26 ditemukan indikasi-indikasi kejanggalan atau penyimpangan yang tidak
sesuai dengan sasaran-sasaran yang telah ditentukan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan jika hanya dilakukan pada akhir kegiatan, maka
kesalahan-kesalahan dan kekurangan-kekurangan pada proses pelaksanaan semakin lama menjadi besar dan sulit untuk diperbaiki. Oleh karena itu,
melalui evaluasi terhadap kekurangan dari yang kecil ini akan lebih mudah pemecahannya dan tidak akan mengganggu kelancaran proses dan tahapan
kegiatan berikutnya.
2. Desain Evaluasi
Desain evaluasi adalah kerangka proses melaksanakan evaluasi dan rencana menjaring dan memanfaatkan data sehingga dapat diperoleh
informasi dengan presisi yang mencukupi atau hipotesis dapat diuji secara tepat dan tujuan evaluasi dapat dicapai menurut Rowley yang dikutip oleh
Wirawan, desain penelitian merupakan logika yang menghubungkan data yang akan dikumpulkan dan kesimpulan-kesimpulan yang harus ditarik ke
arah pertanyaan-pertanyaan dari studi, selain penelitian memastikan terjadinya perpaduan. Cara lain memandang suatu desain penelitian adalah
melihatnya sebagai rencana tindakan untuk memperoleh dari pertanyaan ke kesimpulan.
Berbeda dengan riset murni dan riset terapan lainnya, desain evaluasi terdiri dari model evaluasi dan model penelitian. Model evaluasi
menentukan jenis evaluasi apa yang harus dilakukan dan bagaimana proses melaksanakan evaluasi tesebut. Metode penelitian menentukan jenis data
27 apa yang akan dijaring, teknik menjaringnya, apakah akan menggunakan
metode kualitatif, kuantitatif atau metode campuran dan instrumen yang akan menjaring data. Di samping itu, metode penelitian menentukan
bagaimana mentabulasi, menganalisis data dan kesimpulan hasil evaluasi.
6
3. Model Evaluasi Program CIPP Context, Input, Process, Product
Pada penelitian ini peneliti menggunakan model evaluasi CIPP Context, Input, Process, Product. Model evaluasi ini mulai
dikembangkan oleh Danile Stufflebeam pada tahun 1966. Stufflebeam mendefinisikan seperti yang dikutip oleh Wirawan, evaluasi sebagai proses
melukiskan delineating, memperoleh dan menyediakan informasi yang berguna untuk menilai alternatif-alternatif pengambilan keputusan.
Stufflebeam menyatakan model evaluasi CIPP merupakan kerangka yang komprehensif untuk mengarahkan pelaksanaan evaluasi formatif dan
evaluasi sumatif terhadap objek program, proyek, personalia, institusi dan sistem. Model CIPP terdiri dari empat jenis evaluasi:
a. Evaluasi konteks context evaluation. Menurut Daniel Stufflebeam
seperti yang dikutip oleh Wirawan, evaluasi konteks untuk menjawab pertanyaan: Apa yang perlu dilakukan? What needs to be done?
Evaluasi ini mengidentifikasi dan menilai kebutuhan-kebutuhan yang mendasari disusunnya suatu program.
7
Stufflebeam dan Hamid Hasan menyebutkan, tujuan evaluasi konteks yang utama adalah untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki evaluan. Dengen
6
Wirawan, Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi, h. 147-148.
7
Wirawan, Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi, h. 92.
28 mengetahui kekuatan dan kelemahan ini, evaluator akan memberikan
arah perbaikan yang diperlukan. b.
Evaluasi masukan input evaluation. Evaluasi masukan untuk mencari jawaban atas pertanyaan: Apa yang harus dilakukan? What
should be done?
8
menurut Eko Putro Widyoko seperti yang dikutip oleh Dewi Silvia, evaluasi masukan membantu mengatur keputusan,
menentukan sumber yang ada, alternatif apa yang diambil, apa rencana dan strategi untuk mencapai tujuan dan bagaimana prosedur
kerja untuk mencapainya. Komponen evaluasi masukan meliputi: 1 Sumber Daya Manusia, 2 Saran dan Prasarana, 3 Dana dan
Anggaran, dan 4 Berbagai prosedur dan aturan yang diperlukan. c.
Evaluasi proses process evaluation. Evaluasi proses berusaha untuk mencari jawaban atas pertanyaan: Apakah program sedang
dilaksanakan? Is it being done?
9
pada dasarnya evaluasi proses untuk mengetahui sampai sejauh mana rencana telah diterapkan dan
komponen apa yang perlu diperbaiki. d.
Evaluasi produk product evaluation. Evaluasi produk diarahkan untuk mencari jawaban atas pertanyaan: Did it succed? Evaluasi ini
berupaya mengidentifikasi dan mengakses keluaran dan manfaat, baik yang direncanakan atau tidak direncanakan, baik jangka pendek
maupun jangka panjang.
10
8
Wirawan, Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi, h. 93.
9
Wirawan, Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi, h. 94.
10
Wirawan, Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi, h. 94.