Teknik Pengumpulan Data Metodologi Penelitian

15 y ang terpenting adalah pengamat harus menguasai “ilmu” tentang objek secara umum dari apa yang hendak diamati. Observasi ini dilakukan di Kelurahan Kramat Pela untuk mendapatkan data seputar penelitian. Observasi dilakukan untuk mengetahui program yang dijakankan sudah efektif atau tidak bagi penerima manfaat. Metode ini menjadi penting karena peneliti akan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konteks dalam hal yang diteliti serta memungkinkan peneliti untuk bersikap terbuka, berorientasi pada penemuan daripada pembuktian dan mempertahankan penelitian untuk mendekati masalah secara induktif. Kemudian memungkinkan peneliti untuk memperoleh data tentang hal yang karena berbagai sebab tidak diungkapkan oleh subjek penelitian secara terbuka dalam wawancara dan memungkinkan peneliti merefleksikan dan bersikap introspektif terhadap penelitian yang dilakukan. 3. Wawancara Wawancara kualitatif merupakan salah satu tehnik untuk mengumpulkan data dan informasi. Penggunaan metode ini didasarkan pada dua alasan. Pertama, dengan wawancara peneliti dapat menggali tidak saja apa yang diketahui dan dialami subjek yang diteliti, tetapi apa yang tersembunyi jauh di dalam diri subjek penelitian. Kedua, apa yang ditanyakan pada informan bisa mencakup 16 hal-hal yang bersifat lintas waktu, yang berkaitan dengan masa lampau, masa kini dan juga masa mendatang. Metode wawancara kualitatif menggunakan panduan wawancara yang berisi butir-butir pertanyaan untuk diajukan kepada informan. Hal ini dilakukan hanya untuk memudahkan dalam melakukan wawancara, penggalian data dan informasi selanjutnya bergantung pada improvisasi peneliti di lapangan. Bentuk wawancara yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu wawancara terbuka. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data dari sumber langsung tentang masalah yang akan diteliti. Bentuk wawancara terbuka, yaitu wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan dan cara penyampaiannya pun sama untuk semua responden. Jenis wawancara yang peneliti gunakan adalah gabungan antara wawancara terbuka dengan wawancara terstruktur, wawancara terbuka adalah suatu wawancara yang para subjeknya tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula, apa maksud dan tujuan wawancara. Wawancara ini akan dilakukan secara bebas, tetapi tetap menggunakan pedoman wawancara agar pertanyaan terarah. Sedangkan wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya telah menciptakan sendiri masalah dan pertanyaan- pertanyaan yang akan diajukan, wawancara ini bertujuan untuk mencari jawaban terhadap hipotesa kerja. 17 4. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di wilayah Kelurahan Kramat Pela Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Waktu penelitian dimulai dari bulan April 2016 sampai dengan Juni 2016.

3. Teknik Analisa Data

Analisa data pada penelitian kualitatif dilakukan melalui pengamatan data secara logis dan sistematis dan analisis data itu dilakukan sejak awal peneliti terjun ke lokasi penelitian hingga pada akhir penelitian pengumpulan data. Secara umum dinyatakan bahwa analisis data merupakan suatu pencarian, pola-pola dalam data perilaku yang muncul, objek-objek, terkait dengan fokut penelitian. Analisa data dilakukan pada dua tahapan, yaitu selama proses pengumpulan data dan pada akhir pengumpulan data. Analisa data untuk penelitian kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan unit yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa-apa yang penting dan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. 20 Pada saat menganalisa data hasil observasi penulis menginterpretasikan hasil wawancara yang ada kemudian menyimpulkan setelah itu menganalisa kategori-kategori yang nampak pada data tersebut. 20 M. Junaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 246- 247. 18 Tujuan utama dari analisa data ialah meringkaskan data dalam bentuk yang mudah dipahami dan mudah ditafsirkan sehingga hubungan antar problem penelitian dapat dipelajari dan diuji. 21 Analisa data melibatkan upaya mengidentifikasi ciri-ciri suatu objek dan kejadian. Kategori dan analisa data diperoleh berdasarkan pada fenomena yang nampak pada Program Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan di Kelurahan Kramat Pela Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

4. Teknik Pemilihan Informan

Informan penelitian dalam penelitian kualitatif berkaitan dengan bagaimana langkah yang ditempuh agar data atau informasi dapat diperolehnya. Maka dalam penelitian kualitatif dimungkinkan menggunakan tiga cara yaitu prosedur purposif purposive sampling, prosedur kuota, dan prosedur snowball di dalam menentukan dan menemukan informan. Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yakni menentukan kelompok peserta yang menjadi informan sesuai dengan kriteria terpilih yang relevan dengan masalah penelitian tertentu. Kunci dasar penggunaan prosedur ini adalah penguasaan informasi dari informan dan secara logika bahwa tokoh-tokoh 21 Moh Kasiram, Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Pemahaman dan Penguasaan Metodologi Penelitian Malang: UIN Malang Press, 2008, Cetakan ke-1, h. 128. 19 kunci di dalam proses sosial selalu langsung menguasai informasi yang terjadi di dalam proses sosial itu. 22 Tabel 1.1 Klasifikasi Informan Penelitian No. Klasifikasi Informan Jumlah Orang 1. Pelaksana Program 2 2. Penerima Manfaat 3

5. Teknik Keabsahan Data

Salah satu cara paling penting dan mudah dalam uji keabsahan hasil penelitian adalah dengan melakukan triangulasi peneliti, metode, teori dan sumber data. Dengan mengacu kepada Denzin seperti yang dikutip oleh M. Burhan Bungin, maka pelaksanaan teknis dari langkah pengujian keabsahan ini akan memanfaatkan: peneliti, sumber, metode dan teori. a. Triangulasi sumber data. Dilakukan dengan membandingkan dan mengecek baik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan cara yang berbeda. Dalam metode kualitatif yang dilakukan menurut Patton: 1 membandingkan hasil data pengamatan dengan hasil wawancara, 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi, 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu, 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain seperti rakyat biasa, orang yang 22 Burhan Bungin, Metode Penelitian Kualitatif, edisi kedua, h. 120.