Sejarah Simpan Pinjam Perempuan

desa dan 1 kelurahan di kecamatan Rajeg. Program SPP ini dianggap program yang paling sukses dilaksanakan oleh PNPM Mandiri Kecamatan Rajeg dibandingkan program pemberian bantuan usaha yang lain. Berikut yang disampaikan Pak Arief: “Semenjak tahun 2007 simpan pinjam mengalami kemajuan, tahun demi tahun para peserta simpan pinjam meningkat. Sekarang pada tahun 2016, peminjam SPP udah makin banyak. Kalau sesuai dengan catatan kami sudah mencapai 288 kelompok yang terbentuk.” 77

b. Pengertian Simpan Pinjam Kelompok Perempuan SPP

Simpan Pinjam Perempuan merupakan kegiatan pemberian modal untuk kelompok perempuan yang mempunyai kegiatan simpan pinjam. 78

c. Tujuan Simpan Pinjam Perempuan SPP

Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam pedesaan, kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan dan mendorong peningkatan pendapatan Rumah Tangga Miskin. 79 Adapun tujuan khusus dari Simpan Pinjam Perempuan yakni, mempercepat proses pemenuhan kebutuhan pendanaan usaha ataupun sosial dasar, memberikan kesempatan kaum perempuan meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui pendanaan 77 Wawancara Pribadi dengan Pak Arief, Tangerang, 16 April 2016.. 78 Departemen Dalam Negeri dan Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Daerah DEPDAGRI PMD Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan,Jakarta: DEPDAGRI PMD, 2008, h.30. 79 Departemen Dalam Negeri dan Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Daerah DEPDAGRI PMD Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan,Jakarta: DEPDAGRI PMD, 2008, h.30. peluang usaha, mendorong penguatan kelembagaan simpan pinjam oleh kaum perempuan. 80

d. Sasaran, Bentuk Kegiatan dan Ketentuan Kelompok Simpan Pinjam

Perempuan SPP 1. Sasaran program Sasaran program adalah Rumah Tangga Miskin yang produktif yang memerlukan pendanaan kegiatan usaha ataupun kebutuhan dasar melalui kelompok simpan pinjam perempuan yang sudah ada di masyarakat. BPS menyebutkan bahwa penentuan Rumah Tangga Miskin RTM di dasarkan atas kemampuanrumah tangga untuk memenuhi kebutuhan dasar baik untuk makanan atau non makanan. Batas kebutuhan dasar minimal dinyatakan melalui ukuran garis kemiskinan yang di setarakan dengan jumlah rupiah yang dibutuhkan. 81 Secara konseptual penduduk dikatakan sangat miskin apabila kemampuan untuk memenuhi konsumsi makanan hanya mencapai 1900 kalori per orang per hari plus kebutuhan dasar non makanan, atau setara Rp 120.000,00 per orang per bulan. Bila diasumsikan suatu rumah tangga memiliki jumlah anggota rumah tangga house hold 80 Departemen Dalam Negeri dan Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Daerah DEPDAGRI PMD Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan,Jakarta: DEPDAGRI PMD, 2008, h. 32. 81 Departemen Dalam Negeri dan Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Daerah DEPDAGRI PMD Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan,Jakarta: DEPDAGRI PMD, 2008, h.34. size rata-rata 4 orang, maka batas kemiskinan rumah tangga 1 Rumah tangga dikatakan sangat miskin apabila tidak mampu memenuhi kebutuhan dasarnya sebesar 4 x 120 ribu = Rp 480.000,00 per rumah tangga per bulan. 2 Rumah tangga dikatakan miskin apabila kemampuan memenuhi kebutuhan dasarnya hanya mencapai 4 x 150 ribu = Rp 600.000,00 per rumah tangga per bulan,tetapi di atas Rp 480.000,00. 3 Rumah tangga dikatakan mendekati miskin apabila kemampuan memenuhi kebutuhan dasarnya hanya mencapai 4 x 175 ribu = Rp 700.000,00 per rumah tangga per bulan,tetapi di atas Rp 600.000,00. 82

2. Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan Simpan Pinjam Perempuan adalah memberikan dana pinjaman sebagai tambahan modal kerja bagi kelompok kaum perempuan yang mempunyai pengelolaan dana simpanan dan pengelolaan dana pinjaman. 83

3. Ketentuan kelompok Simpan Pinjam Perempuan SPP

Beberapa ketentuan kelompok Simpan Pinjam Perempuan sebagai berikut: a Kelompok perempuan yang mempunyai ikatan pemersatu dan saling mengenal minimal satu tahun. 82 Wrihatnolo, “Ukuran Kemiskinan Berdasarkan Rupiah,” artikel diakses dari http:Wrihatnolo.blogspot.com200808. html 83 Departemen Dalam Negeri dan Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Daerah DEPDAGRI PMD Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan,Jakarta: DEPDAGRI PMD, 2008, h.30. b Mempunyai kegiatan simpan pinjam dengan aturan pengelolaan dana simpanan dan dana pinjaman yang telah disepakati. c Telah mempunyai modal dan simpanan dari anggota sebagai sumber dana pinjaman yang diberikan kepada anggota. d Kegiatan pinjaman pada kelompok masih berlangsung dengan baik. e Mempunyai organisasi kelompok dan administrasi secara sederhana. 84

4. Syarat melakukan pinjaman Simpan Pinjam Perempuan SPP

Penetapan persyaratan mengacu pada ketentuan sebagai berikut: a. Persyaratan Kelompok a Kelompok yang mengajukan pinjaman dari dana perguliran kegiatan SPP minimal kategori kelompok berkembang. b Kelompok yang mengajukan minimal satu tahun berjalan. c Kelompok yang telah lunas dan mengajukan lagi harus dinilai kondisi pinjaman sebelumnya dengan ketentuan: 84 Departemen Dalam Negeri dan Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Daerah DEPDAGRI PMD Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan,Jakarta: DEPDAGRI PMD, 2008, h.30.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pemberdayaan Masyarakat Miskin Melalui Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Oleh Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kabupaten Nias Barat

5 117 182

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Di Desa Kampung Bilah Kecamatan Bilah Hilir Kabupaten Labuhan Batu

0 57 124

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa di desa Suka Damai.

12 108 132

Sosialisasi Pemanfaatan Fasilitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Study Deskriptif di Desa Purbadolok, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbanghasundutan)

4 63 111

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Nasional (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriftif di Kelurahan Aek Simotung, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara)

0 62 148

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara

4 84 264

Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MP) (Studi Kasus di Desa Sitio II Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 46 125

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76