebagai sumber dana pinjaman yang diberikan kepada anggota. d Kegiatan pinjaman pada kelompok masih berlangsung dengan baik. e Mempunyai organisasi kelompok dan administrasi secara sederhana. 84

4. Syarat melakukan pinjaman Simpan Pinjam Perempuan SPP

Penetapan persyaratan mengacu pada ketentuan sebagai berikut: a. Persyaratan Kelompok a Kelompok yang mengajukan pinjaman dari dana perguliran kegiatan SPP minimal kategori kelompok berkembang. b Kelompok yang mengajukan minimal satu tahun berjalan. c Kelompok yang telah lunas dan mengajukan lagi harus dinilai kondisi pinjaman sebelumnya dengan ketentuan: 84 Departemen Dalam Negeri dan Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Daerah DEPDAGRI PMD Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan,Jakarta: DEPDAGRI PMD, 2008, h.30.  Jika mempunyai catatan tanpa tunggakan dapat mengajukan jumlah yang lebih besar dari pinjaman sebelumnya.  Jika mempunyai catatan tunggakan dan tidak membayar, peserta tidak diperkenankan meminjam kembali. d Kelompok executing dapat mengajukan gabungan pinjaman untuk tujuan channeling hanya menyalurkan dan pinjaman untuk tujuan executing dikelola secara mandiri. 85

5. Penentuan jasa pinjaman

Penentuan jasa pinjaman dapat dilakukan dengan ketentuan besaran jasa pinjaman ditentukan berdasarkan referensi bunga pasar untuk pinjaman lembaga keuangan pada wilayah masing masing, PNPM kecamatan Rajeg menerapkan jasa pinjaman sebesar 18. 86

6. Jangka waktu pinjaman

Jangka waktu peminjaman peserta Simpan Pinjam Perempuan SPP dapat dilakukan dengan Jangka waktu pinjaman kelompok SPP maksimal 12 bulan.

7. Jadwal angsuran dengan sumber dana bergulir

Jadwal angsuran peserta SPP dapat dilakukan dengan beberapa persyaratan sebagai berikut: 85 ADART PNPM Mandiri Perdesaan. h. 4. 86 ADART PNPM Mandiri Perdesaan. h. 4.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Oleh Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat

5 117 182

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76